18. 月の目考えの開始 (Awal Rencana Mata Bulan)

1K 53 10
                                    

Pairing : Naruhina
Genre : Random, sad moment
Rate : Teen
Warning : Typo
Disclaimer : Kishimoto Masashi 岸本斉史





.
.
.
~Tsuki No Me Kangae No Kaishi~
angin berhembus kemudian digantikan oleh kedatangan seorang berambut kuning yang tak memakai sehelai benangpun untuk menutupi tubuh bagian atasnya. kedua kakinya menapak diatas arus air sungai yang mengalir tenang

ia pandang sebuah tebing gua batu yang bersatu dengan dinding jurang dihadapannya, disana terdapat sebuah myoujin-mon kayu yang berdiri tegak dihadapan mulut gua yang tertutupi oleh batu besar ditengahnya. dan di permukaan batu itu juga tertempel sebuah huruf kanji (mori) yang tuliskan pada secarik fuuin fuda pada bagian tengahnya
(gerbang dewa pemurah, hutan, kertas penyegelan)

tempat itu masih sama seperti dulu, seperti saat terakhir kali dia meninggalkan markas ini. ia dapat merasakan sepuluh Chakra besar yang berkumpul di dalam sana yang dulunya hanya ada sembilan
"(Uchiha Madara....)" batinnya

tap tap tap
ia langkahkan kakinya satu persatu perlahan maju menuju akai myoujin-mon yang tertancap dalam jarak beberapa langkah darinya

kedua tangannya mulai terangkat maju dan semakin keatas seraya ia terus berjalan
tap
kedua tangan itu bersatu dan membentuk sebuah fuu-te hewan hitsuji
(segel tangan)

ia berhenti melangkah tepat dihadapan myoujinmon tadi. ia lepas satu tautan tangannya yang bersatu hingga hanya menyisakan setengah dari bentuk fuu-te Hitsuji tadi
"Kai!"
tulisan huruf kanji tadi mulai bersinar sedikit lebih merah dari warna awalnya

sinarnya semakin terang dan lebih terang lagi hingga membuat batu besar itu terlihat lebih beracahaya
Dreg..dreg
batu besar itu bergetar kencang kemudian perlahan naik masuk mejuju celah yang ada dalam gua itu

air sungai mulai mengalir dan masuk kedalam lubang mulut gua yang sudah terbuka lebar itu.
ia menghembuskan nafasnya kemudian menurunkan setengah fuute yang dibuatnya tadi

ia melanglahkan langkah kakinya perlahan tapi pasti menuju tempat gelap dan penuh hawa dingin yang ada di dalam sana

...

matanya perlahan menangkap beberapa siluet manusia yang sedang berdiri diatas jari jari patung kayu yang setengah terkubur didalam tanah. patung itu memiliki sembilan mata, dan kesemuanya itu masih terpejam erat di ukiran wajah mengerikannya
"oioi, Naruto!...lama sekali sih!"
ia tak mengindahkan ucap kesal rekan berambut putih klimisnya itu, ia tetap melangkahkan kakinya semakin masuk kedalam sana

syut!
ia melompat dengan sekali hentakan dan langsung tiba dibawah tangan patung kayu yang terangkat tangannya. kepalanya ia dongakkan keatas tepatnya kearah para kelompoknya yang masih berada diatas sana

seorang bertopeng dan bergaya culun menjadi target pandangan mata merah darahnya. si pria bertopeng itu hanya memasang tingkah konyolnya saat mendapati lirikan tajam nan penuh tanda tanya dari Naruto
"(Madara ka?)" seorang yang ia anggap Madara, sekarang juga mengenakan jubah yang sama seperti milik anggotanya yang lain

"dare ka?....aitsu wa" ia yakin jika itu adalah Madara yang sama seperti saat dia berada di ame gakure dahulu
(siapa dia)

Mirai No Unmei (Takdir Masa Depan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang