Kau?

1.8K 240 14
                                    

Pagi hari seorang gadis muda terlihat mengayuh sepedanya dari satu rumah menuju ke rumah lainnya. Meletakkan beberapa kotak susu dan koran didepan rumah-rumah orang yang tak ia kenal. Setelah selesai ia bergegas pergi ke kampus karena ada kuliah pagi dan juga janji untuk bertemu dengan prof. Cho di kantornya.

Seorang profesor yang terlihat masih muda mempersilahkan tamunya yang sedang mengetuk pintu untuk segera masuk.

"Oh... Kau, sudah datang. Duduklah." Krystal segera duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"Jadi kau mau melakukannya?" Tanya sang dosen to the point.

"Iya, saya mau. Tapi, siapa yang akan saya ajar?"

"Dia anak temanku. Dulu dia siswa yang pintar dan selalu mendapat peringkat satu, bukan hanya di kelasnya tapi secara paralel. Bahkan dia masuk di SMA Seoul, sekolahan terbaik di negeri kita dengan nilai tertinggi diantara semuanya."

"Woah... Siswa? Laki-laki?" Krystal kagum mendengarnya.

"Iya, tapi entah kenapa pada semester kedua setelah dia bersekolah disana nilainya jeblok dan mendapat peringkat terakhir. Oleh karena itu ayahnya menyuruhku mencarikan seorang guru les untuknya."

"Aneh... Siswa genius berubah menjadi siswa bodoh dalam sekejap mata? Tidak masuk akal." Batin Krystal.

"Jika mau kau harus menepati satu janji."

"Apa itu prof?"

"Kau harus bersedia tutup mulut mengenai anak ini, jangan sampai ada orang luar yang tahu akan nilainya. Karena ayahnya sangat tidak suka itu."

"Baiklah. Saya mau prof, kapan saya bisa mulai bekerja?"

"Hemm... Kemungkinan lusa, aku akan mengabarimu lagi."

Setelah selesai Krystal pun melenggang dengan hati berbunga. Bagaimana tidak, hanya memberikan les selama beberapa jam dia bisa mendapatkan bayaran sebanyak itu.

~

Tiga orang siswa terlihat sedang bersantai didekat lapangan dengan beberapa snack.

"Jadi, siapa guru lesmu?" Tanya Key saat memasukkan coklat kedalam mulutnya.

"Entahlah, aku belum tahu."

"Yah... Kau tahu Jimin anak kelas sebelah? Dia juga disuruh les oleh ibunya, dan guru lesnya itu adalah seorang pria tua yang selalu mempunyai bau koyo ditubuhnya. Haha." Teriak Henry.

"Huh... Haruskah aku buat masalah agar guru lesku tidak tahan dan segera berhenti?" Tanya Amber frustasi.

"Kau ingin ayahmu murka? Ingin mati muda kau?"

"Terimaksih Key sudah mengingatkanku tentang kematian.~ Plaaakk." Amber memukul kepala Key dan itu membuat mereka sedikit ribut.

"Sudah berhenti bodoh.!!"
Henry memukul mereka dengan botol air mineral yang sudah hampir habis.

"Tapi, bisa saja gurumu nanti orang yang masih muda. Hoya tetanggaku memiliki guru les yang muda, cantik, dan yang pasti seksi." Ucap Key sambil mengelus lengannya yang dipukul Amber.

"Benarkah? Bagaimana kau bisa tahu?" Timpal Henry.

"Dia sendiri yang cerita. Guru lesnya itu sering memakai mini skirt dan pakaian tipis saat mengajarinya. Dia bahkan tidak bisa konsentrasi belajar saat sang guru memakai pakaian seperti itu. Dan yang paling penting..."

"Apa, apa...??!!" Henry penasaran saat Key menghentikan ceritanya.

"Itunya besar..." Pekik Key kemudian mendapat sambutan heboh dari Henry. Keduanya tertawa sangat keras.

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang