bagaikan pungguk merindukan bulan.

part 11

Zihan membuka pintu dengan pelan sambil mengendap-ngendap seperti maling,langkah kaki nya ia pelankan takut ketahuan bunda nya jika ia pulang terlalu sore.sedikit lagi ia akan berhasil masuk ke kamarnya namun ketika naik tangga menuju kamar,suara dari seseorang yang cukup membuat jantungnya copot.

"Habis dari mana loe???"

Suara yang menggelegar membuat zihan tersentak kaget,ia menoleh ke arah belakang mencari dari mana arah suara tersebut.lebih kaget nya ia melihat sosok angga sedang menatap tajam mengarah ke arah zihan sedang berdiri tegas dngan melipat kedua tangan nya di dada.

"Gue habis beli novel incaran gue kak!"jawab nya pelan."Ya ampuuun gara-gara rasa takut gue,sampe mnggil dia kakak segala.huh dasar!! Gumam nya dalam hati

"Loe gak usah kibulin gue,loe habis pacaran kan,dan loe gunain alesan beli novel ke bunda,??gue tau gelagat loe"

"Ya udah kalau gak percaya,lagian loe kepo banget!!"seru zihan tak memperdulikan lagi ucapan angga,ia segera membalikan badan dan secepat nya masuk ke kamar nya.

Di lain sisi angga terlihat kesal dengan ulah nya,ia memang tidak berhak melarang zihan berteman bahkan berpacran dengan siapa saja karena sejak bunda nya menikah dengan ayah zihan semua menjadi berubah otomatis mereka menjadi saudara tiri.mencintai zihan bagaikan pungguk merindukan bulan!sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

***

Pagi-pagi sekali zihan keluar dari kamarnya sudah siap dengan atribut pakaian sekolah ,orang yang petama kali dia cari adalah bundanya.

"Bund....."teriak zihan mencari bundanya kesana kemari."rumah sepi banget kaya kuburan"tuturnya pelan.lalu duduk di meja makan,ia menyadari jika menu sarapan yang biasa bunda nya siapkan tak terhidang di meja.

"Bundaaaa....... Gak ada sarapan buat zihan???"teriak nya sambil melipat kedua tangan di atas meja.

"Bunda gak ada!kemarin bundan nyusul ayah ke luar kota!!!"jawabnya dingin

"Kok bunda gak bilng gue,ayah juga gak hubungin gue!"zihan nampak cemberut mendengar bunda dan ayah nya ke luar kota.

"Nah handphone loe susah banget di hubungi,sampe bunda beberapa kali nyuruh gue hubungin ponsel loe!"

"Ya ampuuun gue lupa aktifin ponsel gue,soalnya kemarin sengaja gue matiin!!"

"Takut ke ganggu sama aktifitas pacaran loe??"

"Ciiih..."zihan bersis mendengar kata-kata angga barusan."GUE -GAK-PA-CA-RAN" zihan menekan kan kata-kata itu karena kesal dengan semua ocehan angga.

Ting ....tong.....

Suara bell rumah berbunyi hingga terdengar ke arah ruangan makan,angga yang sedari tadi duduk di sofa dan sedang mengikatkan tali sepatu nya beranjak berdiri dan menghampiri seseorang yang mungkin bertamu di pagi hari.

Klik...
Pintu depan di buka angga,ia melihat seseorang yang yang ia kenal,orang itu pun tak kalah kaget dengan siapa yang membukakan pintu untuk nya.

"Angga???"seseorang yang terlihat kaget itu adalah sena,dia terlihat bingun juga kaget ketika angga membukakan pintu rumah zihan.

"Ngapain loe?"tanya angga dingin.

"Kak angga lagi ngapai disini??"tanya sena penasaran.

"Bukan urusan loe!!!lagian zihan mau gue anter jadi loe pergi dari sini!"titah nya dengan nada sedikit membentak.

Tanpa banyak bicara lagi sena beranjak pergi dari rumah zihan dengan membawa segudang pertanyaan dan rasa penasaran.

"Siapa kak?"tanya zihan

"Orang salah alamat" bohong nya.angga tidak memberitahukan jika sena menjemput zihan,angga hanya ingn zihan berangkat bersama nya bukan dengan orang lain,terlihat egois namun itu lah angga!!si dingin yang susah di tebak jalan pikiran nya.

"Ah masa??zihan denger kakak ngobrol sama orang itu???"cecar zihan

"Sejak kapan loe manggil gue kakak,panggl gue angga aja seperti biasa,gue gak suka loe panggil kakak."tegas nya menjelaskan

"Ckk..,ya sejak barusan lah!!!kan lo bilang loe kakak gue jadi apa salah nya kalo gue bilang kakak."zihan berdalih

Tak ada lagi percakapan di antara mereka,dengan kesal zihan pergi meninggalkan angga ya g mematung di depan pintu.
Begitupun dengan angga yang merasa kesal karena di tinggal zihan begitu saja tanpa pamit.

Tbc