CintAku Yang TERBAIK (SELESAI)

Yeahh.. Promosii

Apa?? Ini serius Stev ??
Alen menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Yaa, paman eh maksudku pa Andru sendiri yang memberi tahuku tadi pagi.

Wow..ini luar biasa Stev. Aku mendapat promosi menjadi manager dan kamu akan menjadi wakil CEO.
Alen bersorak

Iya len tapi kita ga dikantor ini lagi.
Hah! Kenapa?
Ya karena kita akan ditempatkan di perusahaan lain. Perusahaan dibidang proferti milik Harjo corp.
Hmm, aku rasa aku harus berfikir lagi Stev. Ucap Alen pasrah.

Kerena David? Tebak Stev
Alen hanya mengangguk.
David itu sudah dewasa len, ga perlu kamu awasin kaya anak kecil.

Yaa, aku hanya sedikit ragu meninggalkannya. Alen tampak sangat ragu.
Dengarkan aku len. Ini adalah kesempatan emas. Pa Andru mempromosikan kamu sebagai manager bukan karena status kamu sebagai calon mantunya tapi karena kemampuan kamu. Itu berarti kamu ga boleh mengecewakan beliau. Anggap aja ini adalah jalan menuju kesuksesanmu kelak.
Bagaimana heem?

Alen memejamkan matanya kemudian menganggukkan kepalanya.
Yess, kamu pasti bisa len. Kita pasti bisa memajukan perusahaan itu.
Kamu siap? Ucap Stev dengan bersemangat.
Yaa.. aku siap Stev. Ucap Alen lemah

---
Aku gapapa ko sayang. Lagian ini langsung papi yang meminta kan. David mencium puncak kepala Alen
Iya hon. Aku udah bilang bersedia ko. Ucap Alen sambil membuat pola pola di aras dada David.
Sekarang mereka sedang berada di apaetemen milik David.

Dan gimana dengan sekertaris barumu? Apa dia sebaik mba Lely?

Hmm, lumayan lah. Dia bisa mengerjakan semua dengan cukup baik. Ucap David sambil memainkan rambut Alen yang sekarang ada didalam dekapannya.
Mungkin dia perlu sedikit waktu hon. Siapa namanya ?

Cindi. Dia anak dari manager keuangan kita sayang.
Oyah? Baguslah. Setidaknya dia bisa sedikit belajar dari ayahnya.
Apa dia cantik?
David menaikkan alisnya
Yaa, cantik. Tapi tetap kamu yang paling cantik sayang. David memeluk Alen erat.

Yaa..baiklah tuan penggombal.
Apa katamu? Aku penggombal. Baiklah terima ini gadis nakal. David menggelitik tubuh Alen.
Aaggrr..
Aarrrggghhh..
Aarrgghh..
Ampun hon..ampun..
Tubuh Alen menggeliat di atas kasur membuat David sedikit susah menelan ludahnya.

Sayang, nafas David tampak berat karena manahan nafsunya. Dia tak tahan melihat tubuh tunangannya yang menggoda itu.
Hon..maaf ini belum saatnya.
Kamu hanya boleh cium aja.
David mengacak rambutnya frustasi.
Alen yang melihat itu terkekeh.
Coba lihat wajah kamu hon. Kamu terlihat mengerikan.
Tawa Alen pecah.

Yaa.. terserah kamu sayang.
David bangkit dari kasurnya dan menuju kamar mandi.
Kamu mau kemana hon?
Mandi air dingiin. Mungkin bisa meredakan panas ditubuhku. Ucap David menghilang dibalik pintu kamar mandi.

******