Long Time No See

510 33 7
                                    

Irene x Suho

||

Apa ini kau?
Kau yang terkubur dalam pikiranku
Sekarang, berdiri di hadapanku

||

Hari sudah mulai senja, kini aku tengah dalam perjalanan pulang. Cukup berjalan kaki saja dari tempat pemberhentian bus yang terakhir, karena rumahku dekat dari tempat itu.

Aku menghentikan langkahku begitu melewati kafe itu. Kafe yang selalu kudatangi bersamanya. Aku tersenyum tipis saat mengingatnya. Baru saja aku berniat melanjutkan langkahku, tapi kini aku malah diam membeku. Aku membulatkan mataku terkejut. Bagaimana tidak, lelaki itu tengah berdiri tak jauh dari hadapanku. Mata kami saling bertemu dan bertukar pandang satu sama lain.

"Sudah sangat lama kita tak bertemu."

Langkah kaki lelaki itu menuju ke arahku.

"Aku harus bersikap bagaimana di saat seperti ini?"

"Aku sungguh tidak tahu."

Kini, lelaki itu berada tepat di hadapanku. Jantungku berdetak cepat dan aku tak bisa mengendalikan perasaanku. Ini seperti aku jatuh padanya untuk kedua kalinya. Atau memang aku masih menyimpan perasaan terhadapnya. Entahlah, aku juga tidak tahu perasaan apa ini.

"Irene-ah" sapanya sambil tersenyum lembut.

Senyum yang sama seperti dulu. Senyuman yang berhasil membuatku jatuh hati padanya.

"Eoh. Suho-ya." balasku kikuk dan masih bingung dengan keadaan yang tengah terjadi.

Ini sudah 3 tahun sejak kelulusan SMA. Sejak saat itu, aku belum pernah bertemu dengannya lagi. Aku bahkan sempat lupa dengan lelaki itu, sebelum akhirnya aku bertemu lagi seperti saat ini.

"Lama tak bertemu." ucapnya dengan senyum khasnya.

Lagi, dia tersenyum lagi. Senyuman yang membuat hati siapa saja merasa tenang dan terpesona olehnya.

Dan kulihat salju turun saat itu. Aku pun menengadah menatap langit yang mulai gelap dan salju yang terus turun dari atas sana. Aku tesenyum melihat benda putih itu.

"Kau masih sama seperti dulu." ucapnya menggantungkan kalimatnya.

"Huh?"

"Kau masih menyukai salju seperti dulu." lanjutnya sambil menatap ke arahku.

Aku pun mengangguk, membenarkan perkataannya.

"Meskipun aku tahu kau sangat menyukainya tapi, bukankah ini akan membuatmu kedinginan jika terlalu lama berada di luar." ucapnya terlihat khawatir.

"Tak apa. Aku akan pulang ke rumah dan menghangatkan diri. Sampai jumpa." balasku cepat dan pergi meninggalkan Suho.

Deg..

Aku baru saja berjalan satu langkah meninggalkan Suho tapi, dia berhasil mencegatku dengan cara menggenggam tanganku.

Aku pun membalikkan badanku menghadap ke arahnya.

A Story About IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang