First and Last Snow

968 54 0
                                    

Irene x Minhyuk (Monsta X)

||

Kupikir kita bisa melewati musim dingin bersama setiap tahunnya.

Maafkan aku.

||


Pagi itu, aku tengah berjalan beriringan dengan seorang pria. Pria itu cukup tinggi dibanding diriku yang hanya setinggi pundaknya.

Pria itu kini meraih tanganku. Ia menggenggam tanganku. Ia mengeratkan genggamannya saat merasakan tanganku yang mulai kedinginan. Aku tersenyum mendapati perlakuan manis pria itu yang statusnya adalah kekasihku.

Akhir-akhir ini memang cuacanya semakin dingin, apalagi saat pagi hari. Mengingat sudah mendekati bulan desember, bulan dimana musim dingin tiba dan salju mulai turun. Menurut perkiraan cuaca, besok atau lusa salju pertama akan turun di Seoul.

Aku tidak tahu kenapa pria ini suka sekali mengajakku keluar saat cuaca pagi hari masih begitu dingin. Ia bilang, ia menyukai suasana pagi yang cerah dan sejuk. Tapi pagi ini begitu dingin bagiku. Meski aku sudah memakai pakaian yang cukup tebal, tapi tubuhku masih merasakan dinginnya cuaca di pagi hari.

Dan betapa terkejunya aku saat mendapati Minhyuk menarik tanganku yang masih digenggamnya. Ia memasukkan tangan kami ke dalam saku hoodie nya, agar lebih hangat.

Aku pun menoleh ke arahnya saat mendapati perlakuan Minhyuk.

"Kenapa?" tanyanya.

Aku hanya menggeleng.

Dia memang sering bersikap seperti ini. Dia selalu bersikap manis padaku yang membuat jantungku berdetak tak normal dan akhirnya hatiku meleleh dengan sikap manisnya itu. Tapi aku menyukainya.

"Kita mau kemana?" tanya ku tak tahu.

"Ke Hongdae." jawabnya.

"Sepagi ini?" tanyaku heran.

"Kan mau jalan-jalan dulu." jelasnya.

Akhirnya aku pun pasrah mau diajak kemana aja.

— First and Last Snow —


Kini kami tengah berada di jalanan Hongdae. Seperti biasanya, jalanan Hongdae memang selalu ramai, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa.

Minhyuk masih menggenggam tangannya sambil berjalan di tengah ramainya jalanan Hongdae.

"Ayo kesana!" ajaknya sambil menunjuk sebuah toko dengan ornamen warna hitam dan putih.

Kami pun memasuki toko itu.

Kemudian Minhyuk mengarahkan pandangannya pada sebuah bagian yang terdapat syal dengan berbagai model, motif dan warna.

Matanya tertuju pada sebuah syal berwarna pink pastel. Ia pun menunjukkan syal itu padaku.

"Kau suka?" tanyanya.

Aku mengangguk senang. Apalagi pink adalah warna kesukaanku. Dia memang selalu tahu apa yang kusukai. Karena aku termasuk tipe orang yang tak suka dengan warna yang mencolok.

Ia memakaikan syal itu pada leherku. Pas sekali, karena cuaca saat ini sedang dingin. Jadi, syal ini akan sangat berguna untukku.

— First and Last Snow —

"Minhyuk-ah" panggilku.

"Apa?" balasnya.

"Aku lapar." ujarku.

A Story About IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang