"-Jaehyun." teriak seseorang di belakang gue.
"Oy, sama siapa lo?" tanya Kak Jae.
Gue pun nenggok kebelakang dan melihat Kak Ten bawa burger+kentang+minumannya.
"Eh, Kak Ten." sapa gue.
"Sini gabung." kata Kak Jae yang membuat Kak Ten jalan ke meja kita.
"Makin cantik aja kamu." kata Kak Ten sambil ngusap rambut gue.
"Kak Ten juga makin cabe aja, ehh. Hahahaha" balas gue.
"Ga asik. Harusnya lo bilang, 'makin ganteng aja Kak Ten.' Gitu." kata Kak Ten.
"Lo kesini sama siapa bro?" tanya Kak Jae.
"Sendirian aja."
"Gimana kabar percintaan lo?" tanya Kak Ten sambil natap gue.
"Lo nanya gue kak?"
"Ga ada progress, pulang liburan aja misuh-misuh gara-gara Mark." balas Kak Jae.
"Ih, Kak Jae!!" jawab gue, kesal.
"Sama gue aja udah, wkwkkwk. Ganteng gini gue. Iya ga?"
"Iya Kak Ten emang ganteng, cuman sayang cabe banget."
"Tapi ada yang lagi ngejar dia kok Ten." balas Kak Jae.
"Siapa dah?"
"Adeknya Winwin, temen kecil dia."
"Si Renjun yg giginya lucu itu dong?"
Kak Jae pun mengangguk.
"Lah sama dia aja udah, baek, ganteng, pengertian, ga pelit pula." kata Kak Ten ,semangat.
"Lo tau dia baek, pengertian, ga pelit dari mana? Lo pernah pacaran sama dia Kak?"
"Gue masih demen cewek kali, enak aja lo."
"Insting, insting seorang Kakak kepada adeknya." tambah Kak Ten.
"Adek lo siapa emang?"
"Ini yang tadi abis ngomong."
"Najis, gue ga mau punya kakak kayak lo." balas gue.
"Iya, gue tau. I love u too, dek."
"Tadi udah gue bilangin Ten, gue suruh buka hati aja. Dari pada nunggu Mark yang kayak siput." kata Kak Jae.
"Ya kan aku sukanya sama Mark."
"Ntar lo juga suka sama Renjun." balas Kak Jae.
"Renjun cuma temen kecil aku."
"Mark kan juga cuma temen kamu."
"Ga-"
"Gue kan lebih ganteng dari Mark sama Renjun, udah sama gue aja lah adek lo." kata Kak Ten, berusaha menghentikan.
"GA, GA SUDI GUE." kata gue dan Kak Jae.
"Ya Tuhan, salah gue apa." jawab Kak Ten.
❌❌
"Menurut gue ya, lo coba aja dulu deket sama Renjun, kalo nyaman mungkin lo bakal suka dia." kata Kak Ten.
"Nah, dengerin tuh."
"Tapi kalo lo tetep ga suka, ya balik lagi aja ke Mark."
"Balik gimana bego, jadian aja belom. Cups kan adeknya Taeyong." balas Kak Jae.
"Lah, lo juga cups ga beranin nembak doi. Keduluan kan lo." kata Kak Ten ngegas.
Kak Jae langsung diem.
"Mampus lo kak, hahahaha." jawab gue.
"Gue sih tetep dukung lo sama Mark." kata Kak Ten.
"Ga, cocokan sama Renjun." balas kak Jae.
"Mark."
"Renjun."
"Mark."
"Renjun."
"HAECHAN FOR LIFE, MARK SAMA RENJUN SIAPA!!" kata gue nge gas yang buat Kak Jae dan Kak Ten diem.
Lama-lama gue sama Haechan aja ini mah.
Haechan for life, Damn!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA | Mark Lee ✔️
Fiksi PenggemarApakah benar masa SMA semenyenangkan seperti yang dibilang kebanyakan orang? © 2017