gils lagi kobam sama yang lokal
"kamu tau gak?"
"gak tau,"
sore ini, mingyu sengaja ngajak wonwoo ketemuan dilapangan biasa. lapangan yang dulunya jadi sejarah mereka. bahkan sampe sekarang gitu ea
mingyu liatin wonwoo yang lagi ngeliat keatas; langit.
kaya dejavu tau gak sih?"sebelum kita ketemu dirumah shila, malemnya aku mimpi,"
sontak wonwoo noleh kearah mingyu, "mimpi apa?"
"kita ketemu dilapangan ini. aku bawa bunga. tapi kamu tolak dan malah mau pergi ninggalin aku sendiri,"
"terus terus?"
"ya, aku tahan kamu lah. aku bilang, yang aku mau itu cuma kamu. yang aku cinta cuma kamu,"
"aku gak ngomong apa gitu?"
"kamu ngomong,"
"apa?"
"kamu bilang, aku cuma pergi sebentar. nantinya juga kita bakal balik lagi, kaya dulu,"
"bohong, ya?"
"serius deh," mingyu angkat jari telunjuk sama jari tengahnya bersamaan. "dan, sekarang aku ngerasa seneng,"
"kenapa?"
tiba-tiba mingyu balikin badannya. dan kemudian balik menghadap wonwoo lagi sambil kasih sebuket bunga beneran. dan bilang, "mimpi itu jadi nyata,"
sambil ngasihin yang dia bawa barusan ke wonwoo, "buat kamu,"
"kaya cewe aja dikasih bunga,"
"kamu emang bukan cewe. kamu kan uke,"
didetik kemudian, wonwoo langsung tutup wajah mingyu pake kedua tangannyaㅡsetelah naro bunga tadi dipahanyaㅡsampe mingyu ngerasa mukanya rada kecolok-colok sendiri.
ok, romantic failed.
"gak usah sok romantis. kamu itu harus banyak belajar buat persiapan minggu depan. berenti gombal atau kita break selama kamu ujian?"
"eH IYA IYA!!! GAK AKAN GOMBAL LAGI!!!! JANJI DEH JANJI,"
wonwoo ketawa penuh kemenangan. mingyu itu dari dulu ternyata gak pernah berubah ya? selalu aja nurutin apa yang wonwoo bilang.
fin.
kalo aku buat versi cheolhan gimana?
tp jangan terlalu berharap ya ( ಠ ͜ʖರೃ)