This Love

1.4K 102 8
                                    

/Inspired by Davichi - This Love/

Irene x Taehyung

||

Jika waktu kembali
Akankah kenangan akan terhapus?
Kata-kata yang tidak bisa diungkapkan
Apakah kamu tahu kata-kataku itu?
Aku membuatmu merasa lelah
Membuatmu hidup dalam air mata
Hatiku merasa menyesal seperti ini
Tapi aku sudah mengatakan padamu
Aku tidak bisa hidup tanpamu
Bagiku, hanyalah dirimu
Waktu berlalu jika diisi hanya bersamamu

||


Aku disini. Duduk di bangku ini seperti waktu itu. Aku melihatmu bermain basket dengan teman-temanmu dari sini. Aku selalu menunggumu di bangku kayu ini sambil memandangimu yang tengah bermain disana. Saat kau selesai, kau selalu datang ke arahku dengan senyuman di wajahmu. Dan aku membalas senyumanmu itu. Lalu aku mengambil handuk kecil berwarna putih itu untuk mengusap keringat yang bercucuran di wajahmu dan memberikan sebotol air mineral sekedar untuk menghilangkan rasa haus. Kemudian kau selalu duduk disampingku sambil meletakkan kepalamu di atas bahuku. Tapi itu dulu.

Sekarang? Kau bahkan tak pernah tersenyum ke arahku. Bahkan melihatku saja tak pernah. Apa secepat itu kau melupakanku? Aku bahkan belum sempat mengatakan kata-kata itu. Kata-kata 'aku mencintaimu' aku belum sempat mengatakannya. Aku menyesal.

Aku tahu kau pasti lelah. Aku tahu hatimu pasti terluka. Orang tuaku memang keterlaluan. Hanya karena kasta kita berbeda, mereka sampai menentang hubungan kita. Hanya karena ekonomi keluargamu rendah,  bukan berarti mereka bisa seenaknya menghinamu. Mereka sama sekali tidak berhak menghinamu dan keluargamu. Dimata Tuhan kita semua itu sama. Aku sungguh kesal dengan orang tuaku, karena mereka selalu melihat orang dari kastanya. Aku sungguh tidak suka dengan sikap dan pemikiran mereka. Aku sungguh merasa bersalah padamu.

Kau sudah berusaha. Tapi akhirnya menyerah setelah sekian lama menahan rasa sakit itu. Dan aku membiarkanmu pergi, meski hatiku menolaknya. Hatiku sungguh tidak mau kau pergi dari sisiku. Tapi aku membiarkanmu pergi agar kau tidak terluka lebih dalam lagi.

Rindu. Hanya itu yang bisa kulakukan. Kuharap kita bisa memulainya dari awal.

"Taehyung-ah" sapaku sambil tersenyum simpul.

Tapi dia hanya melirikku sebentar, kemudian ia mengalihkan pandangannya lurus ke depan.

"Aku merindukanmu." batinku.

Flashback.

"Taehyung-ah~"

"Kau keren." ucapku memujinya sambil memberikan jempol padanya.

"Benarkah?" tanyanya tak percaya.

Aku pun mengangguk sambil tersenyum senang. Dia memenangkan permainan basket tersebut dengan keren.

"Bagaimana kalau nanti malam kita dinner, untuk merayakan kemenanganmu." saranku.

"Tidak perlu. Ini kan sudah biasa." ucapnya menolak.

Dia memang sudah biasa menang. Tapi apa salahnya merayakan kemenangannya.

"Kenapa?" tanyaku kecewa.

Dia yang melihatku kecewa pun tak tega.

"Baiklah."

.

A Story About IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang