Bab 2
[TELAH DI REVISI]
Aileen dan Alika sekarang tengah belajar untuk ulangan nanti,tapi lebih tepatnya hanya Aileen yang benar-benar fokus belajar sekarang sementara Alika ia hanya sibuk membuka lembar demi lembar tanpa membaca apa yang ada di dalam lembaran itu hanya melihat sederet tulisan dan rumus yang selalu berhasil membuat kepalanya sakit.
Beberapa kali Alika mendengus kesal karena tidak dapat memahami pelajaran itu, ia terus mencoba memahaminya namun moodnya selalu buruk setiap kali berhadapan dengan buku Fisika hingga akhirnya ia tidak tahu. Alika kemudian melirik Aileen yang tengah sibuk berkutak menghafal beberapa rumus dan sesekali memahami setiap soal dan jawaban yang telah di berikan guru, Alika kembali mendegus kesal karena Aileen sama sekali tidak mau mengajarinya dengan materi yang akan di ulangankan.
"Aileen?" panggil Alika sambil mencolek punggung Aileen namun gadis itu sama sekali tidak menoleh hanya berguman tidak jelas kepada Alika.
"25 ini dapat dari mana?" tanya Alika sambil menyodorkan bukunya dan menunjukkan letak kesulitannya pada soal itu namun lagi-lagi Aileen mengabaikannya.
"Aileen Aurelia Grisela." Tegas Alika dengan nada penekanan di setiap katanya, sontak Aileen menoleh ke arah Alika dengan alis dinaikkan ke atas sebelah.
"Lo nggak mau ngajarin gue dan lo juga nggak mau kasih contekan sama gue. Mau lo apasih!" ucap Alika sambil memasang wajah kesal ke arah Aileen. Sementara Aileen hanya memutar bola matanya jengah karena sikap sahabatnya ini yang tidak mau mengerti dirinya.
"Gue mau ngajarin lo kok, tapi nggak sekarang, gue lagi sibuk juga belajar. Gimana nanti kalau nilai gue ancur? Mau di taro dimana muka gue,huh?" ucap Aileen kemudian kembali menatap bukunya namun langsung ditarik oleh Alika.
"Lo selalu bilang kayak gitu tapi nyatanya nilai lo selalu yang paling atas. Jadi sekarang lo ngajarin gue atau mau kasih gue contekan huh?" ucap Alika sambil menatap intens ke arah Aileen.
"Oke! Gue bakal ngajarin lo. Sekarang mana yang lo yang nggak ngerti,huh?" ucap Aileen sambil menarik nafas kemudian menghempasaknnya dengan kasar.
"Ini, 25 ini ambil dari mana?" tanya Alika sambil menunjukkan angka itu yang ia tidak tahu dari mana asalnya padahal dia sudah meneliti setiap langkah-langkah penyelesaiannya tapi belum juga mendapatkan hasil itu.
Aileen kemudian melihat soal itu, ia pun juga mengerutkan keningnya tidak tahu dari mana angka itu berasal. Kemudian Aileen membaca soalnya dan melihat langkah-langkah cara pemgerjaan Alika dan ternyata langkah-langkah pengerjaan Alika juga benar dan setiap hitungannya juga benar lalu nilai 25 itu dapat dari mana?-pikir Aileen-
Aileen kemudian menarik bukunya mencari sesuatu yang bisa memjawab semua pertanyaannya dan berhasil. Sekarang Aileen tahu apa yang salah.
"Lo yakin disini nilainya 25?" tanya Aileen sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Yakin nggak yakin sih, " ucap Alika dengan asal, melihat sikap Alika,Aileen langsung mendengus kemudian memukul pelan kepala Alika.
"Disini itu bukan 25 tapi 45. Makanya kalau guru menjelaskan perhatiin dong, jawaban salah kok nggak di ganti sih. " omel Aileen
"Jadi jawaban gue disini salah ya? Oke yaudah. Sekarang cara menurunkan gimana?" tanya Alika lagi.
"Jadi gini, 2t pangkat 3 diturunkan menjadi 6t pangkat2. 2 itu dikali dengan pangkatnya t terus pangkatnya t lagi dikurang satu." Jelas Alika.
"Gue boleh minta tolong nggak?" ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan duduk di hadapan Aileen dan Alika siapa lagi kalau bukan si penyuka bahasa Inggris,Cakra. Melihat pria itu Aileen langsung memasang wajah kesal ke arahnya sementara Alika terlihat biasa-biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]
Teen FictionIni tentang seorang gadis penyuka Fisika namun tidak suka dengan Bhs. Inggris. dia adalah Aileen Aurelia Griselda. Ini tentang Cakra Aryasatya Saputra, pria dingin namun sangat menyukai pelajaran Bhs. Inggris, pria yang sering membuat Aileen pusin...