Stev

3K 214 9
                                    

"Sekarang gimana keadaan kamu babe? Stev sedang berada di rumah Alen saat ini.

Alen menggigit bibir bawahnya dan air matanya masih tak mau berhenti bahkan sampai membuat dia sesegukan. Dia hanya membalas pertanyaan Stev dengan gelengan kepala. Alen tak sanggup untuk mengeluarkan kata kata, dia takut nanti suara tangisnya akan kembali nyaring.

Stev yang seakan mengerti maksud dari gelengan kepala Alenpun mendekatkan tubuhnya dan menyandarkan kepala Alen didadanya. Mendekapnya dan membiarkan Alen menunpahkan kesedihannya.

Ini lah yang ditakutkan oleh Stev jika Alen tau tentang perselingkuhan David. Dia pasti akan berlarut larut dalam kesedihan ini.

"Kamu sudah bicara sama David masalah ini heem? Stev mengelus sayang rambut Alen.

Alen yang mendengar itu kembali menggelengkan kepalanya. Meskipun Alen dalam dekapannya tapi Stev masih bisa melihat semua kesedihan Alen.

"Alen dengarkan aku. Stev mengubah posisi mereka menjadi berhadapan dan menangkup kedua pipi Alen dengan tangannya. Kamu harus bicara dengan David secepatnya, makin cepat kamu mendengarkan semua penjelasannya semakin baik buat kamu. Stev menggenggam tangan Alen seakan menguatkan Alen untuk menghadapi semuanya.

Alen menganggukkan kepalanya. Dan Stev kembali memeluk tubuh mungil Alen dan menghirup aroma stoberi dari rambut Alen.

"Kamu tau ga walau kamu habis nangis semalaman dan aku yakin kamu belum mandi dari kemarin tapi kamu tetep wangi. Ucap Stev sambil tersenyum jahil.

Alen mengerucutkan bibirnya dan kemudian tersenyum.

"Aku lebih suka liat Alenku tersenyum daripada menangis. Kamu terlihat cantik.
Alen memukul lengan Stev.
Kamu gombal tau ga Stev. Alen terkekeh

"Hmm, tapi kamu suka kan digombalin sama aku? Stev menaik turunkan alisnya.

Apaan sih. Alen kembali menyandarkan kepalanya dibahu Stev.
Stev..

"Hmm..

Makasih. Ucap Alen lirih

"Buat?

Semuanya. Alen memeluk tangan Stev.

"Apapun untukmu babe. Stev menikmati pelukan Alen dan dalam hatinya Stev berharap jika Alen dapat selalu menyandarkan tubuhnya dibahu Stev.

Seandainya aku bisa menghentikan waktu, maka aku akan menghentikannya sekarang. Aku ga peduli walau dalam pikiranmu saat ini adalah David tapi sudah cukup bagiku untuk bisa bersamamu seperti sekarang.
Aku mencintaimu Alen.

Stev melihat Alen telah tertidur dengan bersandar dibahunya. Stev tau pasti Alen tidak tidur semalaman dan banyak menangis. Mata indahnya sekarang terlihat bengkak dan ada lingkaran hitam dibawah matanya.

Kamu terlalu banyak menangis princess. Mulai besok simpan semua air matamu. Stev mengusap wajah Alen lembut dan ada air mata yang turun dari mata Alen. Coba lihat bahkan dalam tidurmu pun kamu masih menangisinya.

Stev merangkul Alen dan merelakan bahunya menjadi bantal untuk Alen. Dan perlahan Stev pun memejamkan matanya. Dia menyusul Alen ke dalam alam mimpi. Entah itu mimpi indah atau buruk tapi yang pasti Stev akan selalu bersama Alen walau dalam mimpi sekalipun.

******

Soo sweet yaa Stev?? Hiks

Sapa yang setuju Alen sama Stev aja? Komen dong..hahaha

Jangan lupa Votenya juga yaaa...

CintAku Yang TERBAIK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang