Setiap hari Krystal selalu merasa jika ada sosok yang mengikutinya. Namun ia tak tahu siapa, akhirnya hal tersebut membuat kewaspadaan Krystal meningkat 100%.
Tak seperti biasanya, Amber absen mengikuti Krystal karena hari ini ia harus mengikuti kelas pertamanya. Setelah menempuh perjalanan menggunakan motor selama lima belas menit akhirnya Amber sampai juga di kampus barunya. Berkat kesupelannya dalam bergaul, seperti biasa Amber tak pernah kesulitan dalam menemukan seoorang teman. Setelah selesai dengan kelasnya Amber bergegas untuk berkumpul dengan anggota kelompoknya untuk membahas tugas yang diberikan.
Seharian penuh Krystal mengikuti Yeri kemanapun ia pergi. Yeri sampai bingung saat harus meyakinkan Krystal bahwa tidak ada orang yang menguntitnya. Namun Krystal memilih diam, dan terus mengikuti Yeri karena ia tak berniat untuk pergi seorang diri.
Yeri dan pacarnya Jaehyun menatap datar pada Krystal yang dengan santainya memakan burger di depan mereka.
"Krys, kamu gak kesal apa jadi obat nyamuk di sini?" ucap Jaehyun memecah keheningan.
"Siapa? Aku? Obat nyamuk? haha, sudah santai saja. Anggap aku ini udara yang tak terlihat ya. haha." Krystal kembali melahap makanannya.
"Orang ini benar-benar!! Kau ada tepat didepanku, mana bisa aku menganggapmu seperti udara. Ishhh..." Jaehyun merasa sangat kesal karena kencannya dengan Yeri diganggu oleh Krystal.
"Sudahlah, percuma juga ngomong sama Krystal. Batu kayak gitu." lirih Yeri putus asa kemudian mulai melahap burgernya yang masih utuh.
"Kau kesepian? Aku kenalkan pada temanku ya."
"Percuma Jae, gak ada gunanya." Jaehyun menatap Yeri bingung.
"Kenapa? Memangnya dia sudah punya pacar?"
"Pacar dari hongkong! Move on aja belum bisa." Pekik Yeri kemudian mendapat pukulan dari Krystal.
"Eh? Move on dari siapa?"
"Entahlah, dia gak pernah mau cerita."
Krystal yang kesal dengan Yeri memilih untuk kembali berjalan ke kampus yang hanya berjarak lima menit dari restoran itu.
Krystal melawati lorong-lorong kampus hingga bertemu dengan segerombol pemuda yang tengah sibuk mengobrol sambil tertawa. Krystal yang merasa tak memiliki cukup ruang untuknya berjalan pun mencoba merapatkan tubuhnya pada dinding yang ada di kanannya.
"Dasar. Mereka pikir ini jalan pribadi atau gimana.!?" Gerutu Krystal karena pemuda yang berjumlah lebih dari sepuluh orang dengan tubuh yang tinggi besar itu memenuhi jalan yang ia lewati. Krystal berbalik menatap kesal pada para pemuda itu. Namun entah mengapa ia merasa jika ada sosok yang ia kenal ikut bercengkrama di dalam kelompok tersebut.
Krystal terus menggelengkan kepalanya dan menggumamkan kata 'tidak mungkin' dalam hatinya.
Krystal membalikkan badannya melanjutkan jalannya menuju perpustakaan dengan pikiran yang kosong hingga menabrak seorang pria asing dengan tubuh yang amat gempal. Krystal mengucapkan kata maaf beberapa kali dan ia pun mulai memunguti bukunya. Krystal menghentikan kegiatannya saat mendapati ada seseorang berdiri di depannya.
"Maaf, bisa pinggirkan kakimu." Pekik Krystal dalam bahasa Inggris karena orang tersebut hampir menginjak bukunya.
Orang itu diam dan tak menjawab Krystal. Ia malah ikut berlutut dan melihat Krystal dengan perasaan yang khawatir.
"Kau tidak apa-apa?"
Betapa terkejutnya Krystal saat mendapati Amber ada tepat di depan matanya. Ia berdiam diri dengan mulut yang terbuka. Amber kembali menanyakan pertanyaan yang sama karena dari tadi Krystal diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher
FanfictionSuatu ketika hiduplah seorang anak laki-laki yang tampan nan mempesona. Dia merupakan putra tunggal konglomerat Korea Selatan yang memiliki sifat selengean, amburadul, susah diatur, dan pervert. Anak muda itu memiliki IQ yang tinggi, namun ia berpur...