Setelah perbincangan nya dengan senna yang bisa di bilang gagal,akhirnya zihan pun beranjak dari kantin menuju ruang kelas nya,wajah ayu nya terlihat kusut pikiran nya bercabang antara harus jujur pada senna atau tidak.
"Hey!!!!"
Reva melambaikan tangan dari kejauhan terlihat segurat senyum terhias di wajah nya,zihan hanya membalas dengan senyuman kecil nya.
"Rev,yoan kemana,belum datang dia??"tanya zihan.ia menurunkan tas dan menyimpan nya di bangku sekolah.
"Yoan gak sekolah,katanya sih demam!" reva sesekali membenarkan posisi poni nya kearah samping dan meniup-niup nya ke arah atas.
"Oh...tar pulang jenguk yuk,sekalian sambil main lah.gue males di rumah mulu bunda sama ayah lagi di luar kota"jelas nya panjang.
"Duh gue gak bisa soal nya ada urusan!"dengan mengedipkan sebelah matanya petanda ada sesuatu yang tak di ungkap reva.
"Ah palingan loe kencan sama gebetan baru"jelas zihan dan di sambut dengan kikik geli reva.zihan tentu tau gelagat teman yang satu ini.
***
Zihan menunggu angga di depan gerbang sekolah,tadi nya ia berniat untuk tak langsung pulang mengingat di rumah nya hanya ada angga,namun karena reva menolak ajakan nya akhirnya mau tidak mau zihan harus pulang.
Ketika ia menunggu angga yang terasa cukup lama menunggu,terlihat senna mengerem motornya di hadapan zihan.
"Mau gue anterin????"tanya senna penuh harap.ia membuka kaca helem dan menyunggingkan senyum indah nya.senna sangat tampan dan gagah dengan mengendarai motor sport milik nya.namun zihan tak melihat semua itu bahkan menganggap nya biasa,karna hati dan rasa cinta nya hanya untuk anggara putra.
"Emmm...gue mau ..mau..."
"Dia pulang sama gue!!!"seseorang memotong ucapan zihan dan menarik tangan zihan masuk ke mobil nya dan pelaku itu adalah anggara putra.semua orang tertuju pada mereka bertiga,senna yang yang mematung di tempat nampak kesal dengan ulah angga.
"Ma..maapin gue senn!!"teriak zihan yang di seret masuk ke mobil oleh angga.lalu mobil tersebut melaju meninggalkan senna yang mematung di tempat.
Mulut zihan nampak mengerucut,zihan tak suka dengan perlakuan angga kali ini.d dalam mobil pun tak ada yang membuka suara semuanya hening.
Angga tetap fokus menatap jalanan,raut muka kemenangan terpampang jelas di wajah nya.ia berhasil mencegah senna dan zihan pulang bersama.
Mereka memang saling menyukai namun takdir yang membuat mereka saling mencintai dalam diam.zihan dan angga mencoba untuk membuang jauh-jauh perasaan yang pernah terjalin sebelum kedua orang tua nya memutuskan untuk menikah.bahkan di saat angga akan menyatakan cinta nya terhadap zihan kenyataan merubah segala-galanya.tepat di hari yang sama bunda nya angga memperkenalkan calon adik tiri nya, padahal sore setelah perkenalan dengan calon ayah tiri dan calon saudara tirinya angga akan langsung menyatakan cinta terhadap zihan.namun semua menjadi sia-sia ketika seseorang yang di kenalkan sebagai saudara tiri nya adalah wanita yang angga cintai.
"Maap,gue udah kasar sama loe!"ucapnya memecah keheningan di antara mereka.
Tak ada jawaban dari zihan,zihan hanya memalingkan wajah nya ke lain arah,namun angga menyadari zihan tak terima kata maap nya yang mungkin terlanjur menyakiti hati nya.nampak beberapa kali tangan zihan mengusap sudut matanya.mungkin kah zihan menangis????atau mungkin kah zihan menangisi keadaan ini???ntah lah hanya zihan dan tuhan yang tau!!!!"Loe marah sama gue???"tanya angga kembali.angga terlihat cukup khawatir melihat zihan yang tak kunjung bicara padanya."zihan loe nangis karena gue??"sambung nya lagi sambil memegang bahu zihan,dengan segera zihan menepis tangan angga dari bahu nya
"Gue gak apa-apa!!"jawab zihan terdengar lirih persis seseorang yang menyembunyikan tangis kecil nya.
Angga menghentikan mobilnya di pinggir jalan menuju rumah nya.ia merasa bersalah atas kejadian sepulang sekolah dan berusaha meminta maap.ia berharap zihan seperti biasa walau terkesan jutek tapi ia masih bisa di ajak ngomng tidak seperti hari ini yang diam membisu membuat angga serba salah.
"Gue tau gue keterlaluan barusan,loe suka sama senna???"tanya angga yang membuat zihan sedikit kaget dengan pertanyaan itu.zihan bingung harus berkata apa dan bagaimana ia hanya diam tak sedikit pun menjawab.
"Kalau loe gak jawab gue anggap benar!!!"
Zihan tak bergeming pikiran nya campur aduk,sebenarnya yang ia sukai hingga detik ini adalah angga namun semua nya tidak mungkin untuk di ungkapkan karena angga sekarag adalah kakak tiri nya,kondisi seperti ini yang membuat zihan menangis.ia harus kuat menahan gejolak rasa yang ia pendam terhadap angga.tak mungkin untuk ia katakan terhadap kakak tiri ya.
"Jujur gue sayang sama loe!!!,dan gue cemburu liat loe di deketin senna!" untuk pertama kalinya angga mengucapkan hal demikian terhadap zihan.kepala zihan langsung menoleh ke arah angga dengan raut wajah kaget.ntah ekspresi apa yang harus ia tunjukan,senang kah??atau sebalik nya.
"Kenapa loe kaget????walaupun kita tidak mungkin untuk bersama namun izinkan gue untuk sebentar saja memiliki loe sebagai kekasih gue!!"ucapan nya pelan wajah nya memohon penuh harap atas jawaban zihan.
"Loe mau kan jadi pacar gue????"
Tbc.
Wooow angga berani banget,gimana nih jawaban dari zihan menerima tau menolak?????
Kepoin part selanjut nya dan jangn lupa vote dan koment nya!!!
Terimakasih...
Salam.
AmelCitraPermana.
KAMU SEDANG MEMBACA
bagaikan pungguk merindukan bulan.
Teen Fictionjika mencintai mu adalah kesalahan... biarlah aku yang berdosa. zihan aura putri__ jika tuhan memberikan sebuah rasa... mengapa rasa itu tumbuh untuk adik perempuan ku???? Cinta yang tak mungkin tersampaikan!! MIRISSS..... angara putra___