Melepaskanmu

3.9K 196 2
                                    

Stev memandang riuhnya lalu lintas dari jendela ruang kerjanya. Matanya memang memandang kesana tapi pikirannya tertuju pada kejadian tadi pagi.

Flashback

Stev berjalan lebih cepat dari biasanya, pagi ini dia akan menemui Alen diruangannya. Stev juga sengaja bangun lebih pagi agar bisa membuat sarapan untuk dirinya dan Alen.

Dengan perasaan senang Stev melangkahkan dirinya masuk ke gedung perkantoran. Dan dari jarak jauh Stev melihat Alen turun dari sebuah mobil. Stev yang melihat Alen setengah berlari untuk menyapa Alen tapi langkahnya terhenti saat yang Stev lihat adalah David yang mengantar Alen. Bukan hanya itu saja tapi Stev juga melihat Alen yang mencium pipi David.

Flashback off

Apakah itu menandakan bahwa aku benar benar tidak punya kesempatan? David menghela nafasnya kasar.

Hai.. Stev..

Stev membalikkan tubuhnya dan sudah ada Alen di depan pintu ruangannya.

Alen tersenyum hangat kepada Stev.

Oh, hai babe... balas Stev

Alen duduk disofa dan diikuti oleh Stev.

Wajahmu cerah banget, ada apa? Selidik Stev.

Hmm...ceritain ga yaa..? Alen mengetuk ngetukkan jarinya di pipi.

Stev memcoba menahan rasa perih dihatinya. Stev sepertinya paham siapa yang bisa membuat Alen tersenyum bahagia.

Alen memperhatikan wajah Stev dari ujung matanya. Lelaki tampan yang baik hati. Batin Alen

Stev..tiba tiba Alen membuka suara. Alen duduk berhadapan dengan Stev dan memegang kedua tangannya.
Hmm... boleh aku ngomong sesuatu? Ucap Alen sedikit ragu dan wajahnya berubah menjadi serius.

Stev menelan salivanya dengan susah. Sebenernya tanpa Alen ceritapun pasti Stev tahu.

Cerita aja Alen, aku akan mendengarkan. Stev membalas memegang jemari tangan Alen.

Kamu tau Stev, kamu itu udah aku anggap seperti kakaku sendiri.

Deg.. ada rasa perih yang menjalar dihati Stev saat mendengar Alen mengucapkan itu
Aku tau pasti perkataan ku tadi menyakitimu kan? Tapi itulah yang aku rasakan Stev. Kamu seperti malaikat pelindungku. Kamu rela berada didepanku agar aku tidak merasakan sakit. Kamu rela menekan perasaanmu demi wanita bodoh seperti aku, maaf. Alen tertunduk lirih

Hey, Stev mengangkat wajah Alen dan mata mereka bertemu. Kamu tau kan kalau aku melakukannya dengan senang hati. Jadi aku rasa kamu ga perlu merasa bersalah seperti ini.

Stev, aku mencintainya. Sangat mencintainya. Dia cinta pertama dan terakhirku Stev. Alen memeluk tubuh Stev dan menangis.

Seketika tubuh Stev menegang dan hatinya berdarah. Sakit

Apa dia menolakmu? Ucap Stev pura pura bodoh

Tidak Stev. Alen mengeratkan pelukkannya.

Lalu, apa yang membuatmu menangis seperti ini heem? Stev membelai lembut rambut panjang Alen.

Aku merasa jahat padamu. Aku wanita jahat Stev. Alen terisak

Stev menghela nafasnya kasar.

Dengarkan aku babe. Stev mengangkup wajah Alen.
Aku memang mencintaimu tapi sejak awal perasaan itu tumbuh aku sudah tau konsekwensinya. Jadi... kamu jangan merasa bersalah seperti ini. Okey?

Alen mengangguk.

Good... Stev mengelus pipi Alen lembut.

Kamu jangan marah sama aku ya, jangan jauhin aku juga. Pliss Alen menangkupkan kedua tangannya.

Ahahaha...seketika tawa Stev menggema dan Alen mengerucutkan bibirnya.

Kenapa kamu ketawa huh?! Ucap Alen kesal

Kamu pikir aku ini remaja umur 18 tahun heem. Kalau ditolak terus jadi musuhan gitu? Ahaha... stev kembali tertawa.

Kamu jahat tau ga Stev. Wajah Alen semakin kesal.

Hey... aku ini pria dewasa babe..mana mungkin hanya karena sebuah penolakan aku jadi cuekin kamu. Stev mencubit gemas hidung Alen.

Janji? Ucap Alen

Iyaaaa princess  manja. Stev terkekeh.

Oke, baiklah. Aku pegang janjimu seumur hidup Stev. Alen berdiri dari sofa dan berjalan menuju pintu.

Awas kalau kamu ingkar janji Stev. Ucap Alen lagi.

Stev semakin terkekeh melihat tingkah Alen. Dilepasnya Alen dengan senyuman dan ketika tubuh Alen menghilang dibalik pintu senyum itu pudar.

Mungkin ini memang sudah saatnya Alen aku untuk melepaskanmu. Ucap Stev lirih

Oke Stev, cinta terbaik tak harus memiliki bukan? Jadi ayo semangat. Ucap Stev menyemangati dirinya sendiri.

******

Hee...lama ga up ya.. soriii ini hampir dipenghujung ramadhan jadi aku sibuk banget.hehe

Ada banyak kerjaan yang harus diselesaikan. Maklum selain hobi nulis aku juga usaha dikit buat nambah THR..hahaa

Oke lah kalau begitu jangan lupa vote dan komennya yaaaa... ^^

Salam manis

Minmiee^^

CintAku Yang TERBAIK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang