10

8 2 1
                                    

****
hayyy guyss... Sorry rada lama gitu. Wkwkmw.. Soalnya akunnya baru balik. Ada yang kangen?

****

"Larimu Lambat, " Kata Bima dengan datar. Adel tak menghiraukan. Ia Masih meminum es teh Di gelasnya.

"Sudah Di bayarin. Nggak nawarin. Sungguh terlalu, " Kata Bima lagi.

"Sejak Kapan Kau cerewet sekali? " Melotot Adel mengarah Bima.

Aih aku tidak Suka Kau menatapku Seperti itu.  - Bima.

Setelah itu tak Ada perbicaraan lagi. Adel Masih fokus menghabiskan es teh nya.

Tiba-Tiba saja Gilang menghampiri Mereka. "Gimana Del? Enak larinya? " goda Gilang.

"Gue tau lo yang buat Rencananya kan? " Tanya Adel Melotot.

"Aih sejak Kapan lo tau, " Gilang tak Terima.

"Auh ah Capek gue" Adel segera meminum es teh nya lagi.

"Lo nggak malu gitu minum kek kesambet setan di depan cowo yang cowo itu suka sama elo? " rasanya Adel ingin muntah waktu itu.

Tepatnya keselek.

"Eh anjj*t sejak kapan dia suka ama gue? " tanya Adel agak kasar. Bima hanya terdiam. Gilang melihat Bima. Ada rasa iba di dalam hatinya.

Kasihan.

"Lo kalau ngomong jaga-jaga dong, " Bentak Gilang.

"Bct!" Abel langsung berdiri dan meninggalkan mereka berdua.

Gilang mendekati Bima.

Semua itu butuh proses bim -Gilang

*bersambung

Loba Lo LobuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang