Hepi riding :3
"hah? Mil? itu apa?" tanya Ashley tanpa menoleh ke arah Mili sedikitpun. Sementara itu, sumber suara muncul dari arah sebrang...
"RUN!!!" Seorang laki laki bertubuh tegap menggandeng dua lengan wanita, David. Dirinya menggandeng Irene dan Ara saat ini. Mili yang melihatnya pun spontan menarik lengan milik Ashley dan segera lari mendahului David, Irene dan Ara.
David sedikit terkejut ketika Mili menarik lengan Ashley dan lari, namun akhirnya dirinya hanya menggelengkan kepala tidak peduli, mengingat dibelakangnya telah berkumpul puluhan- tidak- mungkin ratusan penggemarnya.
"hosh,,hosh,," Irene berlari sembari menarik napas sesenggukan, jantungnya berdetak 4 kali lipat lebih cepat dari biasanya. Entah mengapa 4 kali lipat, mungkin bukan hanya aktifitas lari yang membuat jantungnya berdegup kencang tapi genggaman seseorang juga.
"David,,hosh,,hosh,,kamu kenapa tarik tangan aku?" ucap Irene disela sela dirinya mengambil nafas.
"harusnya kamu tau, di belakang ada apa" jawab David disusul dengan Irene yang menoleh ke arah belakang. Irene hanya menunduk, sambil mengikuti langkah kakinya yang seiring bertambahnya waktu semakin cepat.
"Irene, listen, i'm sorry,,hosh" ucap David disela sela langkahnya. Sedangkan Irene hanya diam dan menunduk. Mereka kini sedang melintasi sebuah toko hewan, yang tandanya tempat parkir sudah dekat. Sementara para penggemar David masih berbaris lurus mengikuti David.
"woy! gue gak tau kalian lagi drama apa, tapi kenapa tangan gue ikut ditarik?!" sentak Ara sembari melempar tatapan tajam ke arah David.
"oh! maaf, saya cuma spontan tadi" jawab David.
"KENAPA MENDADAK FORMAL?!?"
"oh yang barusan juga spontan"
"ANEH BANGET!! TER-"
BRUAKK!!! Mili dan Ashley yang sudah lari duluan rupanya terjatuh tepat setelah tikungan. Irene menoleh ke arah belakang melihat para penggemar hampir menyusul.
"ARGHHH! GIMANA INI?! MILI SAMA ASHLEY JATOHHH, KENA DONG!!!" Ara berteriak membabi buta, sementara David sama sekali tak menoleh ke arah belakang. Dan berkata...
"stop noleh ke belakang, i have an idea"
"maksudny-"
Srett,,,kieeett...brkk...
"hosh,,,hoshh" suara nafas memenuhi ruangan itu, tidak lebih tepatnya tangga darurat. Semua wajah nampak terkejut kecuali Irene. Matanya masih menatap ke arah depan sayu.
"kok bisa bisanya lo narik kita ke sini?"
"actually when Ashley and Mili fell out, there's a sign board. So i just read it and evidently there's an emergency stair"
(sebenarnya waktu Ashley dan Mili jatuh, ada papan petunjuk. Jadi aku hanya membacanya, dan ternyata benar benar ada tangga darurat)"hah? jadi lo belum tentu tau dong kalo di sini ada tangga darurat?! huh! untung beneran ada kalo gak ada gepeng deh ini pipi kena tembok" gerutu Ara.
Semua berusaha mengatur ritme pernapasannya, sedangkan Irene sudah mulai tenang dan diam. David menatap Irene sendu. Berusaha berkata namun suaranya ditutup oleh suara langkah kaki dari arah luar. Suaranya begitu bergemuruh. Sampai sampai mampu membungkam suara David.
Irene yang tampak memerhatikan keadaan luar, sesaat membuka pintu dan kembali ke arah sebelum dirinya datang. David dengan sigap menarik lengan Irene, membuat beberapa pasang mata tak berhenti menatap ke arahnya.
"Irene, listen...i-"
Plak!
Tangannya lepas dari lengan milik Irene, Sedangkan Ashley yang sebelumnya hanya diam seribu bahasa akhirnya bicara.
"gue gak tau ada apa antara lo dan Irene tapi...mending jangan deketin dia deh. Dia itu biasanya periang, jarang banget sedih. Tapi entah kenapa sejak kepulangannya dari 'dating' sama lo dia jadi sedih" Ashley berkata seraya menepuk pelan bahu milik David, Sementara temannya yang menatap langsung mengikuti langkah Ashley.
Semua orang meninggalkan David, pelan pelan, dirinya mulai menunduk, merasakan gejolak yang aneh pada dirinya.
***
'kabarnya Taylor David, aktris luar negeri yang datang ke Indonesia, dijumpai pada minggu lalu. Beberapa pengunjung tampak memfoto David yang sedang menggandeng 2 orang perempuan, jadi siapakah kedua perempuan itu? mari kita kupas setajam cutter'
Seorang pria menghembuskan nafas kasar, sesaat setelah mendengar berita mengenai temannya di televisi.
"What you've done?" tanya Allex, manager dari David.
"..." tak ada jawaban dari David.
"David, let me tell you. The best thing you can do when you're sad is to tell your problem to your friends. And you know i'm the only one that understand all things about you"
(David. Hal terbaik yang bisa kau lakukan ketika kau sedih adalah ceritakan masalahmu ke temanmu. Dan kamu tau, aku satu satunya orang yang paham semua tentangmu)David masih membisu namun matanya menatap Allex sesaat sebelum dirinya bangkit dari kursi ruangan milik Allex.
"and i'm tired of your drama" ucap Allex sembari melirik baju yang dikenakannya. Yaitu baju yang dikenakan David beberapa hari yang lalu, tepatnya hari ketika dirinya bertemu dengan Irene.
***
'Pada hari xx minggu lalu, David di-'
Seorang perempuan menekan tombol bergambar arah panah yang menandakan dirinya ingin mengalihkan channel.
'Seorang aktri Tayl-' Tit!
'diduga seorang bertubuh tinggi tersebut adalah Dav-' Tit!
'mungkinkah David-' Tit!
Prankk!!!
Perempuan yang sedari tadi memainkan remote control kini terkejut mendengar bahwa arah suara tersebut berasal dari dalam rumahnya.
To Be Continued
no author note author note xp
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessive
RomanceAntara obsesi dan cinta. Apakah keduanya berbeda? Tentu, bagi Irene Swan seorang murid sma kelas XI Sedangkan bagi Taylor David keduanya sama sekali tak memiliki perbedaan. Lagipula dirinya tak pernah merasa bahwa dirinya hanya terobsesi oleh Irene...