Part 3

344 35 1
                                    

Semua ini membutuhkan perjuangan....???

-
-
-
-
*

"Justin!!"ujar selena agak terkejut.

Justin hanya diam lantas duduk disebelah selena lalu menyodorkan sebuah sapu tangan miliknya kepada selena.

"Hapuslah air matamu,air matamu terlalu berharga untuk kau sia siakan hanya untuk seorang lelaki yg tidak mencintaimu lagi"Ujar Justin sambil menyodorkan sapu tangan tersebut yg tidak kunjung selena terima.

"Kenapa kau bisa berada disini??"Tanya selena ketus.

Justin diam sambil menatap selena lembut lantas menghapus air mata selena dengan sapu tangannya lembut.

"Kau tidak perlu tau kenapa aku bisa berada disini,tetapi yang jelas aku akan selalu ada untukmu"ujar justin lembut dan tulus.

"Omong kosong,aku sudah tidak percaya lagi padamu just,ingat aku masih membencimu"ujar selena dingin dengan tatapan tajamnya.

"ya aku tau kau masih membenciku sel dan aku sadar itu"Ujar justin lalu tersenyum untuk menutupi rasa sakit yg ada dalam hatinya mengetahui kenyataan bahwa selena masih membencinya.

"Baguslah kalau seperti itu"ujar selena cuek lalu memalingkan wajahnya kearah lain.

Hening terjadi beberapa saat hingga akhirnya justin membuka suara.

"Pulanglah Sel ibumu pasti khawatir mencarimu jangan bersedih terus dan yahh ingatlah Tuhan tau apa yg terbaik untuk kita"Ujar Justin lalu bangkit dari duduknya dan melangkah pergi.

Selena hanya diam,malas untuk menanggapi perkataan Justin Lalu dia melirik jam tangannya yg sudah menunjukkan pukul 09 malam.

Selena beranjak dari duduknya lantas langsung melangkah pergi dengan keadaan mood yg sangat kacau.

*****---*****

"Kau dari mana saja sel??"Tanya mandy mengintrupsi anaknya yg baru saja pulang dengan keadaan mabuk.

"Aku hanya pergi bersenang senang mom"jawabnya dengan berjalan sempoyongan.

"Astaga kau mabuk lagi!!?"Ujar mandy lalu menuntut anaknya ke kamar.

"hikkss..hikss..Mom dia brengsek mom dia bermesraan dengan wanita lain didepan mataku hikkss..hikkss.."Ujar selena dalam keadaan mabuk dan menangiss.

"Sudah kau jangan menangiss sel,sekarang tidurlah"ujar mandy mencoba menenangkan selena walaupun sebenarnya sia2.

Selena terus saja menangis hingga akhirnya dia tertidur,mandy yg melihat anaknya terluka seperti ini tidak bisa menahan tangisnya.

*****---*****

Dalam gelapnya malam justin terlihat merenung dibalkon rumahnya dia memikirkan kejadian tadi ketika ia melihat wanita yg sangat ia cintai menangis karna laki2 lain.

"Aku berjanji sel tidak akan menyakitimu lagi,walaupun kenyataannya kau membenciku aku akan tetap mencintaimu"Ujarnya bermonolog sambil memandang foto selena pada layar ponselnya.

"Aku mencintaimu"ujarnya lalu tersenyum memandang foto ketika mereka ia dan selena masih bersama.

Ke esokan harinya......

"Selena kau mau kemana?bukankah hari ini kau libur?"Tanya bryan heran.

"Aku akan kerumah taylor dad"jawab selena santai.

"Sel...mom dan dad mau berbicara serius denganmu"ujar mandy yg baru datang dari dapur.

"Apa itu mom??"tanya selena bingung karna sangat jarang momnya ingin berbicara serius dengannya dengan tegas.

"Kau akan tau nanti..ayo kita keruang tengah"ujar mandy lalu melangkah ke ruang tengah.

Sesampai diruang tengah mereka langsung duduk dengan saling berhadapan lalu selena membuka suara.

"Ada apa mom dad??"tanya selena semakin penasaran.

"Jadi kami akan menjodohkanmu dengan Justin"Ujar bryan to the point.

"Whatt???bagaimana mungkin??tidak aku tidak mau"ujar selena menolak.

"Kami melakukan ini demi kebaikanmu,mom tidak ingin kau terus terusan menangis hanya karna lelaki yg sama sekali tidak mencintaimu lagi"Ujar mandy menjelaskan.

"Tidak mom aku tidak mau,aku mencintai abel dan diapun begitu"tutur selena membela diri.

"Bagaimana mungkin kau membela laki2 itu yg bahkan tidak pernah ada untukmu disaat kau membutuhkan keberadaannya disisimu sel"Ujar mandy bersikeras mrnyadarkan selena dan tidak terasa air matanya mengalir begitu saja.

Selena hanya bisa diam terpaku melihat ibunya menangis.

"Mom tidak ingin lagi melihatmu menangis setiap malam hanya karna laki2 itu,Mom tidak bisa melihatmu tersakiti olehnya"sambil sesekali mengusap air matanya kasar.

Melihat istrinya menangis bryan langsung mendekap istrinya hangat untuk meredam tangis sang istri yg semakin sesegukan dalam tangisnya.

"Kami memberimu waktu tuk berfikir sel,ku harap kau tidak menolaknya"ujar bryan lantas langsung membawa sang istri pergi dari tempat itu.

Selena hanya bisa diam mematung sambil memikirkan momnya yg menangis karna dirinya,karna melihat anaknya tersakiti.

*****----*****
"Hi broo"sapa justin pada tim2nya.

"Hi just..."ujar mereka semua berbarengan.

"Eh just dicariin mantan tuhh!!"ujar alfredo yg baru datang.

"Mantan??siapa??"tanya justin bingung.

"Udah liat aja sana sendiri dijamin deh kau tidak akan menyesal..ayoo cepat sana udah ditungguin tuhh"ujar alfredo mendorong justin untuk keluar.

Sampai diluar studio betapa terkejutnya justin melihat siapa yg datang..benar2 membuat justin membeku ditempat.

"Selena!??" ujar justin dengan ekspresi terkejut.

"Kita perlu bicara just ini penting"ucap selena dengan dinginnya.

"bicara tentang apa?"tanya justin bingung.

"Nanti kau juga akan tau sendiri"ujar selena masih dengan nada dan ekspresi yg sama.

"oo..oke"ucap justin gugup.

Justin pov

Sekarang kami maksudku aku dan selena berada di cafe dekat studio untuk berbicara serius.Sepertinya aku tau hal apa yg akan dibahas oleh selena.

"Jadi apa yg ingin kau bicarakan sel?"tanyaku memulai percakapan.

"Kau apakan momku sehingga dia berniat menjodohkan kita"kata selena to the point.

Mendengar pertanyaannya aku merasa gugup ternyata dugaanku benar dia menanyakaan tentang perjodohan itu.

-
-
-
-
-
-
-
Next??

Votmmen pleasee guys

Yanabnsb

NO PRESSURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang