BAGIAN 04

1.8K 225 16
                                    

Pagi ini langit masih secerah pagi kemarin. Kebisingan dan kemewahan yang sama. Aku masih menunggu kedatangan member Hero. Di lokasi syuting tempat pengambilan gambar untuk music video comeback mereka.

Melihat konsep yang disampaikan staff, kurasa ini mv terbaik selama mereka berkecimpung di dunia musik. Pengambilan video outdoor, ditambah kesan bad boy pada makna lagu di album terbaru mereka. Ini awal baru yang akan membuat mereka semakin dikenal banyak orang. Aku kagum, itu membuatku semakin tidak sabar untuk segera debut dengan grupku kelak.

Tapi terkadang aku memikirkan apa yang selama ini selalu kupikirkan. Mengenai konsekuensi seorang public figure. Bertindak wajar, kalau bisa selalu jaim. Kecuali jika aku didebutkan menjadi seorang komedian. Ah, aku tidak suka jika tidak menjadi diri sendiri. Aku benci jika setiap gerak-gerikku selalu diawasi. Sejak awal aku memang tidak bermimpi untuk menjadi artis terkenal. Tapi jika tidak ikut trainee di ISE, sudah dipastikan aku tidak akan mengenal Chanyeol. Aku tidak mungkin memiliki keinginan yang menggebu untuk menjadi terkenal dan sukses, karena dengan seperti itu, aku pantas untuk bersanding dengannya. Aku bisa membanggakan hasil kerja kerasku. Pencapaianku.

Berawal dari menjadi model mv boy group Hero. Aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan, aku harus bisa menarik perhatian banyak orang. Im Yoona, karirmu dimulai dari sekarang!

Satu per satu anggota Hero datang dan menyapaku. Hingga saat mataku menangkap paras tampan milik kakak Jina, seketika wajahku memanas, aku malu melihatnya.

Mengingat apa yang kuceritakan pada Jina tentangnya, cukup membuat pagi yang sejuk ini berubah panas. Terlebih saat mata kami bertemu pandang, dia tersenyum membuat duniaku mendadak berhenti.

Jadi, apa bisa aku beradu akting dengannya di saat menatapnya saja sudah membuatku diam membisu. Baiklah, biarkan bakatku mengalir dengan sendirinya, meskipun terkadang degupan jantungku sulit bekerja sama.

"Kayaknya aku sering lihat kamu deh." kata Jisoo saat matanya tepat meneliti perawakanku. Aku malu. Aduh, apa make up ku sudah benar? Ya ampun bajuku kebesaran. Oh tidak, aku tidak pakai heels. Rambutku? Astaga, penampilanku berantakan sekali. Seharusnya aku sudah siap sebelum member datang. Tapi tukang rias itu justru menyuruhku untuk menunggu. Baiklah, aku tersenyum saja dulu. Setidaknya aku punya wajah dan senyum yang cantik.

"Eh, masa iya? Mungkin karena aku traineeship di ISE." Aku menanggapi sambil tersenyum kikuk. Aku juga baru sadar jika jari-jariku tidak mau diam dengan memelintir ujung baju, itu pun karena Jisoo yang lebih dulu melihatnya.

"Kamu Yoona 'kan? Temennya Jina?" tanyanya. Aku pun mengangguk.

"Ehehe, maaf ya. Pasti Jina cuma cerita tentang aku yang sering bahas kamu." gumamku masih tersenyum kikuk.

Kemudian aku mendengar seseorang tertawa, tidak ingin percaya, aku buru-buru melihat orang-orang di sekitarku. Ternyata tidak ada yang tertawa selain Jisoo, sebenarnya aku enggan mengakui jika dia sedang menertawakanku. Itu sangat menjatuhkan harga diriku. Han Jina, boleh kutebas lidahmu? Kau membuat bibir seksi milik kakakmu itu terus menertawaiku. Heol.

"Gak masalah, aku suka kalau Jina ceritain kamu. Kamu lucu, kamu juga temen yang baik." ujarnya lalu mengusak puncak kepalaku.

Baiklah, kali ini aku terpaku dan semakin terpana dengan ketampanannya. Dia sangat baik.

"Aku harus ganti baju, kamu juga kan? Semangat ya, mohon kerja sama nya." Dia tersenyum sebelum akhirnya pergi menyusul member lain.

Aku masih diam di tempat, tidak menyangka jika aku baru saja mengobrol banyak dengan Jisoo. Ugh, biar kusebut lucky fans.

Selesai dengan berbagai persiapan dan perlengkapan, aku bergabung dengan ke tujuh member Hero yang sudah lebih dulu take.

Aku gugup, sungguh.

Sad Wind ✔ | YoonYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang