Kwartir Cabang ( Kwarcab) Kab. Malang
Iya benar, aku masih pada sisi diamku ketika melihat mereka,orang orang yang terlihat sangat antusias dan aktif dengan kegiatan pramuka.Terlihat juga dari seragam mereka yang lumayan rame dengan badge, tiska, tigor, dan tanda penghargaan lain yang mereka pasang.
Hening dengan duduk di sofa yang empuk dengan menatap Kak Syafi dan Kak Nata yang sudah berbincang dengan mereka . Namun untung masih ada yang menemaniku disebelah dengan jarak kurang dari 30cm. Bukan, dia bukan menemaniku lebih tepatnya hanya itu bagian kosong yang bisa ditempatinya. Namanya Hikmawan Johansyah, aku mengintip pada nametag yg menempel diseragamnya.
'' Hei ayo sini gabung! Kok malah duduk disitu berdua diem dieman''
Tegur cewek berambut layaknya Polwan dengan seragam ketatnya membuat dia look body goals dan friendly. Malu, bingung juga kalo gabung mau ngapain. Kak Nata dan Kak Syafi juga ikut mengajak gabung, tapi semua hanya kubalas dengan senyum dan anggukan kecil, begitu juga dengan pria yang disebelahku.
'' Pamela dari SMK Kelautan, kamu?'' mengajukan tangannya dengan menyelipkan rambut pendeknya dibelakang telinga dan dihiasi senyum yang ramah. Iya itu cewek yang berambut polwan tadi
'' Arika dari SMA Singosari hehe" mengayunkan tangannya dan membalas senyumnya. tangannya melepas perlahan dari genggamanku dan berpindah ke hadapan Johansyah dengan ekspresi yang sama.
'' Hikmawan Johansyah panggil aja Joe, SMA Kepanjen" membalas senyuman yang menyenangkan dengan body yang ideal dan sudah kutebak dia adalah anak yang suka tracking. Tak lupa aku juga berkenalan dengan Joe
" Loh, belum saling kenal toh? parah parah.. kurkira kalian duduk berdua sudah kenalan hahaha yuk yuk sini jangan jauh jauh" Pamela tertawa.
Perkenalan satu persatu dengan hangat berlangsung dengan hangat dan aku mulai bisa berinteraksi humble dengan mereka. Namun ada satu hal yang membuatku senang, aku bukan satu satunya anak yang paling muda atau yang lahir di tahun 2002. Ya, Baihaqi lebih keren dipanggil Bai adalah laki laki tinggi sekali , kurus, dan seniman itu juga lahir ditahun yang sama denganku. Mungkin aku lebih akrab dengannya karena aku dan dia memiliki jiwa seni yang sama dalam menggambar atau membuat sketsa. Memang sebagian besar yang telah lolos seleksi RAINAS ini memiliki skill dan bertalenta ataupun menjadi bagian inti dari Ambalan, Dewan Kerja , maupun Saka(satuan Karya) atau diluar basis kepramukaan seperti OSIS dan organisasi lainnya.
Setelah perkenalan, kita memulai membahas petunjuk teknis dari kegiatan tersebut didampingi dari anggota Dewan Kerja Cabang (DKC). Berdikusi mulai dari barang bawaan, pembagian tugas pembangunan tenda, pagar, gapura, madding,tenda dapur,dan taman, sampai pembagian untuk Karnaval Budaya.
'' oke, aku aja yang nulis ya, ditulis dulu barang bawaan yang harus dibawa nanti apa mulai dari tenda, dapur, sampe taman''. Memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dan mencoba menjadi orang yang setidaknya terlihat aktif, begitulah caraku untuk memperkenalkan diri dengan baik.
Setelah 20 menit berlalu membahas tentang barang bawaan, aku mengajak teman teman untuk keluar mencoba membuat gambaran gapura yang akan digunakan untuk menghitung jumlah tongkat dan tali yang perlu.
'' Ehh, Rika , Antrik, Lala, sama Kak Dinda yang bagian buat gapura. Kamu lanjutin sama yang cowok juga, biar aku dan yang lainnya mendiskusikan yang lain buat keperluan tapak kemah? Kita bagi tugas? Gimana??'' ucap Pamela dari kejauhan 6 meter sambil membawa catatan yang kutulis lagi
'' SIAP KOMANDAN" jawabku dengan penuh persetujuan.
Bai, Kak Novan, Kak Syafi dan Kak Romzi membantu mengangkat tongkat dan yang para perempuan cuma ikut ambil tali. Setelah semuanya sudah terkumpul, Kak Novan ( yang tertua dari yang tertua) memulai latihan membuat gapura dengan merancang berapa banyak tongkat dan tali yang dibutuhkan karena disesuaikan dengan banner. rencananya sih bentuk gapura seluruh Kontingen Daerah Jawa Timur diseragamkan sebagai identitas. " Gini deh, kita bagi tugas juga untuk bagian kanan 1, kiri 1, atas 2. untuk bagian kanan dan kiri dominan pake sambung tongkat panjang, jadi nanti pake tali yang 10 m. Nah yang atas lebih banyak palangnya bisa pake yang 3 m." Jelas Kak Novan. Ya, orangnya terlihat dewasa dan kritis, cuma terkadang sangking mengerti hal banyak susah untuk ditegur kalo salah.
Pangkal, simpul mati, palang 3 ikat dengan erat sampai tongkat berbunyi "kreek.. kreek." Jadi Inget Afwaan huaaa T_T.
'' Antrik, uhmm gaperlu sampe nginjak tongkat biar kuat , cukup tarik aja sampe bawah terus ditekan sama jempol menghemat tenaga. ntar kamu cepet capek ". Ucapku, sambil melihat gumpalan kringat dibawah lubang hidungnya.
" Ohh.. oke oke non, aku coba. uda lama soalnya gapegang beginian heheh".
Ucap Antrik sambil mengusap keringatnya dan tersenyum kepadaku.Dia orangnya baik, cantik bahkan ketua DKC aja sampe naksir ke dia.Gapura Cewek hampir jadi, tinggal ngikat 3 tongkat untuk bendera tunas kelapa, WOSM, dan Merah putih.
30 menit berlalu...
Selesai sudah 2 gapuranya...
Kak Nata: " Kakak kakak, waktunya makan... Abang Baksonya udah datang".
Serentak, Lala dan Kak Dinda yang masih merapikan simpul langsung dilepaskan gitu aja.. '' klontang klontang'' suara tongkat yang mereka jatuhkan dan mereka lari, disusul dengan cowok cowok. Aku dan Antrik melihat mereka dengan meyipitkan mata dan masih memegangi tongkat untuk merapikan simpul.
'' non kamu lapar?"
"Iya, tapi aku gak selaper mereka -_"
" iya non paham kok hahaha, ayo ambil bakso"
baru saja aku dan Antrik tiba mengambil mangkok dan capitan, datang laki laki tinggi 180cm, badan besar, kulit gelap, rambut ikal membawa piring kotor dengan bibir berminyak dan tentu saja, dia Ahva. sifat yang masih belum aku ketahui bagaimana dia. yang kutau selain fisiknya, raut wajahnya garang dan dingin. Sedikit takut untuk berkenalan dengannya.
" kita baru aja nyampe, lahh dia uda selesai makannya"
Bisiku pada Antrik, saat Ahva tlah meletakkan piring kotornya ke abang bakso"Walah non, gak kaget aku sama Ahva. Dah dari SMP aku kenal".
"Ohhh gitu. Garang amat klihatanya"
"Garang non?? Wuahahaha... habis ini kan kenal sama semuanya, bakalan klihatan kok sifat aslinya "
"Gitu yaa"
....Hallo teman temanku.. Mohon Maaf telat banget publishnya dikarenakan sibuk berjuang menjelang kehidupan baru T_T (berjuang untuk masuk PTN) . Terimakasih masih setia menunggu bagi yang memang menunggu, yang enggak ya Gapapa kok :").
Salam Gemashh 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Kacuku Sebagai Saksi Bisumu
Adventureternyata backstreet itu lebih menantang ya.Membuatku bertanya tanya apakah kau seolah tak peduli tapi tetap dengan perasaan yg sama atau bahkan kau memang tak menyembunyikan apapun dari wajah yg kau tampakkan setiap kali bertemu denganku? backstreet...