Sad First Love

720 48 6
                                    

Irene x Jungkook

||

Orang bilang, cinta pertama itu tidak akan pernah berhasil.

Kupikir itu benar.

||


Pagi itu aku sudah rapi dengan seragam sekolahku yang kubalut dengan hoodie berwarna pink pastel.

"Ya!" teriakku pada seseorang.

Tapi orang itu tak segera keluar dari rumahnya. Aku pun mendengus kesal. Cuaca pagi hari saat musim gugur cukup dingin, dan itu membuatku merapatkan hoodie yang kupakai sesekali menggosok telapak tanganku.

"Ya! Jungkook!" lagi-lagi aku berteriak memanggilnya.

Aku bersyukur akhirnya dia keluar juga dari dalam rumah itu.

Kami pun berjalan beriringan menuju halte bus yang cukup dekat dari rumah kami. Aku tak sengaja mengarahkan pandanganku ke bawah, dan melihat ikatan sepatuku terlepas.

"Tunggu!" ucapku sambil menarik lengannya agar ia berhenti.

"Ada apa?" tanyanya bingung.

"Ikatan sepatuku lepas." ucapku sambil menunjuk pada sepatuku.

Aku pun berniat mengikatnya, namun aku kalah cepat untuk melakukan itu. Karena laki-laki itu telah mendahuluiku dan dia sudah berjongkok di hadapanku. Ia mengikatkan tali sepatuku, padahal aku tak menyuruhnya untuk melakukan hal itu. Aku pun hanya diam membeku dengan perlakuannya. Aku terkejut, tapi tak memperlihatkan keterkejutanku dan berusaha terlihat senormal mungkin. Kini aku hanya bisa menatap ke bawah, memandangi tali sepatuku yang diikat olehnya.

Ia pun selesai mengikat tali sepatuku, lalu ia berdiri dan melangkahkan kakinya pergi. Dan aku masih berdiri mematung disini.

"Apa yang kau lakukan disana?" tanyanya yang menyadari kalau aku tidak berada di sebelahnya.

"Apa kau mau berdiri disana sampai malam, huh?" sambungnya.

Aku pun tersadar. Aku segera berlari ke arahnya dan menyamakan langkah kakiku dengannya.

— Sad First Love —

Suasana kelas cukup ramai, dipenuhi dengan suara penghuni kelas yang menggema. Hal yang biasa terjadi saat jam pelajaran kosong. Seharusnya jam pelajaran sejarah sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu. Sayang guru mata pelajaran tersebut sedang absen, dikarenakan kondisi fisiknya yang kurang sehat.

Semua penghuni kelasnya ini sedang sibuk. Sibuk mengisi kegiatan saat jam kosong. Mereka bersenang-senang. Ada yang saling mengobrol, bergosip ria, ada juga yang asik main game di ponsel mereka, bahkan ada yang berteriak tidak jelas. Ada pula yang lari-larian tak jelas seperti seorang bocah dan membuat bangku berserakan. Yah, begitulah kegiatan mereka saat jam kosong.

Tapi aku berbeda dengan mereka. Aku hanya diam, duduk menyandarkan punggungku pada sandaran kursi. Lelah. Itulah yang kurasakan. Mengingat jam pertama tadi adalah mata pelajaran olahraga, lalu disusul dengan matematika. Sungguh menguras tenaga. Tubuh dan otakku sangat lelah. Dan untungnya mata pelajaran sejarah sedang kosong, jadi aku bisa istirahat sebentar.

Aku pun langsung merebahkan kepalaku di atas meja. Aku berniat untuk tidur sebentar. Aku sudah memejamkan mataku, tapi aku tak bisa tidur dengan kondisi kelas yang ramai.

Lalu aku melihat teman sebangku ku Jungkook ikut meletakkan kepalanya di atas meja. Posisi kami saat ini saling berhadapan. Selama beberapa detik yang kami lakukan hanya saling menatap satu sama lain. Tak ada pembicaraan diantara kami.

A Story About IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang