13

20 2 0
                                    

"Raekhyung?"
Seseorang yang diketahui namja itu memanggil nama raekhyung memastikan bahwa dirinya tidak salah.
Raekhyung yang mendengar namanya di panggilpun mendongkak dan terbelalak, dengan kasar ia menghapus air matanya yang masih mengalir dikedua pipinya.

Dichapter sebelumnya

*
*

"Su-suho oppa"
Panggil raekhyung dengan menunduk menahan air matanya untuk tidak keluar lagi didepan seniornya. Yups namja itu adalah suho seniornya yang cukup dekat dengan dirinya.

Suho yang sempat melihat mata sembab raekhyung pun sedikit panik -sangat- seketika dan berlutut didepan raekhyung dengan tatapan yang sulit diartikan. Tanpa diduga suho menyentuh dagu raekhyung lembut dan mengangkatnya bersejajar dengan dirinya sedangkan raekhyung hanya diam terkejut dengan perlakuan seniornya yang tiba-tiba.

"Gwaenchana?"
Pertanyaan itu keluar dari bibir suho dengan lembut namun terdengar bahwa ia sangat mengkhawatirkan raekhyung.

"Em..gwaenchana oppa"
Jawab raekhyung sedikit lemas dengan memperlihatkan senyum manisnya walaupun terlihat sangat hambar.

"Aku tidak percaya kau baik-baik saja"
Ucap suho lagi dengan nada tak percaya atas penuturan juniornya itu, sangat jelas bahwa ia sedang tidak dalam kondisi baik tetapi raekhyung tetap bicara bahwa ia baik.

Raekhyung tidak bisa menjawabnya karna yang dikatakan oleh seniornya itu benar ia sedang tidak baik-baik saja ia sangat kacau sekarang. Raekhyung menunduk, air matanya sudah membendung di upuk kedua matanya bersiap untuk keluar namun ia harus menahan air matanya keluar saat ini.

Suho yang melihat kedua bahu raekhyung bergetar pun semakin panik, langsung saja ia memeluk raekhyung dengan erat menaruh kepalanya di dada bidangnya.
Raekhyung yang mendapat perlakuan dari seniornya pun hanya diam. Ia tidak bisa lagi membendung air matanya dan menangis dipelukan seniornya sandiri. Suho merasa baju dibagian dadanya basah dan ternyata ia melihat raekhyung menangis terisak refleks saja suho mempererat pelukannya dan mengusap kepala raekhyung sayang nan lembut membuat raekhyung semakin terisak.

Hisk hiks

"Ssssttt uljimayo..uljima"
Ujar suho dengan lembut mengusap kepala raekhyung.

Hiks hiks

"Hey uljima.. Aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri bila kau tidak berhenti menangis"
Ucap suho lagi dengan melepaskan pelukannya kepada raekhyung dan beralih menyentuh kedua pundaknya.
Raekhyung mulai berhenti menangis dengan terisak mendongkak kepada suho.

"O-oppa hiks ka hiks kau tidak ber hiks salah hiks, i-ini se hiks mua salah hiks ku hiks hiks"
Ujar raekhyung kembali menangis dengan menunduk.
Suho yang mendengarnya pun merasa ada sesuatu yang telah terjadi.

"Baiklah.. Sekarang coba kau jelaskan kenapa kau menangis seperti ini?"
Tanya suho melembut, raekhyung mendongkak.

"A-apa harus aku menceritakannya oppa?"
Tanya raekhyung kepada suho

"Terserah kau saja, jika kau tidak mau menceritakannya juga tak apa..aku tidak akan memaksamu"
Ujar suho menjelaskan dengan lembut.

"O-oppa se-sebenarnya...."

Raekhyung menjelaskan apa yang sudah membuatnya menangis seperti sekarang ini. Suho mendengarkannya dengan seksama namun entah kenapa dadanya merasa sesak.

"Jadi begitu oppa..em bisakah oppa menjaga rahasia ini?"
Ucap raekhyung dengan hati-hati tetapi sepertinya suho tidak menyimak pertanyaan raekhyung dengan baik, ia melamun.

"Oppa!"
Teriak raekhyung kesal karna pertanyaannya diabaikan oleh sang senior. Suho yang mendengar raekhyung berteriakpun tersadar.

"A-ah mian khyungie..tadi kau bicara apa?"
Ucap suho dengan cengengesan menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal, membuat raekhyung berdecak kesal.

Unmyeong -Takdir-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang