Mengawali Rutinitas

388 20 0
                                    

KRIIING KRIINGG KRINGG
*Bel pulang sekolah berdering

Ku berdiri didepan kelas, menunggu Oja datang.
Terlihat seorang pemuda berjalan dengan membawa tas yg sangat berat dan mencangklongkan jaket hijaunya kebahunya dengan menyadari ia akan berpapasan denganku.

"Hy Rik! Pulang Duluan ya". Sapa Rizal dengan menunjukkan senyum dan berjalan tanpa henti.

"Ohh iyya zal hati hati" menjawab sapaannya dengan menoleh kearahnya tanpa berpindah tempat.
Entahlah mengapa aku heran.

"Mungkin dia agak terburu buru". Dalam hatiku dengan menatap langkahnya dari jauh. Kok jadi gelisah gini ya. ku masih menatap kearahnya yang tak terlihat lagi.

"WOOYY!! Hayoo liatin Rizal yaa.. waaa". Kejutnya Oja dengan merangkulku hingga membuat kerudungku tak karuan.

"Apaaan sihh, ahh kamu ini!! rusak kerudungku!!" kesalku sambil membenahi kerudung.

"Ayo cepat, nanti telat kumpul lhoo!"

Ujarku dengan menarik tangan Oja.

                    **************

Apel pun dimulai. ( ini adalah salah satu adat/aturan untuk pengawalan kumpul rutinitas setiap hari Jum'at. Ya itung itung latihan jadi petugas upacaralah).

"Untuk Amanat Istirahat DITEMPAAAAT...GRAAKK!!" Komando Kak Vio selaku pemimpin apel.

"SELAMAT SIANG dan SALAM PRAMUKA" tegas kak Roy selaku Pradana sekaligus pembina Apel.

"SALAM 👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏" jawab peserta Apel dengan lantang.

"Iya,yang pertama,terimakasih untuk  kakak kakak penegak Tamu telah berpartisipasi mengumpulkan niat baiknya untuk bergabung di organisasi pramuka DEWAN  AMBALAN PENEGAK BIMASAKTI -DEWI ARIMBI. Kakak kakak sekalian, setelah ini, saya minta tolong untuk yang kelas 11 mencarikan kelas kosong untuk dijadikan forum. Ya sekian dari saya selamat siang dan SALAM PRAMUKA!!
(Penegak tamu= calon anggota Dewan Ambalan Penegak)
                                                                                                      ****
Kududuk disamping perempuan yg kulihat lihat dan kuamati dia hampir mirip denganku tapi kulitnya lebih gelap dan agak gendut. Kutersenyum padanya, diapun membalasnya dengan ramah.

"DITEMPAT DUDUK SIAP GRAAK. SALAM PRAMUKA!!!" komando Kak Roy selaku Pradana (ketua Ambalan).

"SALAM👏👏👏👏👏👏👏👏👏". jawab kami dengan lantang dan kompak.

"Nyantai saja. Setelah ini membuat kelompok yg terdiri dari 5 orang, lalu kumpul dengan kelompoknya masing masing. Tapi, 1 kelompok harus ada kelas 10 dan 11 supaya adil.mengerti?" Jelas Kak Roy

"SIAAP MENGERTI!" jawab smua dengn lantang.

Karna tempat dudukku berjauhan dengan Oja, aku beranikan untuk menawarkan diri pada perempuan yg ada disebelahku tuk jadi kelompok, dan dia menerimanya.
Tak lama seorang laki laki datang kearahku dan Zahra (perempuan sebelahku), Kak Syaif.

"Dek, uda pas kelompoknya?" Tanyanya dengan ramah

"Belum kak kurang 3 orang" jawabku

"Kakak ikut kelompokmu ya sama kak Elvi" tawarnya

"Ohh iya kak silahkan" ramahku

"Kurang satu anggota lagi"
desisku dalam hati sambil melihat2 suasana ramai didalam kelas.

Kacuku Sebagai Saksi BisumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang