Kesempatan Kedua

3.9K 196 13
                                    

David merapikan tatanan rambut dan pakaiannya. Hari ini dia dan Alen akan bertemu dan David telah menyiapkan segalanya.

Oke David hari ini kamu harus bisa kembali mendapatkan hati Alen, bagaimanapun caranya.

Ting Tong

Mendengar suara bel David segera berlari ke arah pintu dan membukanya.

Hai... Alen tersenyum pada David.

Ini cuman perasaanku ya, kenapa Alen begitu cantik hari ini. Ahh bukankah Alen memang selalu cantik

Dav.. David.. panggi Alen

Oh..eh.. iya, mari masuk.

Alen memasuki apartemen David dan duduk di sofa.

Tidak pernah sebelumnya Alen merasa canggung seperti sekarang ketika bertandang ke apartemen David.
6 tahun mereka bersama dan Alen sudah terbiasa keluar masuk di apartemen David.

Mau minum ? Tawar David memecah keheningan

Boleh. Sahut Alen cepat

Oke, tunggu sebentar. David meninggalkan Alen dan pergi menuju pantry untuk mengambil beberapa botol minuman soda.

Alen menatap kesekiling ruangan ini dan tidak ada yang berubah. Kemudian mata Alen tertuju pada pigura besar di dinding dekat televisi. Alen berjalan ke arah foto itu. Alen menyentuh dan memperhatikan foto itu dengan hati yang menghangat.

Masih tercetak jelas di ingatan Alen ketika pengambilan foto itu. David dan Alen di minta untuk memperlihatkan cincin pertunangan mereka tapi karena mereka mendapat sorakan dari keluarga David jadilah foto itu seperti ini

 David dan Alen di minta untuk memperlihatkan cincin pertunangan mereka tapi karena mereka mendapat sorakan dari keluarga David jadilah foto itu seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alen mengulum senyumnya ketika David mengangkat jari ya. Waktu itu Alen merasa sangat bahagia, bahkan Alen tak bisa tidur semalaman karena memikirkan pertunangan mereka waktu itu.

Apa kamu masih mengingatnya heem? David yang sedari tadi berada dibelakang Alen dan memperhatikan tingkah Alen akhirnya mengeluarkan suaranya.

Alen terkejut dan memutar tubuhnya menghadap David. Hmm... ya tentu aku masih mengingatnya. Alen kembali melihat ke arah foto itu.

Apa kamu ingin kita mengulang semua itu kembali ? David mendekat ke arah Alen.

Ah, aku rasa itu sudah berlalu Dav dan biarlah menjadi kenangan. Ucap Alen pergi menjauh dan kembali duduk di sofa.

David masih terdiam ditempat, dia merasa kata kata Alen barusan begitu menusuk hatinya.

Boleh aku meminumnya ? Ucap Alen mengagetkan David

Oh...ya tentu. David menghampiri Alen dan duduk disampingnya kemudian juga ikut meresap soda dari kalengnya.

Apa yang akan kita bicarakan Dav? Apa kita hanya duduk seperti ini sampai kaleng soda kita kosong? Alen terkekeh

CintAku Yang TERBAIK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang