Part 11

154 8 0
                                    

"Aku udah unggulin skor sekolah kita 2 skor, sekarang aku minta hadiahnya"

"Beneran?"

Aku menatap wajah Kahna yang sedang tersenyum, kemudian dia mencuil pipiku dengan gemas, lalu ia melepaskan pelukanku

"Jangan bilang kamu belum nyiapin hadiahnya, makanya kamu nyogok aku sama pelukan kamu"

Kahna pura-pura kesal dan melipat kedua tangannya didepan dadanya, kenapa malam ini dia tampan sekali?

"Ada,"

"Mana?"

Dengan cepat ku cium pipi Kahna dengan sedikit berjingjit, oh tuhan, aku nakal sekali, Naya, kenapa kamu jadi cewe agresif banget si

Kahna diam tak percaya atas sikapku yang tiba-tiba saja menciumnya, aku pun sama terkejutnya kok

"Kamu kenapa? Aku tinggal sehari udah beda? Hm?" . Kahna lagi-lagi mencubit kedua pipiku

Aku menyatukan kedua tangan kami, lalu mengajaknya untuk berdansa tanpa lagu ataupun musik yang mengiringi, Kahna tertawa saja ketika beberapa kali gerakanku selalu mengenai kakinya

"I miss you,". Ucapku ketika kami melakukan gerakan dansa yang sama untuk kedua kalinya

Kahna melantunkan lagu untuk mengiringi dansa kami,

"Itu kan lagu buat di pelaminan". Aku hanya tertawa kembali mendengar gumaman dari lagu yang sering di pakai jika acara pernikahan

"Kamu pedansa yang buruk Hun"

Aku tertawa kembali, dan memutuskan untuk menaiki telapak kaki Kahna

"Gadis curang". Ucapnya , namun tetap mengajakku untuk berdansa

Setelah capek berdansa dan tertawa, kami menjatuhkan tubuh kami diatas sofa, aku menyandarkan kepalaku di bahunya

"Sudah baikan dengan Nara?"

Aku mengangguk kembali, dan melingkarkan tanganku kearah pinggangnya

"Kamu tau, kalau kamu ini gadis yang sangat nakal". Kahan melepaskan tanganku dari pinggangnya dan memutuskan untuk melingkarkan tangannya di belakang kepalaku

"Ada apa? Ada yang membuat kamu sedih?"

"Enggak, aku lagi Happy, soalnya kamu ada disini"

Kahna hanya tersenyum dan menaikan satu alisnya tanda tak percaya.

"Aku kira kamu gak akan datang".ucapku sambil memainkan ponselnya dan membuka aplikasi instagramnya.

"Aku kan udah janji akan datang, dan sebenarnya juga buat nagih janji kamu yang kasih aku hadiah"

"Mau lagi?"

Aku memajukan bibirku, dan Kahna menjauhkan wajahnya dariku,

"Cukup Nay, kamu buat aku cemas, jangan sampai aku yang khilaf"

Aku tertawa dibuatnya, ekspresi wajah Kahna sangat menggemaskan melihat ku yang terus menerus menggoda dia

"Ayo kita foto"

Kami membidik foto kami sendiri, dan dengan cepat langsung ku upload foto kami di instagramnya dengan Caption.

Tonight with a beautiful woman in the world.

Aku tertawa setelah mengetikkan caption itu, dan Kahna hanya tersenyum melihatnya.

"You are so beautiful for me". Ucapnya dan membuatku tersenyum lagi.

"Kamu tau Lisa sama Nara jadian?"

Tiba-tiba Kahna menanyakan perihal itu, aku menjawabnya dengan masih memfokuskan diri pada layar ponselnya

CHOICESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang