Kringg~kringg~kringg~~
Suara bel telah berbunyi bertanda bahwa pembelajaran hari ini telah selesai. Semua murid berhamburan keluar kelas dengan berbincang-bincang tentang hari ini dikelas mereka masing-masing.
Sebuah mobil mewah berwarna putih terparkir rapih di halaman sekolah. Didalam mobil tersebut sudah ada sepasang suami istri yang sedang menunggu sang putri untuk pulang bersama. Semua murid menatap mobil mewah itu dan bertanya-tanya siapakah pemilik mobil itu dan apa tujuan mereka datang kesekolah mereka ini..
.
Dikelas 11²-b seperti biasa disana masih terdapat beberapa siswi yang sedang membereskan peralatan belajar mereka sama halnya seperti raejin, habyun, raekhyung dan juga hyosoo.
Jangan salah hyosoo belum berteman baik dengan mereka bertiga, ia hanya akan menjawab pertanyaan mereka jika itu diperlukan selebihnya masih saja sama seperti dulu namun mereka bersyukur karna hyosoo mau berbicara dengan mereka walaupun sedikit datar dan singkat tetapi itu sebuah kemajuan bukan bagi pertemanan mereka.Sekelompok namja memasuki kelas raejin, habyun, raekhyung dan hyosoo. Mereka tampak mempesona.
"Apa kalian masih lama?"
Tanya baekhyun kepada mereka dan berjalan menuju bangku sang adik habyun."Aniyo oppa..cha selesai!"
Balas habyun ceria dan di angguki dengan yang lain."Baiklah, kajja kita pulang"
Ajak baekhyun lagi"Kajja!"
Jawab mereka bersamaan tak terkecuali hyosoo, ia hanya diam membenarkan tali sepatunya dengan ekspresi datar.Oh sehun memperhatikan hyosoo dalam, entah kenapa semenjak ia bertemu dengan hyosoo kemarin sehun jadi lebih sering memperhatikannya. Ia rasa ada yang disembunyikan hyosoo dibalik wajah datar dan sikap dinginnya itu. Menurutnya hyosoo seperti dirinya datar dan dingin namun tidak bisa bersikap demikian kepada anak kecil dan orang-orang yang dekat dengannya tetapi hyosoo sedikit berbeda. Terlalu lama sehun melamun memperhatikan hyosoo hingga sebuah suara menyadarkannya.
"Hyosoo kau mau pulang bersama kami?"
Tanya raejin kepada hyosoo. Hyosoo hanya melihat sekilas kearah raejin dan melanjutkan kegiatannya."Ani"
Singkat dan datar, itulah jawaban hyosoo membuat mereka semua yang berada dikelas itupun mengernyit bingung."Ah begitu ya..yasudah kalau begitu kami pulang duluan hyosoo"
Ucap raejin lagi dan dibalas anggukan oleh sang empunya.
Dan mereka mulai berjalan keluar kelas menuju parkiran."Ck! Dingin sekali dia"
Ucap tao dengan nada kesal, membuat mereka menoleh serempak kepada tao dengan tatapan bingung."Nugu?"
Tanya xiumin penasaran"Itu..yeoja tadi em siapa namanya ya..hyo-hyosoo ya! hyosoo"
Jawab tao lagi. Mendengar nama hyosoo disebut oleh tao refleks sehun menoleh kembali."Eoh..benar, apa dia selalu seperti itu pada kalian?"
Ujar chanyeol bertanya kepada raejin, raekhyung dan habyun.
Mereka yang mendapat pertanyaan itupum hanya mengangguk benar."Kalian tidak boleh dekat-dekat dengannya!"
Larang baekhyun kepada adik dan temannya dengan nada tidak suka membuat raejin, habyun dan raekhyung terkejut."Wae oppa?"
Tanya habyun kepada sang kakak dengan nada tidak setuju."Oppamu benar habyun, kalian tidak boleh dekat-dekat dengannya"
Sergah suho membenarkan perkataan baekhyun membuat mereka bertiga geram."Hyosoo tidak seperti apa yang oppa pikirkan, dia memang dingin dan datar tetapi dia baik tidak pernah membuat kami terluka"
Jawab raekyung membela hyosoo membuat seniornya itu menggeleng."Mungkin saja sekarang ia baik tetapi kita tidak tahu besok ataupun lusa mungkin saja ia akan melukai kalian"
Jawab kris menambahkan"Tidak! Hyosoo tidak seperti itu, selama 6 bulan ini dia tidak pernah membuat kami terluka justru ia selalu membantu kami disaat kami sedang dalam masalah"
Balas habyun tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmyeong -Takdir-
Fanfiction4 gadis remaja cantik yang tak saling mengenal satu sama lain bisa menjadi sahabat yang saling mendukung dan menyayangi satu sama lain. Awalnya mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka akan memiliki ikatan persahabatan dalam kurun waktu yang singka...