Bad Day

8.6K 319 31
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN

Azahra Pov

"menurut lo ya ra, cantikan yang mana ? cindy atau lala ?" aldi bertanya dan entah sudah pertanyaan yang keberapa kalinya yang harus aku jawab.

Aku menghela nafas sebelum menjawab mencoba mengumpulkan segala kesabaran ku yang dari tadi aku tahan dan sekarang sudah sampai di ujung tanduk ini "Cindy kalo menurut gue" kataku mencoba tenang dan aku melihat aldi seperti sedang berfikir tentang pendapat yang aku utarakan ini.

"lo yakin ra ? nih ya gue kasih tahu cindy itu orangnya bawel banget, matre lagi. Masa lo mau kakak sepupu lo ini jadain sama dia" ok sudah cukup, kesabaranku sudah habis.

"terus kalo lo tau kaya gitu kenapa lo masih tanya tentang pendapat gue sama semua foto wanita yang lo bawa ??? tau juga tidak gue sama CALON pacar-pacar lo itu" kataku kesal sambil menekan kata calon agar dia berfikir kalo yang dia lakukan itu sudah hampir membuatku menjadi gila.

Sebenarnya aku juga bingung dengan kedatangan aldi yang tadi pagi tiba-tiba datang kerumahku dan mengganggu tidur cantikku yang sedang bermimpi indah dan langsung saja mencecarku dengan bermacam pertanyaan dengan membawa beberapa foto-foto yang entah dia dapatkan dari mana.

"yah kan gue Cuma minta pendapat lo ajar ra, eh tapi yang lo pilih itu malah kaya begitu semua.sebenarnya gue itu udah mulai meragukan selera lo yang sekarang udah menurun" kata aldi dan menaruh jari telunjuknya di dagu membuat dia seakan-akan sedang berfikir.

Tarik nafas hebuskan, tarik nafas hebuskan. Ingat zahra walau bagaimanapun laki-laki sinting yang ada di depanmu itu kakakmu walau hanya sepupu jadi kau tidak boleh kelepasan memendang dia keluar dari kamarmu ini kalau tidak ingin mendapat ocehan dari mama.

"aldi denger ya ada 4 hal yang buat orang pinter itu susah banget dapet pacar, dan gue tau banget tuh lo itu pinternya udak kelewat bates" kataku denagn senyum yang di buat semanis mungkin.

"apaan ra ?" aldi menatapku dengan pandangan pensaran.

"pertama karna lo jarang bergaul bukan ?" kataku dan dia mengguk tanda bahwa dia menutujui omonganku ini.

"kedua karna lo itu jomblo" kataku lagi sambil berusaha menahan tawaku melihat eksperinya yang mulai kesal.

"diem gue masih lanjut dan lo gak boleh motong ucapan gue" kataku menghalangi dia yang sepertinya ingin mengucapan protesnya akan ucapanku tadi.

"yang ketiga karna lo ngenes mangkanya lo gak dapet-dapet pacar" kataku dengan senyum kemenangan dan yang terakhir ini aku bersiap siap turun dari ranjang dan berbisik tepat di samping teliganya.

"yang keempat....." kataku dengan suara yang sangat pelan.

"MATI AJA LO !!" kataku dengan berteriak sekencang-kencangnya dan meninggalkan dia yang memegang telinganya yang aku yakin sudah berdengung karena perbuatanku itu.

"ZAHRA !!!" aku mendengar teriakan aldi dari lantai atas kamarku ketika sedang menuruni tangga, tentunya sambari tertawa puas akan apa yang aku lakukan dengan kakak sepupuku yang bawel nya kelawat wanita kalau sedang PMS.

"itu ada apa sih zahra rebut-ribut diatas, suaranya sampai terdengar ke bawah" ibu ku berkata dengan sangat kesangat kesal.

"gak tau tuh anak perawan, lagi PMS mungkin" kataku dengan mengangkat bahuku dengan acuh.

"kalian ini benar-benar deh" kata ibu dengan menggelangkan kepala dan melanjutkan kegiatannya yang tadi tertunda.

Aku memerhatikan ibu yang sedang memasak, sungguh aku sebenarnya juga ingin membantu tapi melihat sifat asli ibuku ini yang tipe orang tidak suka diganggu kalau sudah seperti ini. Terlebih lagi ketika di dapur bukannya aku membantu aku mungkin hanya merusak masakan ibuku ini.

My Perfect Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang