>>behind the surprise scene
About 45 minutes before the party's begin
"Rumus KBL by Diazroy Syahputera. Kebohongan, Bunga, Lagu!" seru Azroy di hadapan pasangan kakak-beradik itu.
Ega dan Dzakiya sama-sama mengerutkan dahi. "Maksud Lo?"
"Telepon kak Adna. Bilang sama dia kalo lo nggak bisa datang," pinta Azroy.
"Hah? Nggak ada usulan yang lebih bagus?" tanya Ega.
"Bang, lo mau bikin surprise apa promo akhir tahun sih? Udah bilang dulu aja sama pacar lo," paksa Azroy. "Rencana gue nih, ya. Lo bilang sama dia kalau lo nggak bisa dateng malem ini. Alesannya apa aja kek, terserah. Terus nanti kita nyelinap ke pestanya. Lo masuk lewat pintu depan. Terus lo samperin dia, Ntar nyanyi lagu kesukaan dia sambil ngasih buket bunga gitu."
"Iyaz, bunganya gimana? Kita kan nggak punya bunga," tanya Anna di samping Azroy.
"Beli, lah..."
"Roy, emangnya ada florist yang masih buka jam segini? Udah sore, loh," Dzakiya melirik jam tangannya. 05.45.
"Ada, lah. Florist mah banyak. Tinggal nyari buket yang bagus aja."
"Kok gua nggak yakin sama lo," gumam Ega membuat Azroy mencibir.
"Terus siapa yang nyanyi? Kak Ega bisa nyanyi?" tanya Anna lagi.
"Ah, jangan. Gue sih mikirnya Bang Ega ngasihin buket sambil diiringin sama orang nyanyi..." kata Azroy. "Siapa kira-kira yang nyanyi suaranya bagus?" cowok itu mulai menatap sekeliling.
Krik... krik...
"Siapa kira-kira yang nyanyi suaranya bagus?" ulang Azroy.
"Setau gue si Fathan suaranya lumayan," ujar Ega.
Azroy mengetuk dagunya dengan telunjuk.
"Dia bisa diandalin nggak nih?"
***
"BISA DONG...!" seru Fathan begitu Azroy menanyakan kesanggupannya menyanyi di depan khalayak ramai.
"Yakin lo, Than? Gue nggak mau lo tiba-tiba demam panggung dan malu-maluin Ega," konfirmasi Dzakiya.
"Nyantai, gue udah biasa," Fathan melambaikan tangannya di depan wajah Dzakiya membuat gadis berkacamata itu memundurkan wajahnya sedikit.
"Tapi..." Fathan menggaruk dagunya pelan. "Dikasih honor nggak nih? Penyanyi profesional tidak tampil tanpa uang."
"Ada honornya," sahut Dzakiya cepat. "Nyenengin orang itu pahala loh."
"Oke, kalo gitu buruan ke mobil. Acaranya bentar lagi mulai," pinta Ega.
Kelima orang itu --Dzakiya, Ega, Azroy, Fathan, Anna-- segera naik ke pajero hitam Ega yang langsung melaju membelah ramainya jalan di sore hari itu.
"Eh, si Tania kita tinggalin sendiri?" tanya Ega tiba-tiba.
"Udah lah. Nggak usah mikirin Tania," sahut Fathan di jok belakang.
"Kak Adna suka bunga apa Ga?" tanya Dzakiya kepada Ega.
"Nggak tau," jawab Ega singkat sambil terus menyetir. "Kadang dia suka aster, kadang suka tulip, kadang-kadang juga suka bunga krisan. Tapi nggak suka mawar..."
"Diantara bunga itu kak Adna suka yang mana?" tanya Dzakiya lagi.
"Dandelion."
Sontak semua pasang mata disana menatap Ega dengan bingung. Kecuali Fathan yang asyik menyenandungkan kesendiriannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TS) 1 : Princess In Glasses [Slow Update]
Teen FictionDzakiya si kacamata ditantang untuk menjadi mak comblang bagi Tania dengan cowok kece Avo dalam waktu sebulan! Gimana caranya? Dibantu Fathan dan Azroy, Dzakiya berhasil melakukannya. Namun ada seseorang yang "menerornya" dengan surat yang menyebutn...