[💘] mark

1.9K 163 18
                                    

Astaga!!! Wajah Namja itu...
Sana terkejut saat melihat wajah Mark lebih dekat.

"Hai bro!!! Namaku Jaebum.." ucap Jaebum sambil menyalami tangan Mark.

"Kau... Pasti tahu namaku... Mark Tuan... From America" ucapnya sombong. Kemudian Mark duduk di samping kiri Jaebum, dia menoleh kearah Sana yang ada di samping kiri mejanya. Mark melirik Sana sekilas, Mark terlihat jijik melihat Sana dari ujung rambut sampai kakinya. Sana mendengus kesal sambil memalingkan wajahnya ke arah Momo.

Dasar sombong!!! Kukira dia rendah hati!! Ternyata!!!
Sana mendecakkan lidahnya beberapa kali. Momo menatap Sana heran.

"Sana!! Kau kenapa hah!?!" tanya Momo. Sana hanya mengangkat bahunya. Dia malas berhubungan dengan orang yang sombong seperti Mark.

        
                       ***
Krrriiingggg!!!!
Bel istirahat berbunyi, Sana segera menutup buku Fisikanya. Belum sempat dia berdiri, tiba tiba Mark lari keluar seperti dikejar orang gila. Sana mendecakkan lidahnya.

"Dasar sombong!!!! Apa ada yang salah denganku?!?!?" teriak Sana, nadanya naik satu oktaf.

"Sudahlah Sana!!! Dia memang sinting!!! Baru datang Amerika saja sombongnya begitu!!! Apalagi datang dari bulan??!!" tukas Momo panas. Nayeon dan Jungyeon mengangguk kompak.

"Sana-eonnie!!! Ayo kita ke kantin!!" ajak suara yang dikenal Sana, ya.. Pasti Tzuyu.

"Aku ambil obat dulu!! Kalian duluan saja!! Aku juga mau ke toilet sebentar..." ucap Sana. Mereka semua mengangguk dan menuju ke kantin.

Sana segera mengambil obatnya di dalam tas. Kemudian dia berlari menuju toilet. Sampai di toilet, Sana terkejut melihat ada orang lain selain dia.

"Eh? Sana-eonnie!!! Aku kira siapa?" ternyata suara Jihyo. Jihyo juga merupakan temannya, dia memiliki oppa bernama Jin. Kakak Jihyo lah yang diincar Chaeyoung dan Jungyeon.

"Aku mau ke toilet sebentar.. Kau segeralah ke kantin, yang lain menunggu... Oh ya! Tolong bawakan obatku sekalian ya! Gomawo Jihyo!!" Sana menyerahkan kantung plastik yang berisi obatnya pada Jihyo, Jihyo pun mengacungkan ibu jarinya pada Sana lalu pergi.

Duh... Kebelet nih!! Pasti gara gara lari!!!
Ucap Sana dalam hati, Sana segera masuk ke dalam bilik toilet ke 3. Setelah selesai dia mencuci tangannya dahulu sebelum menuju kantin. Sana melirik jam di pergelangan tangan kirinya. Hampir pukul 12. Dia segera berlari menuju kantin.

Mark pov.

Aku sedang memainkan ponsel ku sambil berjalan di koridor. Tiba tiba dari arah toilet, seorang Yeoja berlari kencang ke arahku. Aku tak menghindar dari tempat ku ataupun berhenti berjalan. Belum sempat aku mendongak,

Bruukkk...

"Aawww.. Kakiku!!! Sakitnya." ucap Yeoja yang menabrakku. Aku tidak memedulikannya, aku mencari dimana ponselku terjatuh.

Itu dia...
Pekikku kegirangan. Ponselku tergeletak 3 meter di belakangku. Yeoja itu masih meringis kesakitan. Tetap saja aku tak memedulikannya, aku segera menuju ke tempat dimana ponselku tergeletak. Saat mengambil ponselku, ternyata layarnya sudah pecah dan tak bisa dihidupkan.

Aku menuju ke tempat Yeoja itu terjatuh. Sekarang dia menangis, kakinya berdarah, banyak sekali.

"Hey bocah bodoh!!!! Lihat apa yang kau lakukan pada ponselku!!!! Lihat!!!" teriakku sambil menarik paksa tangannya. Dia mendongak menatap layar ponselku yang sekarang sudah pecah.

"Hiks!!! Mianhe!!! Aku tak sengaja!!! Aku buru buru sehingga tak melihatmu!!" jawabnya terisak. Aku tak peduli padanya. Saat pandangan pertama, dia sudah kubenci.

precious love | marksana✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang