Mark's Side

11.6K 1.2K 234
                                    

Gue itu bukan tipe orang yang blak-blakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue itu bukan tipe orang yang blak-blakan.

Gue tau, gue salah.

Iya gue salah, gue yang ga gerak cepet buat ngungkapin semuanya.

Andai gue bisa kayak Haechan yang ngomong apa-apa gampang.

Tapi gue ngak.

Gue bukan Haechan, gue Mark Lee.

Untuk bilang "Gue suka lo" ke Rara aja gue ga mampu.

Cupu?  Iya gue cupu.

Gue takut...

Gue takut saat gue ungkapin semuanya, dia akan ngejauh dari gue.

Gue takut, dia cuma anggap gue sekedar sahabat.

Gue takut ga bisa liat dia lagi.

Rara, cewek yang pertama kali gue kenal di SMA.

Rara, cewek yang pertama kali nampar gue. Aneh banget kalo dipikir gimana pertama kali kita ketemu.

Rara juga, cewek yang buat gue semangat berangkat sekolah.

Dia, cewek yang gue impikan buat jadi pacar gue.

Ketakutan gue yang besar membuat gue ga berani untuk sekedar ngetik kata " I love You"

Ini ngetik doang loh bukan bilang langsung.

Haechan, Jaemin, Jeno sering bilang bahwa dia suka juga sama gue.

Tapi gue tetep ngelak.

Dasarnya udah kepala batu, ya tetep batu.

Udah setahun lebih gue suka dia.

Dan setahun juga gue ga pernah sekalipun percaya bahwa dia suka gue juga.

Sekarang, semua omongan temen gue terbukti.

Gue cuma bisa mencaci diri gue sendiri tentang semua kebodohan gue.

Gue hanya terfokus untuk membuat Rara selalu tersenyum dan menghapus air matanya saat jatuh, tapi alasan yang buat air matanya jatuh itu salah satunya itu gue.

Sebenernya hari ini gue mau ajak dia jalan keliling Jakarta naik motor. Gue udah bisa ngendarain motor hasil belajar dari Bang Taeyong.

Semenjak kejadian  gue mual setelah diajak naik angkot karna gue ga bisa naik motor, gue bertekad untuk belajar motor.

Kalo kata Kak Taeyong sih gini..

"Halah, bilang aja sekalian modus biar dipeluk dari belakang."

Hahaha, gini-gini gue jelasin.

Kalo kata peribahasa "Sambil menyelam minum air"

Jadi apa salahnya?

Liat update-an IG Renjun dan komen dia buat gue cemburu.

Gue mau marah juga ga bisa, toh gue bukan pacarnya.

Arghhhhh.

Penyesalan selalu datang terlambat.

Itu lah yang cocok mendeskripsikan situasi gue saat ini.

Apa yang gue mau harus gue perjuangkan.

Now or never.

Menangis atau tersenyum.

Menangis melihat dia pergi dan menjadi milik orang lain atau tersenyum saat tau bahwa dia milik gue.

Itu semua ada di tangan gue.

Dan gue ga akan ragu lagi buat mertahanin apa yang memang harus menjadi milik gue.

Please, wait for me, Ra. I will tell you how much i love you.

Just stay in there a bit longer , don't go away, because I will never let you go.

You're my first and last❤❤

SMA | Mark Lee ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang