Pagi Sayang...

3.7K 193 0
                                    

Seperti pagi pagi sebelumnya sebelum masalah itu datang,  dimana paginya Alen kembali menghangat. Alen begitu bersemangat hari ini.

Sudah lama Alen tidak pergi ke kantor dengan diantar oleh David. Hari ini, ya hari ini David akan kembali menjemputnya.

Pagii sayang. Sentuhan David pada pipi Alen sukses membuatnya terperanjat.

Hey..honey. kenapa aku ga denger suara mobil kamu? Alen yang sedang membuat sarapan segera berbalik menghadap David.

Aku memang sengaja ingin mengagetkanmu jadi aku parkir mobilku di depan pagar. David nyengir.

Hmm.. dan kamu sukses hon. Alen tersenyum.
Mau sarapan bareng ? Alen menawarkan sandwich buatannya.

Tentu. Balas David cepat dan duduk dikursi makan.

Alen terkekeh melihat tingkah tunangannya itu.

Kopi ?
David mengangguk
Tanpa gula?
David mengangguk lagi
Gelas kecil?
Dan pertanyaan ketiga tidak dijawab oleh David. Dia berjalan ke arah Alen dan melingkarkan tangannya dipinggang Alen.

Oh..honeey.. Alen memukul pelan tangan David yang melilit pinggangnya.

Cup..satu.. Cup..dua.. Cup..tiga..

Kamu kenapa ciumin aku terus heem? Kini Alen berpaling dan sekarang mereka berhadapan dengan tangan David yang masih setia melingkar dipinggangnya.

Aku menjawab pertanyaanmu dengan ciuman itu sayang. David tersenyum sambil terus melihat ke mata indah Alen.

Alen terkekeh. Kamu itu memang selalu cari kesempatan tau ga. Alen mencubit gemas hidung mancung David.

Selama kamu ga keberatan. David menaik turunkan alisnya.

Huh, dasar mesum. Alen sekarang kembali berbalik dan melanjutkan membuat kopinya.

Tapi kamu suka kan dimesumin sama aku ? Ucap David tepat ditelinga Alen dan itu membuat bulu bulu kecil di leher Alen merinding.

Ayolah honeey.. duduk manis disana dan habiskan sarapanmu. Ucap Alen cuek

Aaghh..kamu ga seru. David kembali ke tempat duduknya dengan menghentak hentakkan kakinya.

Alen yang melihat itu hanya tersenyum geli.

---
Okey.. terimakasih sudah diantar ya honey.

Cup

Alen mencium pipi David sekilas

Dadah..sampai jumpa

Alen keluar dari mobil dan David melambaikan tangannya dan segera melajukan mobilnya.

---
Pa David kenalkan ini sekertaris baru bapa namanya Mario.
Ucap Selena sekertaris CEO.

Oke Selena terimakasih dan kamu boleh keluar.

Jadi Mario mulai sekarang kamu yang akan mengurus semua jadwal saya. Ucap David tegas.

Siap pa.

Jika ada yang kamu tidak mengerti kamu bisa bertanya pada Selena.

Siap pa.

Silakan kembali bekerja.

Baik pa. Mario segera keluar dari ruangannya.

Sesaat setelah Mario keluar David menyandarkan kepalanya dikursi kebesarannya.
Mulai hari ini David sudah resmi memakai sekertaris baru. Dia sengaja meminta seorang laki-laki yang menjadi sekertarisnya karena David tak mau kejadian kemarin terulang kembali.

Tiba tiba David mengingat sesuatu. David belum mengetahui kenapa ayahnya Cindi juga ikut dipecat. Padahal menurut David jika hanya Cindi yang bersalah kenapa ayahnya juga ikut dipecat.

David melangkahkan kakinya menuju ruangan CEO yang tidak lain adalah papi nya sendiri. David harus mencari jawaban itu secepatnya.

Tanpa menunggu waktu lama David sudah sampai diruangan papi nya dan disana sudah terlihat seorang lelaki paruh baya yang wajahnya tertutup oleh layar laptopnya.

Pagi pap. Sapa David

Oh..pagi nak. Andru melihat sekilas ke arah David dan kembali menatap layar laptopnya.

David menjatuhkan dirinya di sofa.

Ada apa heem? Andru bertanya tanpa melihat David.

Ada yang ingin David tanyakan.
Jawab David

Ya, silakan nak. Kali ini Andru menutup layar laptopnya dan berjalan ke arah David lalu duduk disampingnya.

David ingin tahu kenapa pa Gunawan dipecat pap.

Owh... Pa Gunawan... Manager keuangan kita itu kan. Yaa, karena dia punya kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Ucap Andru

David mengerutkan keningnya. Kesalahan ? Ulang David
Apa ada hubungannya dengan Cindi ?

Papi tidak sekotor itu nak. Ucap Andru sambil menepuk bahu David lalu berjalan ke arah kulkas untuk mengambil minuman soda.

Lalu ? Apa salahnya pap? Tanya David penasaran.

Pa Gunawan sudah menyalah gunakan jabatannya. Dia sudah korupsi uang perusahaan dan karena itu dia papi pecat.

David terkejut mendengar alasan itu.

Jadi, dia sudah korupsi? Kurang ajar. Ucap David geram.

Iya tapi ada satu hal lagi nak. Dia menggunakan Cindi untuk mendekatimu dan merayumu agar aksinya dapat berjalan mulus. Yaa sepertinya dia berharap bahwa anaknya itu bisa menikah denganmu dan perlahan lahan harta kita akan dikuasai oleh mereka.

Mata David melotot mendengar itu. Diremasnya kaleng minuman itu hingga tak berbentuk.

Kurang ajar mereka. Aku harus kasih mereka pelajaran pap. David benar benar sudah emosi.

Sudahlah nak. Mereka sudah papi pecat dan kami membuat kesepakatan. Andru kembali meresap sodanya.

Kesepakatan ? David menautkan kedua alisnya

Ya, jika dia dan keluarganya berani lagi menganggu keluarga kita maka papi tidak akan segan segan memenjarakannya.

Kenapa tidak langsung dipenjara saja pap ?

Papi tidak suka terlalu menghakimi orang nak. Cukup buat papi tidak melihat wajah mereka lagi. Andru menghabiskan sisa sodanya.

David termenung. Benar juga yang  bilang papi. Untung saja aku sudah disadarkan, kalau tidak bagaimana nasip perusahaannya.

******

CintAku Yang TERBAIK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang