24. 水の国の森 (Hutan Negri Air)

2K 92 33
                                    

Pairing : Naruhina
Genre : Random
Rate : Teen
Warning : Typo
Disclaimer : Kishimoto Masashi 岸本斉史





.
.
.
~Mizu no kuni no mori~

Tim Konoha berlari secepatnya menyusuri hutan Mizu no kuni yang sangat luas. Hinata dan Jiraiya berada di posisi paling depan sebagai mata sekaligus penentu arah datangnya musuh.

Byakugan Hinata tersorot ratusan meter jauhnya menembus objek-objek hutan yang menghalangi. Satu objek manusia berjubah yang berdiri di puncak pohon adalah titik fokus matanya saat ini.

"(Naruto-kun.)" batin Hinata.

Dapat dilihat dengan jelas oleh Hinata jika sekarang ini Naruto sedang menangis di puncak pohon. Tapi entah apa penyebab pastinya.

Kedua alis Hinata sedikit turun membentuk raut sedihnya. Begitupun dengan Byakugannya yang semakin meredup.

Sayangnya hal itu juga disadari oleh Jiraiya yang ikut berlari di sampingnya. "(Akan sangat sulit untuk memutuskan ikatan yang sudah sangat terikat erat.)" Jiraiya ikut terbawa suasana, namun semua itu segera dibuangnya jauh-jauh karena dia tahu dibelakangnya masih ada sembilan Shinobi tangguh yang tidak akan mengabaikan misi mereka.

Hal itu membuat Jiraiya harus memutuskan untuk melakukan sesuatu. "Hinata, jelaskan siapa dan di mana letak musuh kita." pintanya, meski sebenarnya dia tahu siapa dan di mana letak musuhnya.

Jiraiya dapat melihat jelas Hinata yang menelan ludahnya kasar. Bahkan raut Hinata yang tiba-tiba berubah datar juga diketahuinya.

"800 meter arah timur, di puncak pohon.....Naruto-kun!"

"(Sudah kuduga.)" batin Kakashi. "Apa yang dia lakukan?"

Hinata mempertajam Byakugannya yang sedikit buram karena air mata kemudian semakin mendekatkannya pada Naruto.

Keadaan menangis dengan menghapus kasar air mata, itulah yang saat ini dilihat oleh Hinata.
Glek.
Dia menelan ludahnya.

"Sedang mena-/Sying!"

Mereka semua melirik sekilas pada bayangan Hitam yang berlari melewati tengah-tengah formasi mereka.

"(Naruto/Naruto-kun!?)" itulah batin mereka.

Dapat Hinata lihat sekilas raut datar Naruto ketika dia dilewati olehnya sekilas.

Sraakkk!!

"Naruto-kun!?" gumam Hinata refleks.

Mereka semua mengerem kasar ke rumput dan langsung berbalik pada bayangan hitam tadi.

"Akatsuki!" gumam Chiyo langsung membentuk posisi kuda-kudanya.

"Naruto!" Sasuke dan Sakura juga tidak kalah terkejut.

"(Dia bukanlah musuh yang bisa dianggap remeh.)" batin Yamato.

"Hati-hati." Kakashi memberikan kode untuk memerintah tim Kurenai di belakangnya untuk sedikit mundur.

"(Kecepatannya sudah membuktikan kekuatannya...Aku dan Tsunade tidak pernah menyangka jika Naruto akan menjadi seperti ini.)" Jiraiya membatin seraya membentuk posisi siap siaga.

Naruto yang berada beberapa meter di hadapan mereka, tidak memperlihatkan satu ekspresi-pun, rautnya sangat datar dengan tatapan kosong.

"(Kenapa dengan tatapannya itu?)" Sai membatin seraya mengambil katana pendeknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mirai No Unmei (Takdir Masa Depan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang