Hyosoo side'
Di sebuah kamar mewah terdapat seorang gadis yang sedang asik bergelung di dalam selimutnya yang hangat.
Biasanya seorang gadis remaja akan pergi keluar rumah bersama kekasih ataupun bersama teman-temannya untuk sekedar mengobrol dan meminum kopi. Oh ataupun berkumpul bersama keluarga menikmati teh dan menonton film di malam minggu ini.
Tidak halnya dengan hyosoo, ia lebih suka menghabiskan waktunya di dalam kamar tanpa bersama keluarga ataupun teman-temannya. Menggelung dirinya didalam selimut yang tebal dengan musik yang menemaninya. Ia sudah terbiasa dengan keadaan seperti sekarang ini. Sendiri.
Tok~tok~tok~~
Suara ketukan pintu terdengar sehingga membuat hyosoo melihat ke arah pintu. Diam sejenak menimbang-nimbang siapakah yang ada dibalik pintu itu.
"Nona.. Nona~"
Sebuah suara terdengar dari luar pintu kamar hyosoo.
"Nona hyosoo.. Nona! "
Suara itu menyadarkan hyosoo dari lamunannya, dia pun bangkit dari tidurnya menyibakkan selimut tebalnya lalu berjalan ke arah pintu.
Ceklek
"Ne.. Ada apa bi? "
Tanya hyosoo saat membuka pintu kamarnya dan mendapatkan bibi lim yang sudah berdiri didepan pintu kamarnya dengan wajah cemas."Nona. Nona baik-baik saja kan?"
Tanya bibi lim kepada hyosoo dengan meraba lengan hyosoo panik."Hahah.. Aku baik-baik saja bibi lim, memang kenapa?"
Tawa hyosoo terdengar menggema dirumah besar nan sepi itu."Bibi takut terjadi sesuatu pada nona, karna nona tidak keluar kamar sama sekali sejak sore tadi bibi khawatir nona"
Ujar bibi lim sedikit lega karna nonanya baik-baik saja."Nde aku baik-baik saja bibi lim, aku hanya malas keluar saja"
Ucap hyosoo tenang dengan tersenyum kepada bibi lim."Syukurlah jika nona baik-baik saja, sekarang sudah waktunya makan malam nona"
Ujar bibi lim dengan lembut."Em baiklah.. Bibi duluan saja aku akan mematikan musiknya dulu"
Jawab hyosoo dan bibi lim hanya mengangguk lalu pergi ke lantai satu dimana dapur dan meja makan berada.Hyosoo diam sejenak melihat kearah bibi lim yang sudah tidak terlihat dibalik tangga. Seandainya saja bibi lim itu ibunya pasti ia tidak akan kesepian seperti ini, melakukan hal sendirian.
.
.
.
.Raejin side'
Pagi hari dihari minggu yang cerah. Raejin bangun dari tidurnya dan bergegas untuk mandi.
Setelah selesai mandi ia mendudukan dirinya di bangku luar balkon kamarnya. Terlihat jelas matanya yang sembab dan bengkak seperti habis menangis .
Drrt~drrt~drrt~~
neon bulgon pyeonghae
igijeogin geoni? (geumanhae)
neoui nun neoui ko neoui ibeun
bwado bwado gyesok yeppeul geoni
neon bulgongpyeonghae
geogikkajiman hae
oh neon wiheom hae wiheom hae cheoncheonhi
(eommaya)~
(Exo_unfair)Tiba-tiba ponselnya berdering menandakan seseorang menghubunginya raejin pun bergegas untuk melihat siapa yang menelponnya sepagi ini.
'Chanyeol oppa' itulah nama yang tertera di layar ponselnya.
'Ada apa chan oppa menelponku sepagi ini? ' monolognya sendiri.'Yeobeseo'
'Ah nde oppa'
'Em jinie.. Apa kau sedang sibuk'
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmyeong -Takdir-
Fanfiction4 gadis remaja cantik yang tak saling mengenal satu sama lain bisa menjadi sahabat yang saling mendukung dan menyayangi satu sama lain. Awalnya mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka akan memiliki ikatan persahabatan dalam kurun waktu yang singka...