4 - Be Friend

5.2K 235 2
                                    

HEPI RIDING :3

4 bulan semenjak kedatangan David di Indo, membuat kemampuan bahasanya menjadi lancar

"Irene? kamu tau apa alasanku dateng ke sini?"

"ummm...enggak deh kayaknya. Mungkin...kamu pengen temenan sama aku?" sesaat setelah David mendengar lontaran kata dari Irene, ia langsung tertawa begitu keras sampai membuat Irene kaget

"Dave? David kalo kamu gak pengen temenan sama aku yaudasi gausa ngejek juga kali ///" Blush pipi Irene berubah menjadi kepiting rebus ketika David tertawa

"aku gak ngejek kamu? cuman masa iya aku ke Indo cuman buat temenan sama kamu kan lucu?" jawab David setelah tertawanya mereda

"terus, ngapain? gak mungkin urusan kerja atau kuliah kan?"

"alasanku disini itu ya...kamu ren" jawabnya sambil tersenyum menatap Irene

"nah berartikan aku bener kamu kesini buat temenan sama aku" David hanya diam dan tersenyum sambil menatap Irene ketika mendengarkan, dan terus begitu sampai Irene mendidih

"e,um...y-ya maksud kamu alesannya aku tuh kenapa gitu?" David tetap diam dan menatap Irene sambil tersenyum. Ia sengaja membuat gadis di depannya itu salting karna ia beranggapan bahwa Irene sangat cute ketika salting

"David! kamu kenapa sih ///?" tanya Irene dengan sedikit membentak tapi tetap dengan wajah yang blushing

"Irene..." sekarang Irene yang balik menatap David

"kenapa kamu gak tau kalau aku suka sama kamu?" seketika kalimat yang dikeluarkan David membuat wajah Irene semakin pink dan detak jantungnya semakin keras

"suka gimana sih David?"

"ya suka aja, kamu suka nggak sama aku?" tanya David

"kamu ngomong apasih, aku n-nggak tau"

Kalimat Irene menjadi kalimat terakhir dari pertemuan mereka pada hari itu.

---

Saat ini Irene tidak tau perasaannya kepada David, akan aneh kalau Irene punya perasaan untuk David karna pada dasarnya juga Irene tidak pernah yang namanya ngefans dengan David. Lagipula kalau dia suka pada David, ia tidak tau cara membedakan apakah itu tulus atau karna David seorang artis.

percakapan terakhirnya itu, adalah percakapan dimana hanya ada mereka berdua. Karna 4 bulan terakhir semua masih sibuk dengan masing masing urusan.

---

"gila, gila, gila dipikir gw kalkulator?! tugas sebanyak ini dikasi ke gw?? anj---" Irene tak habis menggerutu tentang tugas tugas yang diberi oleh guru matematikanya itu

Pesan telah diterima

Artis
jam 3 ke square cafe ya ;)

Saya
Ngaps?

Artis
???

Saya
maksudnya ngapain?

Artis
makanlah ;)

Saya
oh, ok

"Irene!! pulang sekolah ke warung yuk" Teriak Mili dari bangku belakang, sesaat setelah Irene menerima pesan dari David

"iya, yuk males gw makan siang disini bosen" susul Ara

"yoks aja kalo gw mah" balas Ashley

"yahh gabisa, gw ke Cafe :/"

"bhakkk :V lo ke kafe? ngapain mbak??" ledek Mili

"diajak David" balas Irene dengan pipi yang sedikit memerah

"hahh ngikut dong" sela Ashley

"gausa gausa, dah mending kalian jajan ato kalian ke warungnya ber 3 an aja"

"yee Irene gaseru, mencium benih cinta nih gw" balas Ara

"dahhhh,,,ke kantin"

ketika geng Irene berjalan terdengar beberapa anak yang sedang membicarakan Irene, mungkin itu wajar karna Irene memang lumayan famous di sekolahnya.

Tapi ada juga yang membicarakan David yang ke Indo. kedua gerombolan yang sedang bergosip tersebut terlihat menjadi satu, seakan akan mereka tau alasan David ke Indonesia adalah Irene.

Irene berbisik kepada teman temannya untuk mempertanyakan tentang gosip tersebut, karna teman Irene juga ratu gosip di sekolahnya. Tapi ke tiga temannya itu meyakinkan bahwa, tidak mungkin murid sekolahnya mengetahui Irine alasan David ke Indonesia. Karna kalau tau, mereka pasti langsung menanyakan langsung ke irene, karna Irene teman satu sekolah mereka.

Ketika di kantin~

terlihat ke tiga teman Irene sudah menyantap bakso yang sudah mereka pesan, tapi Irene malah terlihat memainkan hp sambil sesekali tersenyum. Membuat Mili, Ara dan Ashley bertatapan dan berniat untuk menggoda Irene

"ekh emmm" Ashley berpura pura tersedak, tapi Irene tetap menghadap hpnya

"eeeekkkhhhemmm" lanjut Ara tak kalah keras, tapi Irene tetap fokus ke hpnya bahkan tidak menoleh sedikitpun

"ueekkkhhhhemmm" suara terakhir pun ditutup oleh Mili, namun ternyata Mili benar benar tersedak. Tapi tetap saja Irene mengetik hpnya dengan kecepatan cahaya. Bahkan semakin menikmati.

"hoiii!!! temen lo kesedak, mo mati malah nyengir" gebukan dari tangan gempal Ashley berhasil membuat Irene lepas dari ponselnya dan membuat Irene gelagapan

"eh, hah? kenapa lo Mil? Minum minum" Irene segera mengambil dan menyodorkan segelas air putih ke mulut Irene. Mili pun minum air yang diberi Irene dan mengambil nafas dalam dalam.

"yeee kenapa kenapa! dari tadi kita tuh udah kodein lo biar gak main hp, tapi lo nya mah cuek doang" cicit Ara pedas

"chat an ama David lu ya?" sambung Ashley

"David? gundulmu, masak gw ketawa ketawa ndiri chat an sma dia?"

"nah nyadar ternyata" Jawab Mili

"gw tuh lagi baca stori wattpad njay. dah lah, David mulu"

---

"hi Irene :)" sapa David dengan senyum di wajahnya

"hi! kita ngapain sih David? itu banyak fans kam-" kalimat Irene dipotong oleh David

"speak english if you want to say about them" David memerintahkan Irene untuk berbicara inggris jika mau membicarakan fansnya.

"sama aja dong mereka juga bisa b. inggris kali"

"for saver babe" babe, yap 1 kata itu membuat Irene bingung dan sedikit blushing

"babe?"

"nah"

tidak setenang kelihatannya, sebenarnya sudah banyak fans David yang berkumpul di pintu kafe untuk masuk dan ingin berfoto dengan David. Tapi tentu hal itu sudah diatur oleh David, cafe yang sedang ditempati oleh Irene saat ini merupakan cafe mahal, jadi orang yang masukpun bukan bocah SMA yang masih jajan orang tua.

bukannya bersyukur dan jaga sikap ke David, Irene malah curhat tentang tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah siang tadi. Cerita yang didukung dengan raut muka Irene yang kesal (terkesan imut dimata David) membuat David terkekeh dan segera meminta tugas yang diceritakan oleh Irene.

Irene bingung tapi dia hanya pasrah untuk memberikan tugasnya ke David

"seriously? dimana kamu catatan?"

"hah? dimana catatan kamu maksudnya?"

"iiiya, sorry"

Irene segera memberi catatannya ke David dan... dengan entengnya dikerjakan tugas milik Irene dengan ceria senyum dan tanpa dosa, David malah hampir terlihat menikmati wajah Irene yang bingung (cute dimata David -_-)

tapi disela sela itu terdapat sebuah suara

ckreek...

suara foto? siapa yang memotret?

TO BE CONTINUED...

Totally absurd x_x





ObsessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang