"Ayolah, Ai-chan!"
"Nanti! Aku malas"
"Disana banyak cowok ganteng, lho!"
"Hontou ni?! Let's gooo!"
Maaf, semuanya. Ini adalah percakapan aku dan Ai. Aku mengajak Ai-chan untuk pergi ke perpustakaan.
Namaku Rei Matsuda, salam kenal!
Akhir-akhir ini... di TV sering ada Debat. Mereka semua selalu menyinggung "Kira, Kira, dan...Kira lagi"
Kira menghilang lagi
Banyak orang asing yang mengaku-ngaku Kira. Lucu ya?
Tapi Papa & Mama selalu mengingatkan untuk waspada dengan orang lain.
Ai juga diingatkan oleh Daddy & Mommy-nya. Ibunya, Hana mulai protektif meski Ayahnya biasa saja dan "Hana, jangan takut! Ai-chan sudah besar!"
Kentaro-kun juga, dia selalu diperhatikan dan dinasihati Ayahnya.
Umur Kentaro-kun lebih tua 2 tahun daripada aku dan Ai-chan.
Negara-negara saling terpecah belah: Pro-Kira dan Anti-Kira.
Pro-Kira bersikeras apa yang dilakukan Kira itu sudah tepat. Orang-orang merasa nyaman, bebas dari kejahatan yang tak ada berhentinya.
Anti-Kira bersikeras apa yang dilakukan KIRA itu sangatlah busuk. Belum tentu penjahat yang tertuduh itu betul-betul bersalah. Penjahat juga Manusia, punya hak hidup (kecuali hukuman mereka adalah hukuman mati dari pengadilan)
Sudah dulu ya, aku mau bergegas pergi.
Rei Matsuda
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Note: Next Generation
Mystery / ThrillerRei, Ai serta Kentaro hidup di kericuhan antara Pro-Kira dan Anti-Kira Sampai mereka menemukan Buku "Maut" Sequel dari Death Note: New Generation