16

13 1 0
                                    

SKIP

Di malam hari disebuah cafe coffee dekat dengan mall COEX terdapat sekelompok orang yang sedang menikmati coffee khas cafe disana. Mereka sedang sibuk mengobrol dengan sangat asik hingga lupa waktu untuk pulang.
Drrt~drrt~drrt~~
neon bulgongpyeonghae
igijeogin geoni? (geumanhae)
neoui nun neoui ko neoui ibeun
bwado bwado gyesok yeppeul geoni
neon bulgongpyeonghae
geogikkajiman hae
oh neon wiheom hae wiheom hae cheoncheonhi
(eommaya)~
(Exo_unfair)

Ponsel raejin berbunyi menandakan ada telepon masuk. Mereka yang memang sedang mengobrol pun terhenti karna suara dering telepon dari ponsel raejin.

"Em mianhae.. Aku akan mengangkat telepon dulu sebentar " ucap raejin berdiri dari bangkunya dan pergi ke luar cafe untuk mengangkat telepon dan yang lain hanya mengangguk meng'iya'kan raejin mengangkat teleponnya.

Raejin side'

Raejin keluar dari cafe dan mengangkat teleponnya.

'Yeobesoyo.. Umma waeyo?'

'..........……………'

'Oh.. Sekarang umma?'

'……………………'

'Em nde'

'…………………'

'Nde'

Telepon pun mati dan percakapan mereka berakhi.
Raejin berfikir ada apa ibunya menelpon dan menyuruhnya agar cepat pulang apa ada masalah dirumah atau ada sesuatu yang penting? Ah entahlah.
Raejin pun masuk kedalam cafe kembali.

Author pov

Mereka melihat raejin masuk kedalam cafe kembali dengan senyuman.

"Nuguya?" tanya habyun pada raejin saat dia sudah duduk ditempatnya.

"Umma" jawabnya singkat.

Sedangkan yang lain hanya mengangguk senyum.

"Em mianhae sepertinya aku harus pulang sekarang"
Ujar raejin dengan sedikit ragu.

"Apa ada masalah jin?"
Tanya kai lembut dengan menggenggam lengan raejin. Raejin terkejut namun ia bisa mengendalikan raut wajahnya.

"Entahlah oppa.. Umma menyuruhku untuk segera pulang"
Jawab raejin dengan tersenyum.

"Baiklah aku akan mengantarmu pulang ya? "
Saran kai lagi masih Setia dengan menggenggam tangan raejin. Tiba-tiba saja..

"Aku ke toilet"
Ucap chanyeol pergi begitu saja tanpa mendengarkan jawaban yg lain terlebih dulu. Sedangkan yg lain hanya menatap punggung chanyeol heran.

"Ada apa dengannya?"
Tanya chen berbisik pada luhan.

"Entahlah, mungkin cemburu"
Jawab luhan seadanya. Chen yg mendengar penuturan luhanpun tersenyum miring.

Sebenarnya chanyeol tidak tau kenapa ia ingin ketoilet, hanya saja ia melihat kai menggenggam tangan raejin membuatnya sedikit geram. Entah kenapa rasanya ia ingin sekali melepaskan genggaman tangan kai dengan kasar dan menarik raejin agar menjauh dari kai tetapi ia sadar ia bukanlah siapa-siapa bagi raejin hanya sekedar senior dan teman saja tidak lebih. Maka dari itu chanyeol refleks mengatakan bahwa ia ingin ke toilet agar tidak melihat adegan kai dan raejin lagi. Cemburu mungkin.

"Tidak apa-apa oppa, aku bisa sendiri"
Tolak raejin halus kepada kai

"Tidak apa-apa, oppa akan mengantarmu pulang. Tidak ada penolakan! "
Tegas kai sedangkan raejin hanya bisa mengangguk, ia tidak bisa menolak jika kai sudah begitu.

Unmyeong -Takdir-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang