13

10.3K 1.5K 181
                                    

Vote First❤

"Chan." kata Mark saat Haechan masuk.

"Kenapa?"

"Rara udah berhenti nangis?"

"Udah tidur sambil meluk Kak Seulgi, capek nangis dia." balas Haechan.

"Gue boleh nanya ke lo ga?" tanya Mark ragu.

"Sok atuh, beliin gue mcd tapi ya. Nanya sama gue bayar."

"Dia beneran nangis karna gue?"

"Nga, dia nangis karna gue." balas Haechan.

"hah?"

"Iya, Rara nangis karna gue bilang lo suka sama dia. Gue bilang lo udah lama suka sama dia. Tapi lonya malah kayak gini."

"Mark, gimana rasanya pas Rara deket sama gue?" tanya Haechan.

"Gue kesel dan cemburu." balas Mark.

"Itu juga yang Rara rasain sekarang, dia kesel dan cemburu ke lo."

"Lo beneran serius ga sih sama dia?" tanya Haechan.

Mark diam.

"Jangan pengecut, mendem perasaan itu ga enak."

"Gerak cepet sebelum lo keduluan orang."

"Kalo Rara lebih milih yang lain dari pada lo nantinya, lo harus sabar."

"Tapi tadi kata lo?" tanya Mark.

"Ga ada yang tau kedepannya hati dia gimana. Apa dia masih sanggup nunggu lebih lama lagi?"

"I love her but I'm afraid to say it to her. She's the precious one. Beautiful girl with beautiful heart." kata Mark.

"Kalo lo beneran sayang sama dia, kejar,Mark." balas Haechan sambil nepuk pundak Mark.

...

Gue baru aja bangun dan liat Kak Seulgi yang baru aja selesai mandi.

"Sekarang jam berapa kak?"

"Jam 7 , ayo mandi. Nanti bantuin kakak masak ya, sekalian temenin kakak ke pasar." balas Kak Seulgi.

Gue pun akhirnya bangun dan jalan ke kamar mandi.

30 menit setelahnya gue udah selesai mandi dan ganti baju.

"Udah siap? Ayo." kata Kak Seulgi.

Baru aja Kak Seulgi mau jalanin motornya, tiba-tiba Jaemin dateng.

"Kak ke pasar ya?  Ikut dong." tanya Jaemin.

"Lo mau lari di belakang kita?" tanya Kak Seulgi.

"Boti lah kak."

"Ogah, sana lo masuk temenin yang lain. Lo mau beli itu kan?  Ntar gue beliin." kata Kak Seulgi.

...

"Kayaknya ada yang kelupaan deh." kata Kak Seulgi.

"Yaudah kita masuk ke pasar lagi aja." balas gue.

"Eh, ga usah. Kakak aja yang masuk sendiri, kamu di sini aja."

"Yaudah aku ke sana dulu ya kak, itu taman kota kan?"

"Iya, nanti Kakak samper ya. Kamu bawa hp kan? Yaudah, kamu hati-hati ya." kata Kak Seulgi.

Gue pun jalan ke taman kota itu.

Rame, ga heran sih soalnya sekarang hari libur.

Gue liat ada yang jual arum manis dan mutusin buat beli.

"Mas, arum manisnya satu." kata gue dan cowok yang mau beli juga.

"Tinggal satu neng, mas. Berdua aja gimana?" tanya Abang yang jual.

"Eh ga jadi deh, buat dia aja bang." kata gue.

"Berdua aja, ini uangnya." kata cowok itu sambil ngasih uangnya dan narik tangan gue.

"Lepasin." kata gue.

"Nih, makan bareng aja. Lo bukan orang sini ya?" tanya dia.

"Bukan, gue ke sini cuma buat liburan. Lo makan sendiri aja."

"Sama dong. Gue ga boleh terlalu banyak makan ini, nanti adek gue ngomel." kata dia.

"Ada juga lo yang ngomelin dia, ini malah terbalik." kata gue.

"Btw, gue kayak pernah ngeliat lo deh. Lo mirip siapa gitu, tapi dimana ya?"

"Masa sih?" kata gue sambil mencoba mengingat.

"Kokoh." teriak cowok yang ada di depan gue.

"Adek lo?" tanya gue.

"Iya."

"Gue cariin juga, malah duduk disini." kata adeknya.

"Loh, lo Sasa kan? Adeknya Jaehyun?" tambahnya.

"Iya, kok lo tau?" tanya gue balik.

"tuh kan bener, gue Winwin. Dulu lo manggil gue Koh Win. Ini adek gue, Renjun." jelas cowok itu.

"Ohh, Koh menang. Berarti lo Njunn dong? Ahh, udah lama banget kita ga ketemu." kata gue.

Kita bertiga ngobrol bareng sekitar 15 menit. Dan ga lama hp gue geter, Kak Seulgi nge-line gue kalo dia udah di taman kota.


"Gue duluan ya." kata gue sambil dadah ke Renjun dan Koh Winwin.

Renjun add you by id

Renjun
ini line gue.

Add back ya.

Btw, lo kapan balik ke jakarta?

Lysandra
Udah ya

Senin depan,kenapa?

Renjun
Bisa kita ketemu lagi?

Ada hal yang mau gue omongin dari dulu.

SMA | Mark Lee ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang