Laura menepati janjinya..
"Bajunya cakep.. Pengen beli, tapi mahal masa. " keluh Abel.
"Kata lo itu murah. Gimana sih??! " kesal Laura.
"Gue cuma bawa dua ratus ribu," keluh Abel lagi.
"Bersyukur lo di kasih uang sama bokap segitu. Lo nggak pernah lihat kehidupan Amanda kan? " jawab Laura dengan ya cukup bijak dikit.
"Bijak aja lo," balas Abel.
"BTW gue laper nih.. Makan yukk.. Tenang.. Khusus hari ini, gue yang bayarin, " ajak Laura. Abel menangguk.
Mereka pun nenuju restoran cukup ramai di Mall itu. Butuh waktu cukup lama untuk menesan tempat duduk.
"Bel gue denger kelas lo ada murid baru yak? "tanya Laura.
"Nggak mau bahas. Gue kira cewe yak.. Mana duduk di belakang gue lagi, " jawab Abel masih menunggu makanannya datang. Mereka sudah mendapatkan bangku.
"Yaelah gampang baper lo. Tuh buktinya lo cerita dikit. Gue kan cuma memastikan gosip-gosip yang beredar, " ucap Laura memastikan. Pesanan makanan mereka pun datang. Mie goreng gila. Sebenarnya ini makanan favoridnya Abel. Sedangkan Laura memesan Somay.
"Gue nggak suka bahas cowo. Apalagi tentang murid baru sok pinter itu. Mending kalau lo mau nanya tentang tuh cowo, mending nanya tuh sama si Galang. Bahas yang lain aja, " tolak Abel sambil menggeleng.
"Bel, lo nggak mau nyoba sekali aja deketin cowo? " tanya Laura. Abel tahu, Laura punya cowo. Bahkan Laura sering curhat tentang cowonya ke Abel. Terkadang itu sangat membingungkan dari pada di panghil guru BP.
Abel menggeleng.
Laura menghembuskan nafasnya perlahan. Tapi hanya sebentar. Setelah makan, mereka bersenang-senang.
Dan Abel melupakan obrolan itu.
****
"Namanya Abella Wulandari. Biasa dipanggil Abel, " kata Galang. Bima dan Galang sekarang berada di taman depan rumah Galang. Dan sekarang hari ke tujuh Bima bersekolah di tempat barunya."Oh, " hanya itu respon dari Bima.
"Kok jawabnya cuma 'oh'? Ohh gue tahu... Lo lagi serius maen kan? " tebak Galang.
Bima menggeleng.
"Untung gue sabar ya," kata Gilang.
Bima masih menatap kartu di tangannya dan mengeluarkan satu kartu ke tumpukan kartu permainan.
"Ah elah kalah lagi gue. Jahat kau Bim, " kesal Gilang.
"Nggak kok, " jawab Bima datar.
"Lo tuh kalau bersaing menang mulu yak," kata Gilang. "Tapi gue nggak tahu kalau lo bersaing merebutkan cewe gimana, " lanjut Gilang.
"Dari tadi teh Bahas cewe mulu. Nggak bosen? " tanya Bima tiba-tiba saat Gilang mulutnya kaya cewe.
"Gue curhat oi, " kata Gilang tidak terima.
"Cinta bertepuk sebelah tangan" tambah Bima.
"Ehh".

KAMU SEDANG MEMBACA
Loba Lo Lobu
Fiksi RemajaAbel, Cewe yang selalu bikin rusuh sekolah. Langganan dipanggil guru BP. Tapi selalu menolak cinta. Menurutnya Ayah adalah cowo yang paling mengerti dia. Tapi Abel tidak akan menyangka bahwa ia akan merindukan pundak seseorang. Bima, Murid baru. Be...