03

27 4 0
                                    

SKIP

Suasana kelas 11²-b sangat ramai, bel masuk sudah berbunyi sejak 30 menit lalu belum ada guru yang memasuki kelas mereka padahal di hari pertama ini mereka masuk dengan giat dan semangat tetapi mana ? Tidak ada satupun guru yang masuk, diantara murid ada yang senang karna tidak belajar beberapa lainnya kecewa karna sudah rindu belajar dengan guru mereka.
Lain halnya dengan hyosoo walaupun kelas sedang ramai ia tetap tidak terusik dari kegiatannya membaca tentu dengan earphone ditelinganya.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu kelas yang nyaring membuat seisi kelas itu diam dan hening menoleh serempak ke arah pintu termasuk hyosoo, setelah cukup lama mereka diam dan tersadar cepat-cepat mereka berhamburan dari aktivitas mereka lalu berlari ke tempat duduk mereka masing-masing.
Masuklah seorang namja tampan yang mereka tau adalah sang ketua kelas membuat semua murid menghela nafas lega.

"Pagi teman-teman semua? "
Sapa sang ketua kelas - Mark Lee - dengan senyum cerianya membuat siswi di kelasnya memekik tertahan.

"Pagi kembali mark"
Ucap mereka serempak menjawab sapaan mark dengan tak kalah ceria. Mark yang mendapat jawaban atas sapaannya itu hanya mengangguk paham.

"Maaf teman-teman, sebelumnya aku ingin menginformasikan bahwa saem park jisoo tidak bisa masuk ke kelas kita hari ini dikarnakan ia harus pergi ke busan, tetapi tenang saja saem park jisoo tetap memberikan kita tugas "ujar mark panjang lebar memberi tahukan bahwa guru mereka berhalangan datang dan tetap memberikan tugas membuat beberapa murid kecewa karna malas membaca.

"Baiklah keluarkan buku moral kalian buka hal 61 dan bacalah hingga hal 70, arasseo? " perintah mark pada teman-teman sekelasnya, lalu ia berjalan menuju tempat duduknya dan membuka buku moral miliknya. Yang lain juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan mark.

Hyosoo membuka buku dan membacanya dengan tenang dan tanpa terusik. Ia duduk di baris ke 2 dekat dengan jendela yang menghadap ke arah taman dan lapangan depan sekolah. Sungguh cocok dengannya.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu itu terdengar lagi membuat seisi kelas terjengkit kaget pasalnya mereka baru saja membaca beberapa lembar buku dengan serius -bel pun masih belum berbunyi tetapi kenapa ada yang mengetuk pintu? Pelajaran pertamakan belum selesai? - pikir semua murid dalam hati.

Pintu itu terbuka dan tampaklah guru kesiswaan mereka yang tampan -park hyung sik -
Dengan senyum hangatnya. Membuat siswi di sana melihat tanpa berkedip. Terpesona.

"Pagi anak-anak, maaf jika saem mengganggu aktivitas belajar kalian" ucapnya dengan sopan menatap satu persatu muridnya itu dengan tenang.

"Pagi kembali saem"jawab mereka serempak memperlihatkan senyum lebar mereka tetapi tidak dengan hyosoo, ia hanya menjawab dengan datar sangat datar.

"Animmida saem, gwaenchanamida"ujar mark dengan berdiri dari duduknya sopan lalu membungkuk. Saem park hyung sik yang melihat kesopanan mark dan murid lainnya hanya mengangguk dan tersenyum lembut.

"Ok, saem kesini hanya untuk memperkenalkan siswi baru pada kalian yang akan bersekolah di sekolah kita ini" ujar saem park hyung sik memberitahukan informasi kepada murid di kelas itu. Siswa siswi yang mendengar penuturan sang guru menatap penasaran, kelas yang hening kini menjadi sangat ramai karna siswa siswi yang mulai berbisik menerka nerka apa siswi itu cantik atau buruk rupa?ah entahlah.

"Baiklah, silahkan masuk"
Ujar saem park hyung sik kepada siswi baru itu, dan masuklah ke-3 gadis cantik membuat para murid tercengang, bukan karna sesuatu yang aneh hanya saja ke-3 siswi baru itu memiliki warna rambut yang errr.. Entahlah namun terkesan cantik dan elegan.

Unmyeong -Takdir-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang