Cepatlah Kembali

7K 252 20
                                    

selamat sahur semua....

semoga suka sama part ini ^^

jangan lupa comen biar cepet lanjut ya  #maksa

WARNING TYPO BERTEBARAN !!!!

Azahra Pov.

Aku hanya diam membisu ketika mendengar perkataan yang Yuda katakan. Aku adalah miliknya, perkataan yang entah kenapa membuat jantungku berdegup dengan kencang, dan karena perkataan itu juga membuat kerja otakku yang berubah lambat karena mendengarnya. Tapi entah kenapa mendengar itu ada sesuatu bagian yang ada di hatiku seperti merasakan perasaan senang yang tidak aku mengerti kenapa bisa aku rasakan perasaan yang saat ini aku rasakan.

Aku berdehem berusaha menutupi rasa gugup yang tiba-tiba menghantuiku mencoba bersikap tenang dan tidak terpengaruh dengan perkataannya. "Om bisa gak, gak deket-deket aku" kataku berani berusaha mengabaikan perasaan aneh yang aku rasakan saat ini.

Sementara laki-laki itu, Yuda dia hanya diam di tepatnya dan menatap wajahku dengan tatapan yang tidak aku mengerti, seraya menaikan salah satu sudut bibirnya yang membuat kesan tampannya yang bertambah beberapa persen, tunggu apa yang aku katakan tadi. Aku Pastikan otakku pasti sudah tidak waras kerena berdekatan dengan laki-laki menyebalkan satu seperti dia. Aku masih menatap dia yang masih memojokkan ku ke dinding yang membuat ruang geraknya semakin sangat sedikit, dengan tatapan mengintimidasinya yang dia arahkan padaku dan juga tidak lupa senyum miringnya yang entah kenapa seakan-akan mengandung sebuah misteri yang aku sendiri tidak mengerti.

"Sepertinya akan sangat sulit untukku menjadikanmu milikku dalam waktu dekat ini ya ?" Perkataan yang Yuda katakan membuat aku mengerutkan keningku bingung, tidak mengerti arah dari pembicaran yang Yuda maksud.

"Maksudnya ?" Kataku seraya melihat dia dengan bingung sementara orang yang aku tatap hanya melihat ke arahku dengan tatapan misteriusnya seraya mengacak rambutku membuat aku langsung saja menepis tangannya dengan kesal, sementara dia langsung menjauh dariku dan seraya berjalan ke arah pintu keluar ruangannya

"Apa yang kau lakukan disitu, bukankan kau ingin menemui ayahmu. Mari aku antar" aku yang masih menatap dia dengan pandangan kesal langsung saja jadi bingung harus berbuat apa.

"Hm... Aku.." aku mengaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal dengan canggung entah apa yang harus aku jelaskan kepadanya tentang alasan sebenarnya kedatanganku ke sini itu bukan untuk menemui ayahku.

"atau jangan-jangan kau kesini hanya ingin bertemu denganku ?" lak-laki itu menampakan senyuman geli ketika mengatakan perkataan itu, sial.

Suangguh ini hal yang paling mamalukan dari semua hal memalukan yang perna aku lakukan selama ini, baiklah memang benar aku datang ke sini bukan untuk menemui ayahku tapi entah kenapa sejak ke jadian kemarin, aku selalu terpikir laki-laki yang ada di depanku ini, entah setan dari mana yang ada di dalama diriku yang membutku seperti di tuntun untuk bertemu dengan dia, dan sekarang ? aku sangat mengutuk perbuatan yang aku lakukan membuat laki-laki ini besar kepala dan memepermalukan diriku sendiri atas tindakan yang aku lakukan.

"jangan terlalu percaya diri deh om, siapa lagi yang mau ketemua sama dokter galak kaya om" kata ku berusaha menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Yuda hanya tertawa menanggapi perkataanku dan kemudian tersenyum simpul ke arahku"aku akan pergi kembali ke jerman untuk seminggu ke depan" perkataan yang di lontarkan Yuda membuat aku langusng saja mentapnya dengan pandangang bingung.

"untuk apa" entah kenapa mendengar dia yang akan pergi keluar negri mmebuat hatiku menjadi tidak menentu.

"hanya untuk mengurusi beberapa urusan yang belum aku selesaikan sebelum kembali kesini" Yuda berkata seraya kembali berjalan ke arahku. Aku hanya mengangukan kepalaku tanda aku mengerti, yuda memberhentikan langkahnya ketika dia sudah berada di dekatku saat ini.

My Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang