15 - Say

1.6K 71 2
                                    

Hepi riding :3

Cklak..bak..

David membuka pintu mobilnya dan segera menaiki tangga di depan rumah seseorang, tentu saja rumah Irene. Awalnya David berencana untuk mengetuk pintu namun rupannya, pintu ini terbuka setengah. Kenapa pintunya terbuka? pikiran yang masuk ke kepala David membuatnya bergegas masuk ke dalam tanpa berpikir ulang.

Setelah masuk, David mencoba untuk menyisir rumah itu satu persatu. Sampai akhirnya...

Seorang perempuan yang dirindukan oleh David muncul, Irine, terlihat dirinya sedang terduduk di sofa depan dapurnya.

21.15 Wib

Dengan sebotol air mineral di sampingnya, Irine terlihat terisak.

"Irine?" lirih David, membuat Irine tersadar akan kehadiran David di ruangan gelap tersebut. Dengan segera Irine menghapus air matanya.

"Irene? are you crying? oh my god what happened to you?" David segera duduk ke sofa, terduduk diam tepat di samping Irene. "i'm-i'm sorry right?"

"i don't know David, we-we don't even have a lot of beautiful moments, but why...hiks...oh my god i'm crazy i'm crying without a reason David hahaha" ucap Irine diselingi dengan tawa canggung, mungkin lebih tepatnya tawa gila.

"i'm so sorry Irine, padahal aku pernah bilang suka sama kamu tapi aku malah nyakitin kamu...i'm so sorry Irene"

"David! that was a worst jokes i've ever heard, kamu ngapain minta maaf? ini emang aku aja yang aneh nangis nangisan ngapain juga aku nangis hahaha..!"

"oh my, you should be so mad, i'm sorry"

"David.."

"i'm sorry"

"David.."

"i'm sorry"

"DAVID! CAN YOU STOP SAYING THAT WORD? semakin kamu minta maaf semakin aku sakit!" Irene berteriak sekencang mungkin sampai akhirnya ia jatuh ke pelukan David.

.

.

10 menit berlalu suasana diisi dengan keheningan.

"Irene,,Irene aku minta maaf"

"David, kita aneh banget ya? padahal kita gak punya hubungan apa apa loh"

"ren, i've ever told you that,..that i have a crush on you. I shouldn't made a fake love story with her.." ucap David melirih di akhir kata.

"ah, aku gak tau David, kenapa kamu terus minta maaf bahkan saat aku belum jawab pertanyaanmu"

"pertanyaan? yang mana?"

"yang...ehm...you.. have a crush on me?"

"no! itu bukan pertanyaan Irene, itu pernyataan. I love you, dan..kamu juga suka sama aku." ucap David sambil menatap mata Irene dalam dalam.

uh..bagaimana bisa David berkata seperti itu dengan tegas dan lantang? hal itu membuat air mata Irene yang seiring berjalannya waktu mengering, berubah menjadi pipi kemerahan, bercampur antara bekas tangisnya dan merona.

"how did you know that i love you too?"

"you love me right? you love me for now and tomorrow." David menyentuh kedua pipi Irene dengan kedua telapak tangannya. Menatap matanya dalam sampai...

Clek..

Ruangan yang tadinya gelap kini menjadi terang, 2 orang paruh baya segera membuka mulut dan melebarkan mata ketika mendapati anaknya bersama dengan artis, saling menatap, dan... pipinya disentuh.

ObsessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang