"Hah lelah hah sekalihh hah"
Ujar kai terengah lelah. Karna ia seorang kapten alias ketua dance ia bekerja 2x lipat, pertama ia harus mencari gerakan baru lalu mengajarkan dan memperlihatkannya kepada teman-temannya. Sungguh melelahkan.
Tetapi dimenit kemudian kai tersenyum senang dengan melihat langit-langit studio dance.Dichapter sebelumnya
Mereka yang melihat senyum tulus dan manis dari seorang kai pun akhirnya mengerti. Karna biasanya kai akan memperlihatkan senyumannya yang terkesan seringaian, sindiran atau bahkan senyum genit kepada yeoja-yeoja genit pula. Namun untuk pertama kalinya mereka melihat kai tersenyum tulus. Kejadian langka.
"Kau sepertinya sedang jatuh Cinta? " pertanyaan itu meluncur dari bibir xiumin yang memang memperhatikan kai sedari tadi. Yang lain mendengar pertanyaan xiumin pun menoleh pada kai serempak.
"Emm apa sangat terlihat? "
Tanya kai kembali kepada teman-temannya, bukannya menjawab 'ya atau tidak'nya ia malah melontarkan pertanyaan. Membuat mereka semua memutar bola mata mereka jengah."Pabbo! Tentu saja sangat terlihat bahwa kau sedang jatuh jiwa" ucap tao dengan malas, tanpa tahu ia bicara apa karna lelah.
"Kau juga pabbo, yang benar itu jatuh Cinta bukan jatuh jiwa tao"
Ujar lay aka zhang yizing kepada tao mengoreksi kesalah yang diucapkan tao. Yang lain hanya terkekeh karna kesalahan kata 'jatuh Cinta menjadi jatuh jiwa'.
Sedangkan kai ia tertawa terbahak-bahak."Kai berhentilah tertawa dan jawab pertanyaanku! "
Kesal xiumin menegur kai yang masih sibuk tertawa dengan memegangi perutnya. Setelah mendengar teguran xiumin pun kai berusaha menghentikan tawanya dan berdehem."Iya sepertinya begitu"
Ucap kai dengan tersenyum ceria, lalu ia berdiri dari duduknya dan masuk ke dalam ruang ganti untuk membersihkan tubuhnya yang lengket penuh keringat."Biarkan saja jika ia sedang jatuh Cinta" ujar chanyeol menyeringai. Membuat mereka semua ikut menyeringai juga toh mereka akan tahu siapa yeoja itu.
Lalu mereka pergi ke ruang ganti untuk membersihkan tubuh mereka. Jangan pikir mereka akan mandi bersama, tentu tidak studio dance milik mereka ini dirancang khusus dan memiliki 3 ruangan yang luas. Di pintu utama terdapat ruangan berkumpul untuk bersantai, di pintu kedua terdapat ruangan khusus musik dan di pintu ketiga adalah ruangan dance yang mana didalamnya terdapat ruang ganti dan kamar mandi yang cukup untuk mereka ber-12. Terkesan mewah.SKIP
.
.Seperti biasa choi raekhyung sudah rapih dengan seragam sekolahnya, ia juga sudah sarapan bersama sang ibu, ayah choi dan oppanya tidak ikut sarapan besama lantaran beliau sedang ada perjalanan bisnis ke prancis.
"Raekhyung? " panggil sang ibu kepada putrinya.
"Nde eomma"
Jawab raekhyung dengan memandang kepada ibunya."Kau berangkat naik bus ne? "
Ujar ibu choi dengan ragu menatap sang Putri yang diam.
Raekhyung hanya mengangguk mengerti sepertinya ia tidak menyimak dengan benar perkataan sang ibu.
Membuat ibu choi tersenyum lega karna raekhyung setuju akan itu."Syukurlah kau mau naik bus khyungie"
Ucap sang ibu senang.Raekhyung yang baru saja sadar dari lamunannya hanya membelalakan matanya terkejut akan penuturan sang ibu.
"MWOYA?! Eomma aku tidak mau naik bus, jika aku telat bagaimana ?" ujar raekhyung terkejut refleks ia meninggikan suaranya karna kesal. Membuat sang ibu harus menutup telinganya.
"Jika kau tidak mau naik bus lalu kau akan naik apa nak? Mobil semua sedang dalam pengecekan di bengkel, 2 hari lagi baru akan eomma ambil" ujar sang ibu kepada raekhyung menjelaskan apa alasannya menyuruh raekhyung naik bus.
Raekhyung hanya memandang sang ibu dengan wajah tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmyeong -Takdir-
Fanfiction4 gadis remaja cantik yang tak saling mengenal satu sama lain bisa menjadi sahabat yang saling mendukung dan menyayangi satu sama lain. Awalnya mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka akan memiliki ikatan persahabatan dalam kurun waktu yang singka...