"Aku benar-benar tak suka dia!" Hana marah sambil mengambil sepotong daging asap dengan sendok dan garpu.
"Aku juga tak suka dia, sayang. Berapa kali kubilang jangan terlalu cemburu!" Jawab Hajime gusar.
Hana langsung memasang pose cemberut sementara Hajime sadar akan sesuatu.
"Astaga! Aku bentak kamu...go..gomen"
Hana langsung nyengir.
"Aku sudah biasa dibentak orang kok, hehe"
"Tapi...kamu nangis"
"Aku gak nangis!"
Ai muncul dengan dress biru muda dengan sepatu hak warna putih. Hajime dan Hana terbelalak melihat putrinya.
"Kau mau kemana?"
"Umm... kencan hehe!" Ai nyengir pada kedua orangtuanya sementara Hana memandang dan mengangguk pada Hajime.
"Pergilah. Hati-hati dijalan, Sweetheart"
"Kalau begitu, aku pergi ya! Bye Dad, Bye Mom!"
"Hati-hati!" Seru Hajime yang dibalas anggukan oleh Ai.
Kentaro duduk di halte bis menunggu kedatangan pacarnya sambil membaca novel. Ai berlari dan berhenti dengan nafas tersengal-sengal.
"Maafkan aku! Aku telat!"
"Tidak apa-apa, tak usah minta maaf kalau cuma telat 5 menit" Kentaro menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Syukurlah! Kita jadi pergi?"
"Aku tak mau mengingkari janjiku pada gadis genitku"
"Dasar kau ini!" Ai terkekeh malu.
"Bioskop?" Tawar Kentaro.
"Boleh, asal ada film komedi malam ini" Ai menyambutnya antusias.
"Oh, ada SMS masuk!" Ai merogoh isi tas dan menyambar ponselnya:
Aku ingin Ayahmu menceraikan Ibumu
|Reply| | Back|
Eh? Maaf ini siapa?
|Send| |Back|
Kentaro mengintip sedikit SMS yang sedang dibaca pacarnya dengan dahi berkerut.
"Siapa yang mengirimu SMS?"
"Aku juga tidak tahu. Tapi, ngomong-ngomong kamu kenal nomor ini tidak?" Tanya gadis itu sambil memperlihatkan layar ponselnya.
Kentaro melihat sebentar dan kemudian menggeleng.
"Tidak. Aku tidak kenal nomor itu dan ya ampun! Dia mengancam keluargamu!"
"Kurasa aku mau pulang saja, kencannya lain waktu saja" lirih Ai yang langsung hilang antusiasnya.
"Tidak apa, aku tidak marah padamu. Kau yakin pulang sendiri?"
"Ya, aku balik sendiri saja"
Kentaro menatap Ai sejenak lalu mulai memegang tangan gadis itu. Ai terkejut karena kedua telapak tangannya disentuh Kentaro.
"Ada apa?"
"Aku pulang denganmu, ya? Kutemani pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Note: Next Generation
Mystery / ThrillerRei, Ai serta Kentaro hidup di kericuhan antara Pro-Kira dan Anti-Kira Sampai mereka menemukan Buku "Maut" Sequel dari Death Note: New Generation