Suasana hening area perpustakaan membuat zihan sedikit tenang namun setelah kepergian reva,ia di kejutkan dengan sebuah tangan yang menyentuh pundak nya.
"Please rev tinggalin gue!!!gue pengen sendiri."ucap reva yang mengira sentuhan tangan itu sentuhan tangan reva.ia tetap membenamkan wajah nya di kedua tangan yang ia lipat di meja.
"Ini gue senna!!!,"jawab sena sambil duduk di sebelah kiri zihan dan mengelus kepalanya.elusan kepala yang membuat zihan merasa nyaman.
"Tinggalin gue senn!!!"
"Gue gak akan ninggalin loe dalam keadaan seperti ini,gue gak mau liat loe sedih."
Zihan menoleh ke arah senna dan mengusap airmata yang jatuh ke pipi nya.ia sedikit nyaman dengan elusan kepala yang paling ia sukai,mengingatkan kejadian yang sering ibu kandung nya lakukan ketika masih di dunia.
"Maksih!!"lirih nya pelan dengan menyunggingkan senyum yang di paksakan.
"Loe belum mkan,ke kantin bareng gue yuk!!"ajak senna.
"Engga ah lagi ga mood buat makan!!loe aja gih yang makan!!!
"Gue nemenin loe aja di sini.loe gak makan gue juga enggak!!!"
"Han......"panggil senna
"Ya..."
"Gue bingung,kenapa tiba-tiba angga nembak sahbat loe? Bukanya dia gencar deketin loe dari dulu???"
"Ntahlah..gue lagi males bahas itu."
***
Setelah perbincangan dengan senna zihan kembali ke kelas dengan sejuta rasa sesak di dada.
"Zihaaaaaaaaannnn!!"panggil seseorang dari arah belakang ketika zihan melangkah masuk ke kelas,dari belakan seseorang itu memeluk nya,lalu melepaskan dan berjingkrak kegirangan.
"Gue seneeeeng banget gak nyangka angga nembak gue!!!! Padahal sebelum nya ga ada sedikitpun tanda-tanda dia nembak gue."ia menceritakan sambil berjalan menuju ruang kelas,zihan hanya tersenyum yang di paksakan ia tak ingin memperlihatkan rasa cemburu terhadap sahabat nya.
Reva yang memperhatikan mereka berdua hanya tersenyum canggung melihat keanehan di antara mereka.bahkan untuk memberi selamat pun terasa serba salah.
"Loe gak mau ngucapin gue selamat gitu??"ucap yoan yang sedari tadi senyum-senyum sendiri dan berlagak seperti anak kecil yang baru di kasih mainan baru.
"Se...sel..selamat ya!!!"ucap zihan terbata.
"Ya..selamat !!!"reva mengikuti ucapan zihan,dengan suara terdengar canggung.
"Pulang nya gue gak bareng kalian soal nya angga mau nganterin gue pulang!!"senyum merekah terlintas di bibir gadis cantik itu.
***
Sepulang sekola zihan langsung ke kamar dan membaca sebuah pesan dari ayah nya,ia menarik satu alisnya ke atas .
"Ayah sama bunda akan pulang 1 minggu lgi,jaga diri baik-baik panggil saja kakak mu jika perlu sesuatu.maap ayah baru menghubungi mu."
Tak ada niatan sedikitpun untuk membalas pesan dari ayah nya,ia menjatuhkan tubuhnya di kasur dan memejamkan mata nya hingga ia terlelap.
Setelah jam menunjukan pukul 7 malam perut zihan berbunyi nyaring menandakan perlu asupan makanan,mengingat sedari pagi tidak ada makanan yang masuk ke perut nya.ia bergegas mandi lalu memakai baju tidur bergambar doraemon melangkah ke arah dapur melihat makanan yang bisa ia masak.namun langkah nya terhenti ketika ia melihat sebuah bungkusan plastik di atas meja makan.ia membuka perlahan namun menutupnya kembali,zihan pikir mungkin ini milik angga.
"Loe makan aja,kebetulan tadi gue habis makan sama yoan.gue sengaja beliin itu biar loe g perlu masak masakan yang ga enak buat di makan"angga berdiri dari kejauhan dan berbicara tanpa menatap wajah nya.
"Buat gue semua???"tanya zihan bingung.sebenarnya ia sedikit terhenyak dengan ucapan angga barusan namun cepat-cepat ia tepis rasa sakit itu oleh perkataan nya
Angga hanya mengangguk sambil memainkan ponsel nya kemudian pergi ke luar dengan pakaian rapi persis seperti seseorang yanga akan pergi berkencan.
"Loe mau kencan??"teriak zihan membuat langkah nya terhenti tanpa menoleh dan menjawab ia melanjutkan lagi langkahnya.
" benar-benar aneh!!!"gumam zihan pelan sambil cepat-cepat membuka bungkusan plastik dan memindahkan nya ke atas piring yang baru ia ambil barusan.
Melahap seperti orang kesurupan hingga tak tersisa sedikit pun,benar-benar kelaparan.
***
Suara mobil angga terdengar hingga ruan tengah ,kulirik jam yanga ada di dinding rumah menunjukan pukul 11 malam,sebenarnya zihan sedang menunggu angga dan menghawatirkan nya namun zihan pintar menyembunyikan kenyataan ia berpura-pura menontonn acara tv agar tidak ketahuan maksud dan tujuan nya.
"Jam segini baru pulang,ga ingat rumah apa??"seru ku dingin dengan wajah menatap layar tv yang menyajikan acara sinetron.
"Bukan urusan loe!!!"angga menjawab dengan kecut lalu pergi ke atas tanpa berbasa basi.
"Loe kakak gue ya wajar kalou gue tanya!"teriak zihan dari bawah.namun tak ada jawaban sedikitpun membuat zihan berdecak kesal.
"Ckkk!!!dasar cowok plinplan"!!
Tbc...
Maap nih baru update lagi soalnya lagi rampungin cerita yang onoh...(cinta segitiga) semoga kalian masih stay di sini. juga tetap vomment cerita ini biar author nya nambah mangat lagi buat nulis.
Makasih..
Salam.
AmelCitraPermana.
KAMU SEDANG MEMBACA
bagaikan pungguk merindukan bulan.
Jugendliteraturjika mencintai mu adalah kesalahan... biarlah aku yang berdosa. zihan aura putri__ jika tuhan memberikan sebuah rasa... mengapa rasa itu tumbuh untuk adik perempuan ku???? Cinta yang tak mungkin tersampaikan!! MIRISSS..... angara putra___