"Memang kau tidak pulang, sampai harus sehun yang mengantarkan habyun hah!"
Tegur chen pada baekhyun. Luhan dan xiumin yang menyadari nada bicara chen sedikit tidak suka bila sehun mengantarkan habyun. Seperti ada sesuatu.Dichapter sebelumnya
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
"Aku sudah ada janji dengan sesorang.. Memang kenapa jika aku menyuruh sehun antarkan adikku pulang, kau keberatan?"
Tanya baekhyun kepada chen dengan menyipitkan (?) matanya.
"Hah a-aku? Keberatan? Tentu saja tidak! "
Elak chen gugup."Yak kau ini kenapa chen, kau keberatan bila sehun mengantarkan habyun pulang? Wajahmu yang seperti dinosaurus itu semakin seram kau tau?"
Ucap chanyeol dengan menyeringai. Yang lain hanya terkekeh melihat ekspresi chen yang kurang bersahabat dan merah karna malu."Sial! Mati saja kau sana!"
Geram chen membuat habyun dan raekyung terkejut karna baru pertama kali mereka melihat chen seniornya itu marah."Yak ada apa denganmu? Kenapa marah-marah begitu hah!?"
Tegas suho kepada chen dengan memegang kedua bahu chen."Benar, jika memang kau tidak keberatan lalu kenapa kau seperti marah begitu?"
Tambah luhan tenang dengan memukul ringan punggung chen agar chen tidak terlalu emosi.Chen pun diam perlahan emosi nya pun mereda(?), walaupun luhan, suho, kris dan xiumin harus turun tangan menangani masalah antara chen, baekhyun, habyun dan sehun.
"Sekarang tidak ada yang boleh mengantarkan habyun tak terkecuali baekhyun, karna dia kakaknya"
Ucap suho tegas dan melerai semuanya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Yang lain mengangguk setuju begitupun dengan chen dan sehun.Sedangkan habyun? Dia mengangguk tak paham.
"Habyun kau pulang dengan oppa saja ne? Oppa tidak akan membiarkanmu diantar oleh sehun ataupun chen"
Tanya baekhyun kepada habyun dan dibalas anggukan paham oleh habyun.Akhirnya mereka pun keluar cafe dengan berlawanan arah, baekhyun dan habyun ke kiri.
Sehun, luhan, xiumin, chen, chanyeol, lay, tao, kris dan d.o ke kanan. Sedangkan suho dan raekyung masih ditempat -cafe- karna suho ingin bicara sesuatu kepada raekyung entah apa itu.###
Didalam cafe yang sama suho dan raekyung sedang duduk berhadapan. Keadaan hening hanya ada suara musik klasik dan air mancur kecil saja yang terdapat didalam cafe tersebut.
"Ekhem"
Suara deheman suho sedikit menggema. Sebenarnya suho ingin sekali bicara dengan raekyung, namun entah kenapa tiba-tiba saja suaranya menghilang.Keadaan raekyung juga tidak beda jauh dengan suho, ia juga tidak tau ingin bicara apa pada senior dihadapannya. Tiba-tiba suara dering telepon menyadarkan mereka dari pikiran masing-masing.
Drrt~~drrt~drrt~
Maen cheoeum ne kkum, ne mal, geu singgeureopdeon yeoreum
Tto cheongugui namjjok boda challanhaetdeon
Yes, you are my baby baby baby, baby baby baby
Yaksokhae na meomchuji anheulge
Geudaeman bomyeo
Neomu babo gatdaneun geol nado jal ara
Neo bakke moreuge doen ireon naega natseoreo
(Exo_baby)Raekyung melihat ponselnya yang berdering dan dilayar ponselnya terdapat nama 'woobin oppa' ternyata yang menelponnya adalah sang kakak.
Suho menatapnya dalam diam dan mengisyaratkan raekyung untuk mengangkat teleponnya terlebih dulu. Raekyung mengangguk lalu menggeser icon berwarna hijau tersebut untuk menghubungkan kepada si penelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmyeong -Takdir-
Fanfiction4 gadis remaja cantik yang tak saling mengenal satu sama lain bisa menjadi sahabat yang saling mendukung dan menyayangi satu sama lain. Awalnya mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka akan memiliki ikatan persahabatan dalam kurun waktu yang singka...