SMA | Mark Lee ✔️

14

Renjun
Bisa kita ketemu lagi?

Ada hal yang mau gue omongin dari dulu.

Lysandra
Why not?

Mau kapan? Dimana?

Renjun
Sent alamat rumah lo.

Gue yang jemput aja.

Lysandra
Eh gausah, gue sendiri aja.

Renjun
Gapapa, gue takut lo kenapa-napa.

Lebih aman kalo gue jemput.

Sekalian nganter Koh Win ketemu Kak Jae.

Lysandra

Sent your location.

Renjun
Sabtu depan ya, jam 11 gue jemput.

See you.

...

Hari ini gue ketemu Renjun jam 11 dan gue udah bangun dari jam 5.

Bukan, bukan karna gue grogi ketemu Renjun, ga sama sekali. Tapi emang udah bawaan bangun jam segitu.

Biasanya gue bakal tidur lagi jam 6, tapi sialnya Kak Jaehyun ngajak gue lari pagi.

"Dek, ganti baju sana. Kita lari pagi."

"Harus banget apa kak? Ngantuk, mau tidur lagi aja."

"Yee, gue traktir McD deh." bujuk Kak Jaehyun.

"Percuma jir, ngajak lari pagi kalo Ujung-ujungnya nimbun lemak lagi."

"Sepedaan aja gimana? Ga suka lari soalnya." tawar gue.

"Bilangnya percuma, mau juga kan lo"

"Ya kak, gimana ya? Adik mu yang cantik ini suka gratisan."

"Apalagi Kak Jae kan jarang jajanin aku, gimana aku ga mau." tambah gue.

"Sana ganti baju, 5 menit harus udah siap."

...

"Udah 30 menit nih kak, ayo ke McD."

"Baru setengah jam dek, sejam lagi baru ke McD." balas Kak Jae.

"Ah Kak Jae mah, sejam lagi udah jauh dari McD."

"Ya kan biar ga percuma kata lo, kalo ga mau gapapa, gue tinggal ya." kata Kak Jae sambil mengayuh sepedanya lebih kencang.

"jir, NGAJAK BALAPAN LO KAK?" teriak gue.

Dan Kak Jae nengok ke gue dengan menganggukkan kepalanya.

Gue pun langsung mengayuh sepeda gue lebih cepat lagi.

Sayangnya gue cewek dan dia cowok, kekuatan kita beda. Mau secepet apa gue ngayuh tetep ga bisa ngejar Kak Jae, mana nafas gue udah ngos-ngosan lagi.

"Kak udah dong, aku ga kuat. Puter balik aja ya. Tuntun sepedanya tapi." kata gue sambil berhenti jauh dari tempat Kak Jae

"Yaudah yuk ke McD, muka kamu udah merah banget. Lagian sih jarang olahraga, jadi gampang kambuh kan asmanya." balas Kak Jae sambil menuntun sepedanya mendekati gue.

"Masih kuat kan?" tanya Kak Jae.

Gue pun mengangguk.

...

Di McD.

"Kamu ketemu Winwin ya pas liburan kemarin?" tanya Kak Jae.

"Iya, Koh Win lebih dewasa ga kayak dulu, makin ganteng pula."

"Btw, Koh Win emang mau main sama Kak Jae?" tanya gue.

"Iya, nanti. Winwin juga cerita, Renjun mau ajak kamu jalan."

Gue mengangguk sambil makan kentang goreng.

"Gimana sama Mark? Masih ga ada perubahan?" tanya Kak Jae yang buat gue tertohok.

Kak Jae udah tau semuanya, terlebih karna tiap malem minggu dia suka ke kamar gue nanyain keseharian gue. Orang mah pada pacaran malam minggu, dia lebih milih stay di kamar gue atau kalo gue badmood pasti dia ngajak gue jalan.

"Gue tadi siang sampe sore udah pacaran, malam khusus buat adik tersayang gue." begitu katanya.

Balik lagi ke pertanyaan Kak Jae, gue masih diem bingung buat nge responnya.

"Kalo dia masih tetep diem, kamu sama Renjun aja."

Perkataan yang tadi ga kalah sukses buat gue keselek kentang McD.

Uhuk uhuk uhuk.

Gue pun segera meminum milo gue.

"Kakak serius, kakak capek liat kamu kayak gini terus, Ra. Lagian, Kakak percaya sama Renjun kok." tambahnya lagi.

"Hah?" tanya gue.

"Iya, Renjun itu ga kalah pinter dan ganteng. Dia baik, menurut Kakak, Renjun suka sama kamu."

"Meski Mark mungkin suka kamu juga, MUNGKIN." tambahnya.

"Iya dia emang ganteng dan baik tapi aku anggep dia temen aja."

"Nah, mungkin Mark anggap kamu temen juga."

Emang iya Kak.

"Mark belum tentu suka kamu juga, hubungan kalian ga ada perubahan. Dia cuma bikin kamu baper terus nangis. Apa ga capek, Ra? " tanya Kak Jaehyun.

"Apa salahnya coba buat ngebuka hati buat Renjun ?" tanyanya lagi.

"Tapi-"

"-Jaehyun." teriak seseorang di belakang gue.

Jadi kalian team siapa?

Mark?

Renjun?

Atau Haechan?