17

8.9K 1.1K 221
                                    

"I mean, if Im your type, what do you think? Can we be more than friend?"

Gue cuma diem, ga ngerespon apapun. Ternyata apa yang dibilang Kak Jae sepenuhnya bener.

"You don't have to answer it now, i will wait for it." Jelasnya lagi.

"Remember when i said, 'ada hal yang mau gue omongin dari dulu' that's what i want to tell you so badly."

"Yaudah yuk masuk, mau makan atau nonton nih jadinya?" tanya Renjun sambil genggam tangan kanan gue.

"Makan," kata gue.

Gue butuh energi lagi, terlebih gue shock dengan apa yang baru aja Renjun bilang.

Stress? Mungkin kali ya.

Karna apa yang gue rasain sekarang, gue pengen makan aja yang menjadi pertanda gue stress.

...

Renjun ngajak gue ke Caffe Bene.

Ini salah satu tempat yang pengen gue datengin bareng Mark, tapi sampai sekarang ga pernah jadi karena jadwal kita beda terus.

"Gue tau tempat ini udah lama, tapi gue mau kesini sama lo," kata Renjun.

"Kenapa?"

"Karna gue yakin, lo pasti suka. Gue bener kan?"

Gue cuma mengangguk.

Ga lama makanan yang di pesan datang.

"Makasih ya, Mbak," kata gue dan Renjun bareng.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SMA | Mark Lee ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang