Pertemuan Pertama

12.7K 427 3
                                    

Bugh..
Bugh..
Bugh..

Alen yang tengah berjalan di halaman belakang sekolah tiba tiba mendengar suara orang yang sedang berkelahi, dengan mengumpulkan seluruh keberaniannya, Alen mencoba untuk mengintipnya dari balik dinding.

"Argh..!" Alen menutup mulutnya agar tak terdengar. Tadinya Alen ke sini untuk membuang sampah karena hari ini dia piket tapi ternyata Alen malah menyaksikan adegan ini.

Alen melihat seseorang sedang memukuli lawannya, menurut perkiraan Alen, mereka sekitar 5 orang termasuk dengan yang sedang dipukuli. Yang lain hanya menyaksikan adegan itu tanpa berniat memisahkannya.

Alen beberapa kali meringis melihat laki laki itu sudah tidak berdaya dan terkapar di tanah.

"Ya Tuhan, sekarang apa yang harus aku lakukan? Lapor guru? Tapi ku rasa sudah mereka sudah pulang karena sekolah sudah bubar 1 jam yang lalu.
Teman piketku? Mereka juga baru saja pulang.
Satpam? Yaa, ku rasa aku harus lapor satpam"
Alen berpaling dan berniat untuk meninggalkan tempat itu tapi tiba tiba

Krakkk..!

"OMG!" Alen tak sengaja menginjak ranting dan suara patahannya berhasil membuat salah satu dari mereka melihat ke arahnya.

"Shit!"

"Ada yang melihat kita. Ayo buruan kita kejar" Ucap salah satu dari mereka.

Aku harus pergi sekarang, lari saja tapi kenapaaku masih berada ditempat.
Loh, kenapa aku ga bisa jalan?

"Kamu mau lari kemana, huh?"

Ya Tuhan , sepertinya aku tertangkap. Kerah baju Alen ditarik oleh salah satu dari mereka.

Dengan cepat laki-laki itu membalikkan tubuh Alen dan membuat mereka berhadapan tapi Alen menundukan kepalanya, tidak berani melihat wajah orang yang sudah menangkapnya. Alen hanya bisa melihat tubuhnya yang tinggi karena Alen hanya sebatas dadanya saja.

"Heh! Coba lihat gue sekarang. Gue mau lihat wajah cewek yang sudah berani menganggu kegiatan gue"

Ohh Tuhan, kenapa suaranya terdengar seksi sih? Plak! Sadar Alena, lo lagi kena masalah!

Alen pun perlahan mengangkat wajahnya dan mata mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Ya tuhan  dia adalah makhluk Tuhan yang paling seksi. Matanya yang abu-abu. Bibirnya merah dan tipis serta hidungnya yang mancung. Dia seorang blesteran. Alen sampai tak mengedipkan matanya.

Dia wanita yang lumayan cantik, hidungnya yang mancung dan ramping, kulitnya mulus tanpa make up. Bibirnya juga berwarna pink alami.

"Sudah puas mandangin wajahku heem cewe pengintip?"

"A..apa kamu bilang cewe pengintip? Kamu itu preman dan mau apa kamu menahanku hah?!"

"Wow... cewek ini selain pengintip juga pemberani gengs. Kita kasih dia hukuman, kira-kira hukuman apa yang cocok untuk cewek seperti dirinya?" David tampak berpikir sejenak sambil memutari tuhun Alen.

"Aku nggak akan mau menerima hukuman apapun dari kamu cowok idiot kaya kamu. Yang seharusnya mendapat hukuman itu kalian karena sudah memukuli orang" ucap Alen tampak sangat kesal.

"Oyah? Lo makin berani aja ya. Gue akan hukum lo untuk menjadi pacar gue selama satu bulan. Gimana, rencana bagus kan gengs" Dan ucapan cowok itu mendapat tepuk tangan dari teman temannya.

"What?!! Pacar kamu? Satu bulan? Iyuuhh, in your dreams badboy" Alen berniat pergi tapi tangannya dicekal oleh cowok itu.

"Jangan terlalu sombong, lo pikir lo itu siapa huh? Lo nggak tau siapa gue?"

Alen memutar bola matanya, "aku nggak berniat untuk tau siapa kamu. Karena apa? Karena kamu itu nggak penting!"

Setelah mengucapkan itu, Alen pergi meninggalkan tempat itu. Dia berjalan dengan cepat agar tidak dikerjar lagi oleh cowok itu.

Sesampainya di dalam kelas, Alen bergegas mengambil tasnya dan segera pulang. Dia tak menyangka jika ternyata niat bersekolah dengan tenangnya akan terusik hanya karena kecerobohannya tadi.
.
.
.

David melihat name tag yang ditinggalkan Alen tadi, "Alena Salsabilla..hmm..cewe yang unik dan cantik. Selama ini belum ada yang menolak untuk gue jadikan pacar, bahkan para cewelah yang selalu merengek minta gue jadikan pacar. Tapi dia berbeda, dia berani menolak seorang David Putra Harjo. Ini sungguh menarik"

"Ok, mulai hari ini lo milik gue Alena" Sebuah seringai tampak diwajah David.

"Hallo, James..tolong cari info tentang Alena Salsabilla"

" ..."

"Iya dia juga satu sekolah denganku"

"..."

"Tidak perlu, hanya datanya saja"

"..."

"Aku tunggu 1/2 jam. Data itu harus sudah kamu kirim ke emailku"

Tut..tut..

"Oke baikalah cewe nakal, mulai besok kita bermain main"
Senyuman penuh langsung tampak diwajah David.

---
Nama : Alena Salsabilla
Status: yatim piatu sejak 2 tahun yang lalu
Alamat : *******
No.hp : 08**********
Sekolah : SMA Garuda Kencana  kelas 10 dan siswi yang mendapat beasiswa
Bla..bla..bla..

"Bagus James, dari data ini gue bisa membuat lo menjadi milik gue Alena. Kamu salah memilih lawan."

******

CintAku Yang TERBAIK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang