~Naruto Akatsuki~
Uzumaki Naruto :
-Kyuubi no Jinchuriki
-Hinata no Kareshi
-Jiraiya no Deshi
-Akatsuki no Heiki
Hyuuga Hinata :
-Hyuuga No Souke
-Naruto No Kanojo
-Byakugan No Hime
Kenapa aku harus memiliki Takdir seperti ini?..
Aku tidak menging...
Pairing : Naruhina Genre : Random Rate : Teen Warning : Out of Story, Typo, OOC Disclaimer : Kishimoto Masashi 岸本 斉史
未 来 の 運 命 Note: 8000+ kata ~Chuunin Koushi~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa Kau tidak langsung ke konoha saja?... Bukankah dulu, kau yang sangat ingin pulang kesana saat masih berada Myoubokuzan?" tanya Jiraiya. Mereka berdua sudah kembali dari Myoubokuzan sejak siang hari tadi, malam ini mereka sedang menginap dalam sebuah rumah penginapan yang cukup jauh tempatnya dari Konoha no sato karena keinginan Naruto. tempat ini masih berada dalam daerah Hi no Kuni meskipun jaraknya cukup jauh dari Konoha. sistem pembentukan Konoha no sato adalah satu desa satu negara, tidak Heran jika Konoha adalah desa/Negara terbesar dari lima negara besar lainnya.
Naruto menggeleng karena masih belum yakin dengan jawabannya "Wakaranee (=wakaranai), Hanya saja, aku.......masih belum siap kembali lagi kesana" Naruto masih belum pernah menunjukkan Makimono pemberian Pain kepada Jiraiya, bahkan bercerita tentang pertemuannya dengan Akatsuki saja tidak pernah sama sekali, Naruto hanya menyimpan dan memendamnya sendirian (entahlah はからねえ)
Makimono pemberian Pain selalu ia Rahasiakan dan sembunyikan dari sepengetahuan Jiraiya, Naruto masih bingung untuk menggunakan Makimono itu sebagai penjebak Akatsuki atau membuangnya saja agar tidak membawa masalah yang semakin rumit nantinya
"aku mengerti apa yang kau rasakan saat ini....bertahun tahun dibenci dan dikucilkan...dan saat kau mulai memiliki seseorang yang mencintaimu dan tidak membencimu, mereka menyakitinya...aku harap suatu hari Nanti, akan ada saatnya dimana semua orang bisa saling mengerti satu sama lain dan melihat dunia ini yang akan diselimuti oleh cahaya dan perdamaian" ujar Jiraiya dengan menunduk bersila dan nada bicaranya yang penuh tersirat kesedihan didalamnya
Naruto mendongak dari duduk menunduknya, ia mendapati Jiraiya yang terlihat sangat sedih. Naruto sadar bahwa ia tidak boleh membuat seseorang khawatir padanya dan memaksakan untuk membuat orang yang pernah menyakitinya merasakan hal yang sama dengannya, apalagi yang ada didepannya adalah seseorang yang sangat ia sayangi dan juga orang tua didepannya adalah satu satunya keluarganya yang benar benar menyayanginya dan masih hidup bersamanya
"Warui, aku yakin suatu saat nanti pasti akan ada dunia yang penuh kedamaian dan diselimuti cahaya yang sebenarnya!..Jika didunia ini ada yang lebih berharga dari perdamaian!, maka aku akan mencarinya" ucap Naruto tegas, terlihat jelas wajah penuh keseriusannya (warui : Gomen/suman)
