Ketakutan

29 4 0
                                    

Aula sekolah SMA Hoshi tampak megah dan meriah karena pihak sekolah mengadakan acara reuni SMA. Semua orang datang berbondong-bondong dan mereka tampak berusaha mengingat teman sekelas mereka yang sudah lama tidak berjumpa sejak prom night dan kelulusan.

Hana yang memakai dress ungu gemerlap tampak sungkan untuk berbaur sampai Hajime menepuk pundaknya dengan pelan dan kemudian berbaur ke dalam pesta.

"Whoah! Lihat! Apa itu Hajime?!"

Hajime tersentak kaget karena orang-orang masih mengenalinya, orang-orang itu memicingkan matanya begitu melihat Hana.

"Kau pasti...Ichiro, kan? Ichiro Hana" ucap salah satu dari mereka. Hana mengibas rambutnya dengan tatapan angkuhnya.

"Jadi, kau menikah dengannya?" Tanya orang itu lagi.

"Aaah, ya. Hana adalah Istriku sekarang" tertampang senyum bahagia di wajah Hajime. Hana juga tersenyum bahagia, kepala bersender pada bahu suaminya.

"Keren! Kalian sudah punya anak?"

Sebelum Hana bisa menjawabnya, Mika datang dengan wajah tak kalah angkuhnya, berdiri sambil memegang segelas air soda.

"Bagaimana punya anak, Istrinya saja mandul"

"EEEEH, YANG BENAR????!" semua orang yang berada di aula langsung kaget dan memperhatikan Hana serta Hajime.

Hana sangat marah. Hana menggertakan giginya saking marahnya.

"AKU TIDAK MANDUL!!!"

"Permisi, maaf maaf. Permisi, saya mau lewat" suara Ai terdengar begitu jelas oleh telinga Hana.

Ai menerobos kerumunan orang orang di aula sekolah dengan membawa sebuah kunci mobil.

"Syukurlah, Daddy. Daddy, kunci mobil tertinggal" Ai mengatur nafasnya segera begitu menemukan ayahnya.

"Astaga! Nak, aku lupa bawa kunci mobil!"

Perhatian orang orang belum teralihkan pada Hajime. Hajime melihat Putrinya yang merasa risih karena terus dipandangi bak artis atau idol terkenal.

"Minna-san, dia adalah putriku, Ai Hitoshi" Hajime mengenalkan Ai pada semua orang.

Orang-orang langsung terperangah, kagum, dan ada juga yang kaget.

Wanita yang bernama Mika juga terkejut.

Ai kebingungan harus berbuat apa. Yang bisa dia lakukan hanya tersenyum.

Hana tersenyum biasa sebelum akhirnya memeluk Ai.

Ryuga menerobos orang-orang dan berdiri di samping Hajime.

"Ryu!" Hajime tampak bersemangat. Ryuga terkekeh geli.

"Maaf, kau siapa ya? Aku lupa" Ryuga pura-pura lupa. Sora yang ikut menerobos kerumunan juga berdiri. Berdiri disamping Ryuga sambil mencubit pipi Ryuga.

"Aduh!"

"Kau lupa sahabatmu sendiri?" Sindirnya tajam.

"Aku hanya akting. Aku mau buat kesan sudah lama tak ketemu, jadi lupa. Benar, kan?"

Sora menggelengkan kepalanya.







Rei dan Ai lebih dulu masuk rumah dan menaiki tangga terburu-buru lalu berlari bergegas masuk ke kamar Rei.

"Rasanya nafasku hampir habis! Hosh...hosh!" Ai menutup pintu dengan nafas tersengal-sengal sementara Rei membuka laci meja belajarnya dan menyentuh pelan Death Note.

Death Note: Next GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang