9

19 1 0
                                    

"Bangun lo Bel! "

Tiba-tiba Ada yang menggoyangkan badannya. Abel pun merasa terganggu Dan membuka matanya.

"Nih gue Udah Bangun!" bales Abel.

Rara Menepuk punggung Abel,  "Udah lo Sekarang siap-siap buat Sekolah, ". Rara beranjak meninggalkan Abel seorang Diri.

Rara adalah Tante nya Abel.

"Tadi gue mimpi apa? " Abel menggaruk kepala. Bukan gatal, Tapi berusaha berpikir.

"Kok gue mimpi pulang bareng Anak Baru lagi! " Abel melempar bantalnya.

Abel membuka tas sekolahnya Dan Ternyata....

Buku Laura tak Ada di Tasnya.

****

"Nggak Nyari novelnya? ".

Abel Baru saja duduk Di bangkunya. Ia melirik sumber suara.

Sialan Anak Baru.

"Mau Nggak Bukunya?! " tanyanya dingin. Novelnya Sekarang berada di tangan Bima.

"Eh...  Ya Mau lah! " Abel Berusaha merebut Buku yang berada di tangan Bima.

"Enak aja ngambil, " Itu respon Dari Bima.

Apa Dia maunya?

"Kembaliin Nggak!!!" Abel Mulai tak menahan emosinya.

Tetapi Bima belari Keluar Kelas sambil memegang erat Buku novel Itu. Abel terpaksa menyusul Bima.

Sebenarnya Ada yang tidak beres.

Pelarian Mereka menjadi pusat perhatian. Dan tentunya berbisik. "Itu pacar barunya? ".

"Kamu larinya kurang cepat, " Bima melirik Belakang. Abel sedang mengejarnya. Itu bagus Tandanya.

"Apa... Apaan Lo! " Abel tak Terima dan menambah kecepatannya.

Mereka berlari mengelilingi lorong-lorong Sekolah.

Sialan tuh bocah Kapan berhentinya?

Bima masih berlari.
Jujur hatinya memang kurang enak.
Tapi ini semua Ide Gilang.

Abel berhenti di depan Kelas XII ipa 2 yang sedang praktek.

Bima menghampiri Abel dan menariknya Tanpa...

Kata-kata

*bersambung

Loba Lo LobuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang